Kamis, 12 Maret 2015

Yesus dan Beelzebul

Kamis Biasa Pekan III Prapaskah (U)
Yer. 7:23-28
Mzm. 95:1-2,6-7, 8-9
Luk. 11:14-23


Yer. 7:23-28

7:23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.
7:25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus-menerus,
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.
7:27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut mereka."

Luk. 11:14-23

11:14 Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak.
11:15 Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan."
11:16 Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia.
11:17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh.
11:18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.
11:19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.
11:20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
11:21 Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.
11:22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya.
11:23 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan."
11:24 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.

Yesus dan Beelzebul

Saudara terkasih, hari ini Bunda Gereja mengajak kita untuk merenungkan Kuasa dan kekuatan Yesus. Ahli Taurat dan orang Farisi pada dasarnya tertegun melihat kuasa Yesus, untuk menutupi keheranan dan ketakjuban mereka, mereka juga iri, dengan demikian mereka menggunakan dalih bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Setan mengusir setan. Yesus yang tahu hati mereka penuh dengan kedengkian membalik pernyataan mereka yang justru menyudutkan mereka sendiri. Bagaimana setan mengusir setan? Kalau demikian tentu kerajaan mereka lemah. Tidak ada kerajaan yang dibangun untuk diruntuhkan sendiri tentunya.
Perumpamaan Yesus masih berlanjut dengan bagaimana orang yang bersama DIA justru akan aman sejahtera. Seumpama orang yang kuat menjaga rumahnya bersama dengan DIA maka akan aman semuanya. Berkebalikan yang berpisah dengan DIA akan tercerai berai. 

Saudara terkasih, apa yang Tuhan Allah kehendaki ialah kita bersatu dengan DIA dalam segala suasana sehingga memperoleh perlindungan yang tidak akan ada orang lain mampu lakukan. Perlindungan karena kasih-Nya tidak perlu membayar dan mengeluarkan apa-apa selain bahwa kita berserah kepada-Nya. Berserah dengan menjaga hati tetap bersih dan jernih dengan penuh kasih pada sesama.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar