HARI
RAYA SANTO YUSUF SUAMI SP MARIA (P)
2
Sam. 7:4-5a, 12-14a,16
Mzm.
89:2-3,4-5,27,29
Rm.
4:13,16-18,22
Mat.
1:16,18-21,24a
2
Sam. 7:4-5a, 12-14a,16
7:4 Tetapi pada malam itu
juga datanglah firman TUHAN kepada Natan, demikian:
7:5 "Pergilah,
katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN
7:12 Apabila umurmu sudah
genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu,
maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku
akan mengokohkan kerajaannya.
7:13 Dialah yang akan
mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk
selama-lamanya.
7:14 Aku akan menjadi
Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku.
7:16 Keluarga dan kerajaanmu
akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk
selama-lamanya."
Rm.
4:13,16-18,22
4:13 Sebab bukan karena hukum
Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan
memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman
4:16 Karena itulah kebenaran
berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku
bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum
Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham
adalah bapa kita semua, --
4:17 seperti ada tertulis:
"Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" -- di hadapan
Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan
yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
4:18 Sebab sekalipun tidak
ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia
akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan:
"Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
4:22 Karena itu hal ini
diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
Mat.
1:16,18-21,24a
1:16 Yakub memperanakkan
Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
1:18 Kelahiran Yesus Kristus
adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf,
ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami
isteri.
1:19 Karena Yusuf suaminya,
seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum,
ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
1:20 Tetapi ketika ia
mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan
berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai
isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
1:21 Ia akan melahirkan anak
laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
1:24 Sesudah bangun dari
tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya
Tulus
Hati
Saudara terkasih, Santo Yusuf merupakan pribadi
yang tulus hati. Sosok inspirasional yang sangat pas dengan kondisi dunia
terutama bangsa ini yang penuh dengan iri dan dengki. Ketulusan sedang menjauh
dan menghindar dari bangsa yang kita cintai ini. Santo Yusuf menunjukkan
ketulusan itu dengan tidak ingin membuat malu Maria. Apa yang terjadi di jagad
perpolitikan kita terutama ialah berlomba-lomba mempermalukan siapa saja yang
tidak disukai. Pihak yang tidak disukai ini bukan karena mereka jahat atau
buruk, karena mereka ada pada pihak yang benar namun mengganggu kepentingan
mereka, yang biasanya jahat dan rekayasa.
Saudara terkasih, ketika dunia lebih menguasai hati
manusia, tidak heran orang berlomba-lomba mempermalukan diri sendiri dengan
gagah perkasa. Bisa kita saksikan setiap hari, setiap saat orang tidak malu
lagi mencuri atau merampok dengan bangga. Sudah ketangkap basah dan bukti-bukti
jelas berkelit dan malah balik menuduh pihak lain sebagai pelaku ketidakadilan.
Pribadi santo Yusuf memang tidak banyak dibahas
oleh Kitab Suci, namun perannya dalam mengasuh dan membina Yesus tidak kecil.
Ilmu psikologi modern menyatakan anak yang akrab dengan bapak akan memiliki
sikap yang berwibawa, kepemimpinan yang handal, dan jiwa melindungi yang baik. Itu
semua tercermin dalam Diri Yesus. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar