Sabtu Biasa
Pekan V Prapaskah (U)
Yeh.
37:21-28
Yer.
31:10,11-12b,13
Yoh.
11:45-56
Yeh.
37:21-28
37:21 katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh,
Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku
akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah
mereka.
37:22 Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di
atas gunung-gunung Israel, dan satu raja memerintah mereka seluruhnya; mereka
tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan.
37:23 Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan
berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua
pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan
mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga
mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya.
37:24 Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya
akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku
dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia.
37:25 Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku
Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal, ya, mereka, anak-anak mereka maupun
cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya dan hamba-Ku Daud
menjadi raja mereka untuk selama-lamanya.
37:26 Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu
akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka
dan membuat mereka banyak dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah
mereka untuk selama-lamanya.
37:27 Tempat kediaman-Ku pun akan ada pada mereka dan Aku akan
menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
37:28 Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN,
menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka
untuk selama-lamanya."
Yoh.
11:45-56
11:45 Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat
Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya
kepada-Nya.
11:46 Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan
menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.
11:47 Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil
Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita
buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.
11:48 Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya
kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita
serta bangsa kita."
11:49 Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar
pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa,
11:50 dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu
orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."
11:51 Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi
sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa
itu,
11:52 dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk
mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
11:53 Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.
11:54 Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara
orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke
sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama
murid-murid-Nya.
11:55 Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan
banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri
sebelum Paskah itu.
11:56 Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah,
mereka berkata seorang kepada yang lain: "Bagaimana pendapatmu? Akan
datang jugakah Ia ke pesta?"
Satu
Orang Mati Lebih Baik daripada Seluruh Negeri Binasa
Saudara terkasih, apa yang dikatakan Kayafas
itu adalah reaksi atas pengaruh Yesus yang maiin hari makin kuat. Pada kesempatan
ini, mereka menyaksikan Yesus membangkitkan Lazarus. Jelas apa yang terjadi di
kalangan Yahudi, banyak yang percaya dan mengikuti Yesus. Dan yang tidak suka
melapor kepada orang Farisi dan akhirnya sampai kepada Kayafas.
Apa yang terjadi selama ini, pengajaran Yesus
dipandangan sebagai tindakan religius semata. Tidak ada penilaian politis yang
bisa mengundang pasukan Romawi untuk bertindak. Namun tindakan Yesus yang
dinilai hujat, perilaku-Nya makin menghawatirkan
para pemimpin Yahudi, karena tindakan besar, meskipun sering terjadi sangat
mungkin mengundang penjajah untuk berbuat lain. pemikiran Kayafas lebih baik
mengorbankan Yesus sebagai satu orang daripada seluruh negeri ditumpas Romawi. Melebar
arah politis, pun kepentingan mereka sendiri.
Yohanes melihat hal lain, sebagai imam besar
Kayafas bernubuat, bahwa Yesus yang akan menyatukan anak Allah dan memang mati
bukan hanya untuk satu negeri namun seluruh dunia. Maut dikalahkan untuk
mendapatkan hidup abadi.
Dalam sebuah kisah inspirasi, ada serang ahli
agama, imam, yang sangat pandai dan tentu saleh. Ia juga menjual telur untuk
menghidupi dirinya. Suatu hari ia didatangi seorang umat dan mengajaknya
tebak-tebakan. Ayo tebak yang ada dalam genggamanku ini, cirinya, warna isinya
putih dan kuning, kalau mentah cair, kalau masak kental. Kulitnya berwarna
putih atau coklat muda, ukurannya seperti telur, besarnya pun hmpir sama dengan
telur. Aromanya seperti telur, rasanya juga seperti telur, apakah itu? Imam itu
menjawab kue.
Saudara terkasih, imam agung tentu tahu
ciri-ciri Mesias, tindakan mesianik yang hanya Mesias yang bisa melakukan. Mereka
dan ia paham bahkan dasar kitabnya pun pasti mereka akan tahu di luar kepala,
namun mengapa mereka dan ia itu menghindarinya? Kepentingan. Kekuasaan dan
keuntungannya membuat mereka lebih memilih menyembuntikan pengetahuan yang
mereka pahami. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar