Selasa
Biasa Pekan IV Prapaskah (U)
Yeh.47:1-3a,5-16
Mzm.
46:2,4,5-6,11-12a,13b
Yoh.
5:1-3,5-16
Yeh.47:1-3a,5-16
47:1 Kemudian ia membawa aku
kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu
Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke
timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu,
sebelah selatan mezbah.
47:2 Lalu diiringnya aku ke
luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju
pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari
sebelah selatan.
47:3 Sedang orang itu pergi
ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta
dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.
47:4 Ia mengukur seribu hasta
lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di
lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya
masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.
47:5 Sekali lagi ia mengukur
seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak
dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat
berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.
47:6 Lalu ia berkata
kepadaku: "Sudahkah engkau lihat, hai anak manusia?" Kemudian ia
membawa aku kembali menyusur tepi sungai.
47:7 Dalam perjalanan pulang,
sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan
di sebelah sana.
47:8 Ia berkata kepadaku:
"Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan,
dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi
tawar,
47:9 sehingga ke mana saja
sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup.
Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air
laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di
sana hidup.
47:12 Pada kedua tepi sungai
itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan
buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab
pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan
daunnya menjadi obat.
Yoh.
5:1-3,5-16
5:1 Sesudah itu ada hari raya
orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
5:2 Di Yerusalem dekat Pintu
Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada
lima serambinya
5:3 dan di serambi-serambi
itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang
dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
5:5 Di situ ada seorang yang
sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
5:6 Ketika Yesus melihat
orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam
keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:7 Jawab orang sakit itu
kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu
apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain
sudah turun mendahului aku."
5:8 Kata Yesus kepadanya:
"Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:9 Dan pada saat itu juga
sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu
hari Sabat.
5:10 Karena itu orang-orang
Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini hari Sabat dan
tidak boleh engkau memikul tilammu."
5:11 Akan tetapi ia menjawab
mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku:
Angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:12 Mereka bertanya
kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu
dan berjalanlah?"
5:13 Tetapi orang yang baru
sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke
tengah-tengah orang banyak di tempat itu.
5:14 Kemudian Yesus bertemu
dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh;
jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
5:15 Orang itu keluar, lalu
menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah
menyembuhkan dia.
5:16 Dan karena itu
orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu
pada hari Sabat.
Bangunlah,
Angkatlah Tilammu dan Berjalanlah!
Saudara terkasih, cerita mengenai penyembuhan
banyak dilaporkan Kitab Suci, kali ini sedikit berbeda ketika Yesus menawarkan
kesembuhan bagi si sakit. Penawaran yang diberikan oleh Si Penyembuh Agung. Penyembuhan
antara air kolam dan Penyembuh itu sendiri. Yesus mengajak orang untuk lebih
mengenal Diri-Nya yang bisa memberikan kesembuhan, tidak perlu menunggu
goncangan air.
Bangkit dan berjalan sebagai sebuah pembalikan
keadaan, di mana dia lumpuh diperintahkan bangun. Tidak cukup itu saja, bahkan
mengangkat tilam dan berjalan. Selain bangkit, dia mengangkat penopangnya, dan
berjalan. Tiga tahap yang sama sekali tidak dipikirkan, selain kesembuhan dari
air kolam itu.
Saudara terkasih, sering kita lupa akan kuasa Tuhan
dan tidak sabar dengan baik akan rencana Tuhan. Kita bergegas dan tergesa
dengan pola pikir kita. Bayangkan bertahun-tahun, tepatnya 38 tahun selalu
menanti-nantikan goncangan air itu, dan selalu saja kalah cepat dan kekecewaan
demi kekecewaan menghimpitnya. Yesus datang dan menawarkan kesembuhan dari
kuasa-Nya. Permenungan untuk kita, agar sabar dalam menantikan kepenuhan
rencana dan kehendak-Nya bagi hidup kita. Sering kita hendak memaksakan
keinginan kita di atas rencana-Nya. Bagaimanakah sikap kita menantikan
rencana-Nya, atau memaksakan kehendak kita sendiri? BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar