Jumat, 20 Maret 2015

Saat-Nya Tuhan

Jumat Biasa Pekan IV Prapaskah (U)
Keb. 2:1a, 12-22
Mzm. 34:17-18,19-20,21,23
Yoh. 7:1-2,10,25-30


Keb. 2:1a, 12-22

2:1 Karena angan-angannya tidak tepat maka berkatalah mereka satu sama lain
2:12 Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita.
2:13 Ia membanggakan mempunyai pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak Tuhan.
2:14 Bagi kita ia merupakan celaan atas anggapan kita, hanya melihat dia saja sudah berat rasanya bagi kita.
2:15 Sebab hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan orang lain, dan lain dari lainlah langkah lakunya.
2:16 Kita dianggap olehnya sebagai orang yang tidak sejati, dan langkah laku kita dijauhinya seolah-olah najis adanya. Akhir hidup orang benar dipujinya bahagia, dan ia bermegah-megah bahwa bapanya ialah Allah.
2:17 Coba kita lihat apakah perkataannya benar dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang.
2:18 Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan para lawannya.
2:19 Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya.
2:20 Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan."
2:21 Demikianlah mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah dibutakan oleh kejahatan mereka.
2:22 Maka mereka tidak tahu akan rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak menghargakan kemuliaan bagi jiwa yang murni.


Yoh. 7:1-2,10,25-30

7:1 Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya.
7:2 Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun.
7:10 Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Ia pun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam
7:25 Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?
7:26 Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?
7:27 Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorang pun yang tahu dari mana asal-Nya."
7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
7:29 Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
7:30 Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.


Saat-Nya Tuhan

Saudara terkasih Yesus sering menggunakan kata saat-Ku belum tiba. Pertama kali saat Pernikahan di Kana, Ia menyatakan kepada Maria Ibu-Nya bahwa waktu-Nya belum tiba. Di sini pun waktu yang belum tiba itu dipakai lagi. Konteks berbeda tentunya. Pertama di Kana, ialah waktu untuk berkarya sedang di hari raya Pondok daun ini, soal waktu kematiaan-Nya.
Siapakah Yesus juga menjadi permenungan penting karena banyaknya kepercayaan dan juga penolakan. Bagaimana perbuatan besar tersebut masih juga belum membawa kepercayaan bahkan oleh sanak keluarganya sendiri. Mengajak Yesus untuk mempertunjukkan “kemampuan” atau perbuatan besar-Nya merupakan gambaran kurang percaya. Bisa pula menghambat karya-Nya di mana orang hanya berpusat pada mukjizat Yesus bukan Pribadi Yesus secara utuh.
Orang-orang hendak membunuh DIA, kegeraman atas aktivitas Yesus telah mencapai puncaknya. Namun mereka masih pula berlum berani terang-terangan untuk menahan dan menghukum Yesus karena kuatnya dukungan kepada-Nya yang kuat. Pertentangan-pertentangan yang masih sama kuat. Musuhnya perlu siasat agar tidak ada pergolakan dan penolakan dari orang yang percaya, dan waktu untuk menemukan alasan itu belum sampai. Konspirasi yang sedang disusun belum memperoleh momentum yang tepat. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar