Selasa, 31 Maret 2015

Yesus Memperingatkan Yudas

SELASA DALAM PEKAN SUCI (U)
Yes. 49:1-6
Mzm. 71:1-2,3-4a, 5-6ab, 15,17
Yoh. 13:21-33,36-38


Yes. 49:1-6

49:1 Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
49:5 Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya -- maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku --, firman-Nya:
49:6 "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.



Yoh. 13:21-33,36-38


13:21 Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
13:22 Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
13:23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
13:24 Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!"
13:25 Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"
13:26 Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
13:28 Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.
13:29 Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin.
13:30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.
13:31 Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.
13:32 Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.
13:33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.
13:36 Simon Petrus berkata kepada Yesus: "Tuhan, ke manakah Engkau pergi?" Jawab Yesus: "Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku."
13:37 Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!"
13:38 Jawab Yesus: "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.




Yesus Memperingatkan Yudas

Saudara terkasih, tiba pada saatnya bahwa Yesus menjalankan kepenuhan perutusan-Nya. Pengkhianatan yang  dilakukan salah satu murid-Nya merupakan hal yang sangat tragis, ironis, dan memang harus terjadi. Hari ini kita diajak untuk merenungkan apa yang Allah kehendaki dengan peristiwa ini. Yudas pergi ketika hari telah malam. Malam dalam Yohanes bisa dimaknai sebagai hidup yang gelap, meskipun bisa pula sebagai malam hari sebagai hal nyata biasa, peristiwa harian biasa. Lebih mendekati dalam arti sebagai hidup gelap dalam arti kuasa kegelapan yang membutakan Yudas untuk menyerahkan Yesus.
Apa yang terjadi dalam pribadi Yudas memberikan pelajaran kepada kita bahwa hati kita memegang peranan dalam memilih dalam hidup ini. Kebebasan manusiawi tidak serta merta hilang oleh  pemaksaan Tuhan. Tuhan dengan mudah bisa membersihkan kejahatan hati Yudas, namun bukan itu yang menjadi rencana Allah. Allah menggunakan hati Yudas yang penuh gelora kejengkelannya menghadapi penjajah sebagai sarana mengantar Yesus ke salib.
Saudara terkasih, kelihaian setan dan para agennya dalam menggoda kita demikian halusnya, orang yang setiap saat bersama Yesus saja masih terjatuh dengan telak. Perbuatan baik sekalipun bisa dibelokkan dan pelan-pelan dibawa ke dalam malam, memisahkan diri dari Yesus. Kesatuan yang ada dipisahkan oleh keinginan dan motivasi pribadi yang buruk.

Hati-hati dalam menghadapi godaan si gelap. Ketika kita terlena dengan mudah dia mengelabui. Kita kuat di dalam DIA, tidak ada kesempatan untuknya masuk untuk menggoda kita. DIA berikanlah tahta hati kita.BD.eLeSHa.

Senin, 30 Maret 2015

Pengurapan di Betania

SENIN DALAM PEKAN SUCI (U)
Yes. 42:1-7
Mzm. 27:1-2,3-4a,5-6ab,15-17
Yoh. 12:1-11

Yes. 42:1-7

42:1 Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
42:2 Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.
42:3 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
42:4 Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.
42:5 Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya:
42:6 "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa,
42:7 untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.


Yoh. 12:1-11

12:1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
12:2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
12:9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
12:10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga,
12:11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.


Pengurapan di Betania

Saudara terkasih, penderitaan dan kemuliaan semakin dekat, Pekan Suci telah kita rayakan, hari ini kita diajak untuk merenungkan apa yang terjadi di sekitar Yesus. Pertama, soal Yudas, kedua mengenai perbuatan Maria, ketiga mengenai tindakan orang banyak, dan keempat soal pemuka agama dan imam-imam kepala.
Yudas Iskariot menunjukkan kepada kita bahwa apa yang dikatakan belum tentu bernilai luhur sebagaimana motivasinya. Yohanes menjelaskan motivasi busuk di balik apa yang dikatakan Yudas, sebagaimana dia telah mengatakan sebagai pencuri sebelumnya. Kita diajak untuk melihat perbuatan orang bukan hanya kata-kata indah sesekali. Kita sering juga di hadapkan demikian dalam kehidupan berbangsa, dan itu oleh Yohanes diberikan pelajaran untuk kita agar melihat sejarah perbuatannya.
Maria, mengasihi Yesus dengan mengurapi kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya. Kerendahan hati, pelayanan, dan ketulusan yang mendalam. Peristiwa ini dihadapkan dengan pernyataan Yudas yang hanya kamuflase atas tindakannya yang buruk.
Peziarah yang telah datang, mendengar Yesus datang untuk semakin dekat dengan-Nya. Mendengar, mencari, dan ingin lebih mengenal-Nya. Apa yang diajarkan kepada kita ialah, bahwa kita datang untuk mengenal DIA bukan hanya ingin makan, sembuh, atau kuasa saja, namun mengenal DIA lebih utuh dan akhir-Nya ikut DIA.
Pemuka jemaat dan imam-imam, orientasi kepentingan diri dan kekuasaan. Mereka tahu nubuatan, namun mereka menutup hati melihat kenyataan itu, karena mereka akan kehilangan kedudukan mereka yang merasa demikian bermufakat membunuhnya.

Saudara terkasih, kita dalam hidup sehari-hari bisa saja menjadi Yudas, Maria, jemaat, atau imam kepala itu. Bagaimana Tuhan menghendaki kita? Tentu semua sudah tahu dan apakah pilihan kita? BD.eLeSHa.

Minggu, 29 Maret 2015

Minggu Palma

HARI MINGGU PALMA MENGENANG SENGSARA TUHAN (M)
BcPerarakan Mrk. 11:1-10
BcE:
Yes. 50:4-7
Mzm. 22:8-9,17-18a,19-20,23-24
Fil.2:6-11
Mar.14:1-15:47 (Mrk. 15:1-39)


Mrk. 11:1-10

11:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.
11:3 Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini."
11:4 Mereka pun pergi, dan menemukan seekor keledai muda tertambat di depan pintu di luar, di pinggir jalan, lalu melepaskannya.
11:5 Dan beberapa orang yang ada di situ berkata kepada mereka: "Apa maksudnya kamu melepaskan keledai itu?"
11:6 Lalu mereka menjawab seperti yang sudah dikatakan Yesus. Maka orang-orang itu membiarkan mereka.
11:7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.
11:8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.
11:9 Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,
11:10 diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!"


Yes. 50:4-7

50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
50:5 Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.
50:6 Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.
50:7 Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.

Fil.2:6-11

2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!



Mrk. 15:1-39

15:1 Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus.
15:2 Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."
15:3 Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Dia.
15:4 Pilatus bertanya pula kepada-Nya, katanya: "Tidakkah Engkau memberi jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!"
15:5 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa heran.
15:6 Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak.
15:7 Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam pemberontakan.
15:8 Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itu diikuti juga.
15:9 Pilatus menjawab mereka dan bertanya: "Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?"
15:10 Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki.
15:11 Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka.
15:12 Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?"
15:13 Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!"
15:14 Lalu Pilatus berkata kepada mereka: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Salibkanlah Dia!"
15:15 Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.
15:16 Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul.
15:17 Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya.
15:18 Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"
15:19 Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya.
15:20a Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.
15:20b Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan.
15:21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
15:22 Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak.
15:23 Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.
15:24 Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing.
15:25 Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.
15:26 Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ: "Raja orang Yahudi".
15:27 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya.
15:28 [Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka."]
15:29 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
15:30 turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!"
15:31 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!
15:32 Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga.
15:33 Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga.
15:34 Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
15:35 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Lihat, Ia memanggil Elia."
15:36 Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia."
15:37 Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.
15:38 Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
15:39 Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"


Minggu Palma

Saudara terkasih, hari ini kita merenungkan kisah sensara Yesus yang diawali dengan penyambutan-Nya di gerbang Yerusalem dengan gegap gempita. Dalam banyak tradisi adanya perarakan dengan menaiki keledai seperti dilakukan Yesus duaribu tahun lalu. Umat melambai-lambaikan daun palma, melambangkan menyambut Sang Raja. Apa yang terjadi ialah bahwa Yesus disambut dalam kemuliaan untuk mengantarnya dalam kemuliaan abadi. Mengawal DIA untuk menderita, disalib, wafat, dan bangkit.
Orang diajak untuk merenungkan, bahwa Yesus itu secara personal, utuh, menyeluruh, dan tidak boleh hanya mengikuti-Nya sebagian saja, bagaimana kalau dalam kemuliaan ikut, sedang sengsara dan sedih tidak mau, atau maunya yang senang dalam kemuliaan saja, sedangkan kesengsaraan salib meninggalkannya dan memilih mencari keenakan sendiri. Sikap hedonis, konsumeris, suka pada kesenangan dan meninggalkan atau menghindari kesulitan telah melada manusia modern.
Yesus memberikan kepada kita contoh nyata, keteladanan bukan semata dengan kata-kata namun dengan perbuatan. Mengambil Rupa Hamba, naik keledai, yang lambang kelemahan, bukan kuda yang gagah, dan menyongsong maut yang telah DIA ketahui. Kesederhanaan yang membawa pada kemuliaan abadi.
Saudara terkasih, mengikuti-Nya ialah memanggul salib  kita masing-masing bersama dengan DIA. Salib kita masing-masing berbeda dan yakinlah bahwa justru DIA yang akan membantu kita meskipun salib kita kecil, sedangkan salib-Nya besar. Di dalam DIA tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Selamat memasuki Pekan Suci. BD.eLeSHa.


Sabtu, 28 Maret 2015

Persepakatan Membunuh Yesus

Sabtu Biasa Pekan V Prapaskah (U)
Yeh. 37:21-28
Yer. 31:10,11-12ab, 13
Yoh. 11:45-56

                                                                                 
Yeh. 37:21-28

37:21 katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka.
37:22 Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan.
37:23 Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya.
37:24 Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia.
37:25 Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal, ya, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya.
37:26 Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan membuat mereka banyak dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.
37:27 Tempat kediaman-Ku pun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
37:28 Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya."

Yoh. 11:45-56

11:45 Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.
11:46 Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.
11:47 Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.
11:48 Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita."
11:49 Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa,
11:50 dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."
11:51 Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu,
11:52 dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
11:53 Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.
11:54 Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya.
11:55 Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu.
11:56 Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?"



Persepakatan Membunuh Yesus
  
Saudara terkasih, dalam bacaaan hari ini Bunda Gereja mengajak kita untuk merenungkan bagaimana saat-Nya Yesus untuk menunjukkan kemuliaan-Nya. Kemuliaan dalam kematian dan kebangkitan. Persepakatan dan persekongkolan, ketika agama dan negara telah menjadi satu dalam keputusan, semuanya berakhir. Kayafas selaku imam agung baru kali ini menyatakan sebagai seorang pemimpin bukan pribadi-pribadi sebelum-sebelumnya. Selain mereka khawatir akan Romawi, mereka juga khawatir pengaruh mereka akan luntur dengan apa yang Yesus lakukan. Tawaran baru yang lebih menarik karena Yesus melakukan bukan hanya berbicara sebagaimana mereka lakukan selama ini.
Saudara terkasih, banyak contoh dalam kehidupan nyata kita, ketika agama dan negara telah menyatu dan menimbulkan konspirasi, akhirnya adalah perbuatan tidak adil. Politik dan agama yang justru menghancurkan semuanya. Yesus memang harus mati dengan cara demikian, dan itu terjadi, kalau tidak ada permufakatan itu, Biji itu akan tetap biji, dengan salib yang membawa hidup menghasilkan buah melimpah.
Bagaimanakah kita mengambil sikap, ikut dalam arus yang merugikan atau justru membela kebenaran yang akan berujung dengan menghasilkan buah melimpah? BD.eLeSHa.




Jumat, 27 Maret 2015

Perbuatan Baik

Jumat Biasa Pekan V Prapaskah (U)
Yer. 20:10-13
Mzm. 18:2-3a,3bc-4,5-7,7
Yoh. 10:31-42


Yer. 20:10-13

20:10 Aku membawa mereka keluar dari tanah Mesir dan menuntun mereka ke padang gurun.
20:11 Di sana Aku memberikan kepada mereka ketetapan-ketetapan-Ku dan memberitahukan peraturan-peraturan-Ku, dan manusia yang melakukannya, akan hidup.
20:12 Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka.
20:13 Tetapi kaum Israel memberontak terhadap Aku di padang gurun; mereka tidak hidup menurut ketetapan-ketetapan-Ku dan mereka menolak peraturan-peraturan-Ku, yang, kalau manusia melakukannya, ia akan hidup. Mereka juga melanggar kekudusan hari-hari Sabat-Ku dengan sangat.


Yoh. 10:31-42

10:31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
10:32 Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?"
10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."
10:34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah -- sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan --,
10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."
10:39 Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan mereka.
10:40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.
10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."
10:42 Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.


Perbuatan Baik

Saudara terkasih, pertikaian Yesus dan kelompok Yahudi berkisar mengenai identitas-Nya, bagaimana Ia bisa menarik perhatian begitu banyak dari antara mereka. Kondisi dan kenyataan yang tidak mudah untuk mereka akui dan terima. Yesus menjawab kegusaran mereka, bahwa DIA lebih  menarik karena apa yang Ia lakukan itu berasal dari Allah Bapa.
Bagaimana kita bisa memahami mana perbuatan Bapa atau berasal dari-Nya, jelas dan gampang sekali, kalau hal itu baik, positif, tidak mengangdung kepentingan untuk diri sendiri, berani memberikan diri, dan mengasihi Tuhan dan sesama secara berimbang. Ketika perbuatan itu penuh kecurigaan, iri, ketidakadilan, dan semena-mena, mencintai Tuhan dengan menindas sesama, atau mencintai  keluarga atau sesama dan melupakan Tuhan, bisa dinilai sebagai melakukan kehendak si jahat, tentu tidak berlebihan.

Saudara terkasih, DIA bisa mengerjakan segala kebaikan karena DIA telah melihat, menyaksikan, dan mendengarkan Bapa sebagai teladan-Nya. Kedekatan DIA dengan Allah yang membuat DIA mampu menjalankan perutusan-Nya. Bagaimana relasi kita dengan Allah dalam kehidupan ini?BD.eLeSHa.

Kamis, 26 Maret 2015

Yesus Menjalankan Kehendak-Nya sebagai Rasa Hormat

Kamis Biasa Pekan V Prapaskah (U)
Kel. 17:3-9
Mzm. 105:4-5,6-7,8-9
Yoh. 8:51-59


Kel. 17:3-9

17:3 Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"
17:4 Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN, katanya: "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu!"
17:5 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Berjalanlah di depan bangsa itu dan bawalah beserta engkau beberapa orang dari antara para tua-tua Israel; bawalah juga di tanganmu tongkatmu yang kaupakai memukul sungai Nil dan pergilah.
17:6 Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.
17:7 Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai TUHAN dengan mengatakan: "Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?"
17:8 Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.
17:9 Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku."

Yoh. 8:51-59

8:51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
8:52 Kata orang-orang Yahudi kepada-Nya: "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.
8:53 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?"
8:54 Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami,
8:55 padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.
8:56 Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."
8:57 Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?"
8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
8:59 Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.


Yesus Menjalankan Kehendak-Nya sebagai Rasa Hormat

Saudara terkasih, sikap mempertahankan diri atas pendapat atau idenya, kalau dipenuhi dengan iri dan dengki, akan bersikap keras kepala dan menganggap pihak lain sebagai salah dan tidak ada kebenaran yang berujung pada tuduhan dan bahkan bisa pokoknya salah dan kalau perlu dihukum. Demikian juga yang terjadi di bangsa ini. Kita bisa saksikan pertikaian demi pertikaian yang berasal bahwa tidak mau mengakui orang lain juga memiliki kemungkinan benar, pada pihak lain merasa diri paling benar.
Rasa hormat kepada Allah ialah dengan melakukan kehendak-Nya. Bisa saja orang merasa dan mengaku sebagai anak Allah namun perilakunya jauh dari sikap anak Allah dan bahkan mempermalukan Allah dalam perilaku sehari-hari. Hal itulah yang Yesus kecam. Pemuka Yahudi yang merasa tersudut akhirnya menyatakan Yesus kerasukan setan, sebagai sarana pertahanan diri yang sudah tidak ada jalan lagi berkelit.
Saudara terkasih ketika kita sudah merasa benar dan tidak bisa melihat kebenaran pada pihak lain hati-hatilah, bahwa kita telah dibawa setan dna kuasanya untuk menjadi pribadi yang sombong dan tinggi hati, muara dari itu semua adalah fanatisme sempit yang justru menjauhkan diri dari sikap-sikap anak Allah yang sejati. Anak Allah yang sejati akan setia menjalankan kehendak-Nya dan akan memperoleh hidup kekal. Bagaimanakah sikap iman kepercayaan kita ke dalam dan juga berkaitan dengan iman orang lain? BD.eLeSHa.  


Rabu, 25 Maret 2015

Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu!



HARI RAYA KABAR SUKACITA (P)
Yes. 7:10-14, 8:10
Mzm. 40:7-8a, 8b-9, 10,11
Ibr. 10:4-10
Luk. 1:26-38


Yes. 7:10-14, 8:10

7:10 TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya:
7:11 "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas."
7:12 Tetapi Ahas menjawab: "Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN."
7:13 Lalu berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?
7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
8:10 Buatlah rancangan, tetapi akan gagal juga; ambillah keputusan, tetapi tidak terlaksana juga, sebab Allah menyertai kami!

Ibr. 10:4-10

10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
10:8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat --.
10:9 Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

Luk. 1:26-38

1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia



Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu!

Saudara terkasih hari ini kita diajak oleh Bunda Gereja untuk merenungkan iman Ibu Maria yang sejak awal telah menunjukkan iman kepercayaan Kristiani. Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu itu, sebagai jawaban atas penjelasan malaikat yang panjang lebar mengenai perutusan yang akan ia jalani. Maria merupakan perempuan terpilih bukan karena kesucian, kesalehan, atau perbuatan ajaibnya, namun pilihan dari Allah. Pilihan Allah yang menjadikannya suci dan saleh. Pilihan bukan perbuatan atau permintaan pribadi Maria.
Orang sering berpikir bahwa daerah terbelakang tidak akan menelorkan kualitas luar biasa, hal ini, ternyata tidak demikian, bagaiamana Allah memilih Galilea, daerah terbelakang dan tidak dianggap dalam percaturan dunia Yahudi, sekali lagi, kehendak Allah mengalahkan semuanya itu dan terjadilah demikian.
Sebab tidak ada yang mustahil bagi Allah merupakan bentuk perbuatan ajaib dan luar biasa bagi manusia dan biasa bagi Allah. Maria masih perawan dan dia terpilih untuk membawa Juru Selamat Dunia, ke tengah dunia yang harus ia selamatkan. Tawaran yang datang dari Allah mendapat jawaban setimpal dengan kerendahan hati Maria, aku ini hamba Tuhan.

Saudara terkasih, kalau kita sedang dalam keadaan seolah tidak ada jalan keluar, sedang sedih, sakit, atau menderita yang amat sangat, imani tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Pedihnya menghadapi hal itu semua, yakinkan dalam diri sedniri dengan jawaban Maria, aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut kehendak-Mu.BD.eLeSHa.  

Selasa, 24 Maret 2015

Yesus Bukan dari Dunia Ini

Selasa  Biasa Pekan V Prapaskah (U)
Bil. 21:4-9
Mzm. 102:2-3,16-18,19-21
Yoh. 8:1-30


Bil. 21:4-9

21:4 Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.
21:5 Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."
21:6 Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.
21:7 Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami." Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.
21:8 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup."
21:9 Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.

Yoh. 8:1-30

8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang."
8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?"
8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.
8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu?
8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia."
8:27 Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa.
8:28 Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.
8:29 Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya."
8:30 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.


Yesus Bukan dari Dunia Ini

Saudara terkasih, Yesus menyingkapkan jati Diri-Nya di depan banyak orang, tentu ada pula para pemuka jemaat dan ahli-ahli Taurat. Ia menyatakan bahwa DIA dari atas bukan dari dunia ini, tidak aneh kalau ke mana DIA pergi tidak mungkin mereka bisa datang. Terjemahan mereka, bahwa Yesus hendak bunuh diri, padahal, maksudnya kalau mereka masih saja hidup dalam manusia baru yang menolak DIA mana bisa mereka ikut ke mana Yesus hendak pergi atau bersemayam.
Pilihan yang harus segera diambil oleh mereka, yaitu percaya berarti bisa hidup bersama dengan Yesus berbahagia di dalam kerajaan surga di mana IA akan memerintah. Menolak berarti bahwa mereka akan hidup di dalam kegelapan kekal yang akan mereka peroleh. Justru pertanyaan berulang, “Siapakah Engkau?”, atas jawaban dari pernyataan Yesus, ”Akulah Dia. Pengulangan yang tidak mudah untuk orang yang sudah menutup hatinya dari kebenaran dan terang sejati.
Saudara terkasih, Akulah Dia hendak menyatakan kesatuan Yesus dengan Tuhan Allah, yang memang tidak disingkapkan secara langsung kepada mereka, bukan karena Yesus tidak mau dan merek yang menutup diri sendiri. Pernyataan terbuka oleh Yesus pun tidak mereka terima apalagi pahami.
Penolakan mereka dipersamakan dengan sungut-sungut nenek moyang mereka di padang gurun. Selalu melihat ke belakang, menderita asal makan dan menjadi budak untuk bertahan hidup. Sedikit menahan haus dan lapar tela melupakan karya Allah yang begitu besar.

Apa yang terjadi pun sering kita alami. Demi nama baik kita, takut sebagai penganut Kristus kita tidak berani bersikap. Mengalahkan iman demi pekerjaan atau jabatan dan diterima tetangga. Mengikuti-Nya berarti total dan tidak setengah-setengah. BD.eLeSHa.

Senin, 23 Maret 2015

Perempuan Berzinah

Senin Biasa Pekan V Prapaskah (U)
Dan. 13:41c-62
Mzm. 23:1-3a, 3b-4, 5,6
Yoh. 8:1-11


Dan. 13:41c-62

Lalu hukuman mati dijatuhkannya kepada Susana.
13:42 Maka berserulah Susana dengan suara nyaring: "Allah yang kekal yang mengetahui apa yang tersembunyi dan yang mengenal sesuatu sebelum terjadi,
13:43 Engkaupun tahu pula bahwa mereka itu memberikan kesaksian palsu terhadap aku. Sungguh, aku mati meskipun tidak kulakukan sesuatupun dari apa yang mereka bohongi aku."
13:44 Maka Tuhan mendengarkan suaranya.
13:45 Ketika Susana dibawa keluar untuk dihabisi nyawanya, maka Allah membangkitkan roh suci dari seorang anak muda, Daniel namanya.
13:46 Berserulah ia dengan suara nyaring: "Aku ini tidak bersalah terhadap darah perempuan itu!"
13:47 Maka segenap rakyat berpaling kepada Daniel, katanya: "Apakah maksudnya yang kaukatakan itu?"
13:48 Danielpun lalu berdiri di tengah-tengah mereka, katanya: "Demikian bodohkah kamu, hai orang Israel? Adakah kamu menghukum seorang puteri Israel tanpa pemeriksaan dan tanpa bukti?
13:49 Kembalilah ke tempat pengadilan, sebab kedua orang itu memberikan kesaksian palsu terhadap perempuan ini!"
13:50 Bergegas-gegas kembalilah rakyat lalu orang-orang tua itu berkata kepada Daniel: "Kemarilah, duduklah di tengah-tengah kami dan beritahulah kami. Sebab Allah telah menganugerahkan kepadamu martabat orang tua-tua."
13:51 Lalu kata Daniel kepada orang-orang yang ada di situ: "Pisahkanlah mereka berdua itu jauh-jauh, maka mereka akan kuperiksa."
13:52 Setelah mereka dipisahkan satu sama lain maka Daniel memanggil seorang di antara mereka dan berkata kepadanya: "Hai engkau, yang sudah beruban dalam kejahatan, sekarang engkau ditimpa dosa-dosa yang dahulu telah kauperbuat
13:53 dengan menjatuhkan keputusan-keputusan yang tidak adil, dengan menghukum orang yang tidak bersalah dan melepaskan orang yang bersalah, meskipun Tuhan telah berfirman: Orang yang tak bersalah dan orang benar janganlah kaubunuh.
13:54 Oleh sebab itu, jika engkau sungguh-sungguh melihat dia, katakanlah: Di bawah pohon apakah telah kaulihat mereka bercampur?" Sahut orang tua-tua itu: "Di bawah pohon mesui."
13:55 Kembali Daniel berkata: "Baguslah engkau mendustai kepalamu sendiri! Sebab malaikat Allah sudah menerima firman dari Allah untuk membelah engkau!"
13:56 Setelah orang itu disuruh pergi Danielpun lalu menyuruh bawa yang lain kepadanya. Kemudian berkatalah Daniel kepada orang itu: "Hai keturunan Kanaan dan bukan keturunan Yehuda, kecantikan telah menyesatkan engkau dan nafsu berahi telah membengkokkan hatimu.
13:57 Kamu sudah biasa berbuat begitu dengan puteri-puteri Israel dan merekapun terpaksa menuruti kehendakmu karena takut. Tetapi puteri Yehuda ini tidak mau mendukung kefasikanmu!
13:58 Oleh sebab itu, katakanlah kepadaku: Di bawah pohon apakah telah kaudapati mereka bercampur?" Sahut orang tua-tua itu: "Di bawah pohon berangan."
13:59 Kembali Daniel berkata: "Baguslah engkau mendustai kepalamu sendiri. Sebab malaikat Allah sudah menunggu-nunggu dengan pedang terhunus untuk membahan engkau, supaya membinasakan kamu!"
13:60 Maka berseru-serulah seluruh himpunan itu dengan suara nyaring. Mereka memuji Allah yang menyelamatkan siapa saja yang berharap kepada-Nya.
13:61 Serentak mereka bangkit melawan kedua orang tua-tua itu, sebab Daniel telah membuktikan dengan mulut mereka sendiri bahwa mereka telah memberikan kesaksian palsu. Lalu mereka diperlakukan sebagaimana mereka sendiri mau mencelakakan sesamanya.
13:62 Sesuai dengan Taurat Musa kedua orang itu dibunuh. Demikian pada hari itu diselamatkan darah yang tak bersalah


Yoh. 8:1-11

8:1 tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.


Perempuan Berzinah

Saudara terkasih, peristiwa ini, bukan hendak mengadakan persidangan mengenai perempuan yang berzina. Meskipun ditangkap basah, peradilan zaman itu sudah mengenal adanya saksi dan buktu, baik karena tertangkap tangan atau tertangkap basah, berarti saksi dan bukti tidak diragukan lagi. Masalah dan keanehan yang ada ialah, mereka hanya hendak mencobai Yesus. Hukum Musa mengatakan rajam dan mati, kalau Yesus menyatakan hukum itu, bagaimana hukum kasih yang DIA ajarkan? Kalau mengampuni, akan dikatakan menghujat Allah dan Taurat. Persoalan ada hati para pemuka jemaat, bahwa mereka hendak menjatuhkan Yesus bagaimanapun caranya.
Budaya dan hukum Taurat mensyaratkan pelempar batu ialah saksi utama, sedangkan Yesus menyatakan syarat yang melemparkan batu ialah orang yang tidak berdosa. Dengan demikian tidak ada yang berani, karena mereka tetap tahu diri dan tidak mungkin tidak berdosa.

Saudara terkasih, sabda Tuhan sangat konkret bagi bangsa ini yang sering dipenuhi dengan opini-opini menyesatkan dan kelihatannya benar, dengan dalih sudah sesuai prosedur. Hampir semua peristiwa kontrofersial akan dijawab dan diberi label sudah sesuai dengan prosedur. Prosedur berkaitan dengan hukum yang sering abai dengan aspek kemanusiaan dan kelayakan. Itu yang terjadi. Sering kita terkecoh dengan bahasa muluk-muluk nan indah, namun busuk pada esensinya. Bagaimana membedakan mana yang tulus dan abal-abal, pura-pura tulus, saat mendapat penolakan biasa saja, bukan mencari nama diri, dan tidak takut mendapat penolakan karena memang benar.BD.eLeSHa.