Kamis Biasa Pekan II Prapaskah (U)
Yer. 17:5-10
Mzm. 1:1-2,3-4,6
Luk. 16:19-31
Yer.17:5-10
17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang
yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang
hatinya menjauh dari pada TUHAN!
17:6 Ia akan seperti semak bulus di padang belantara,
ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus
di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang
menaruh harapannya pada TUHAN!
17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air,
yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami
datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun
kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
17:9 Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala
sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?
17:10 Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji
batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah
langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."
Luk. 16:19-31
16:19 "Ada seorang kaya yang selalu
berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam
kemewahan.
16:20 Dan ada seorang pengemis bernama
Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya
itu,
16:21 dan ingin menghilangkan laparnya
dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang
dan menjilat boroknya.
16:22 Kemudian matilah orang miskin itu,
lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu
dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas,
dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
16:24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa
Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya
ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala
api ini.
16:25 Tetapi Abraham berkata: Anak,
ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu,
sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau
sangat menderita.
16:26 Selain dari pada itu di antara
kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau
pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami
tidak dapat menyeberang.
16:27 Kata orang itu: Kalau demikian,
aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
16:28 sebab masih ada lima orang
saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka
jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
16:29 Tetapi kata Abraham: Ada pada
mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
16:30 Jawab orang itu: Tidak, Bapa
Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada
mereka, mereka akan bertobat.
16:31 Kata Abraham kepadanya: Jika
mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan
mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang
mati."
Lazarus dan Peringatan akan Harta
Saaudara
terkasih Gereja hari ini mengajak kita untuk merenungkan kisah Lazarus dan
orang kaya. Bacaan yang merupakan jawaban atas pertanyaan kaum Farisi dan orang
Yahudi pada ayat-ayat sebelumnya. Yesus menghendaki para muri untuk tidak
mengumpulkan harta duniawi yang bisa musnah. Murid lebih baik mengumpulkan
harta surgawi sebagai bekal dalam menghadapi kehidupan yang akan datang.
Pengajaran
yang dianggap menyindir para pemuka Yahudi, karena memang kebiasaan mereka
menyindir dan menimbun harta, maka mereka bertanya dan minta penjelasan akan
hal tersebut.Yesus menceritakan kisah Lazarus yang miskin, menderita, dan
kelaparan. Apa yang Yesus sampaikan ialah Lazarus yang menderita itu bersanding
dengan kemewahan orang kaya yang tidak peduli akan kekurangan sesama. Ketidakpedulian
itu dibuktikan dengan ada orang yang mencari rempah-rempah seperti maaf anjing
saja tidak peduli, malah anjingnya menjilati luka si miskin atau Lazarus
tersebut.
Penutup cerita
tersebut hendak menggambarkan bahwa kebangkitan Yesus pun akan ditolak, karena kedegilan
hati orang, kesaksian para nabi juga tidak diterima. Bahkan orang yang dari
kubur, hendak menyatakan Yesus nanti yang bangkit saja tidak diterima atau
dipercayai, apalagi kalau ada yang bangkit sebelum DIA.
Saudara terkasih,
sekali lagi bahwa hal ini bukan harta yang menghambat kebahagiaan kekal, namun
sikap terhadap harta itu yang perlu diperbaiki. Kekayaan yang membutakan
terhadap derita orang lain, mengumpulkan dengan berbagai cara termasuk jalan
curang, korupsi, suap, menggelembungkan anggaran, berdagang dengan curang, dan
aneka bentuk mengabdi uang dengan berlebihan. Harta boleh, asal masih ingat
sesama yang menderita dan memperoleh dengan cara yang layak. Bukan pula
kemiskinan yang menyebabkan Lazarus berbahagia. Jangan keliru kemudian menjadikan
kita tidak berusaha dengan gigih dalam kehidupan ini. Kesetiaan Lazarus dalam
menjalankan rencana Tuhan dalam hidupnya. Orang yang mengeluh, iri, menggerutu,
dan menyebarkan berita-beria buruk kalau ada orang lain yang kaya dan sukses
tentu tidak akan memperoleh kebahagiaan sebagaimana Lazarus.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar