Senin
Biasa Pekan III Prapaskah (U)
Dan.
9:4-10
Mzm.
79:8,9,11,13
Luk.
9:36-38
Dan.
9:4-10
9:4 Maka aku memohon kepada
TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku, demikian: "Ah Tuhan, Allah yang maha
besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka
yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu!
9:5 Kami telah berbuat dosa
dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah
menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu,
9:6 dan kami tidak taat
kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada
raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada
segenap rakyat negeri.
9:7 Ya Tuhan, Engkaulah yang
benar, tetapi patutlah kami malu seperti pada hari ini, kami orang-orang
Yehuda, penduduk kota Yerusalem dan segenap orang Israel, mereka yang dekat dan
mereka yang jauh, di segala negeri kemana Engkau telah membuang mereka oleh
karena mereka berlaku murtad terhadap Engkau.
9:8 Ya TUHAN, kami, raja-raja
kami, pemimpin-pemimpin kami dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah
berbuat dosa terhadap Engkau.
9:9 Pada Tuhan, Allah kami,
ada kesayangan dan keampunan, walaupun kami telah memberontak terhadap Dia,
9:10 dan tidak mendengarkan
suara TUHAN, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum yang telah
diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya.
Luk.
9:36-38
6:36 Hendaklah kamu murah
hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
6:37 "Janganlah kamu
menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum,
maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
6:38 Berilah dan kamu akan
diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang
tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai
untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Hendaklah Kamu Murah Hati,
seperti Bapamu Murah Hati
Saudara terkasih, apa yang Yesus minta dari kita ialah yang telah Tuhan
Allah dan Yesus lakukan terlebih dahulu. Tidak ada alasan bagi kita untuk menyatakan
tidak bisa dilakukan, karena toh Yesus telah melakukannya terlebih dahulu. Mudah?
Tentu tidak, karena kita ada di dunia, namun perlu diingat juga bahwa semua itu
bisa terjadi karena Yesus telah menjanjikan kita akan diberikan Roh Kudus yang
akan menguatkan kita, meneguhkan kita di dalam melawan rencana dunia yang
sering menghambat perbuatan baik.
Mengampuni, lihat betapa sulitnya kita melakukan hal ini, dunia
dipenuhi pembalasan demi pembalasan, Yesus telah melakukan dan kita layak untuk
mencontoh-Nya mengampuni. Bagaimana sikap kita lebih banyak memberi atau
menerima, ataukah meminta terus dan lupa berbagi apalagi bersyukur? Tuhan tidak
pernah muluk-muluk untuk menuntut kita yang tidak mampu kita lakukan. Apa yang
DIA kehendaki atas kita, semua telah dengan tepat DIA perhitungkan dengan
kemampuan dan kekuatan kita. Mengapa demikian? Karena Tuhan akan memakai apa
yang menjadi perbuatan kita sebagai takaran yang akan kita terima pula. Bagi
yang banyak berbagi tentu akan banyak pula menerima. Tidak mungkinlah bagi yang
tidak berbuat akan memperoleh.
Bacaan pertama dari Nubuat Daniel dinyatakan betapa malunya Daniel
beserta seluruh bangsa termasuk raja, dan pejabat negeri karena berdosa dan
melawan Tuhan. Saudara terkasih, konkret dan sangat tepat kita lambungkan
ungkapan hati Nabi Daniel kali ini berkaitan dengan apa yang telah bangsa
terutama pejabat lakukan. Tidak punya malu ketika perilaku buruk tentu
melanggar ketetapan Tuhan justru dibela mati-matian, tidak merasa bersalah
malah menuduh pihak lain sebagai jahat. Kejahatan demi kejahatan tumpang tindih
dan saling membela dan membelenggu, kebaikan tersingkir dan tersisih. Belum ada
yang mengatakan malu justru berteriak lantang sebagai paling bersih. Akankah kita
menebalkan muka dan hati demi kejahatan kita? Atau malu dan berbalik arah
menuju kepada kebaikan?BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar