Rabu, 28 Maret 2018

Cara Kematian Yesus


RABU DALAM PEKAN SUCI (U)
Yes. 50:4-9a
Mzm. 69:8-10,21bcd-22,31,33-34
Mat. 26:14-26



Yes. 50:4-9a

50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
50:5 Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.
50:6 Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.
50:7 Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.
50:8 Dia yang menyatakan aku benar telah dekat. Siapakah yang berani berbantah dengan aku? Marilah kita tampil bersama-sama! Siapakah lawanku beperkara? Biarlah ia mendekat kepadaku!
50:9 Sesungguhnya, Tuhan ALLAH menolong aku; siapakah yang berani menyatakan aku bersalah?

Mat. 26:14-26

26:14 Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.
26:15 Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
26:16 Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
26:17 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
26:18 Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."
26:19 Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah.
26:20 Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu.
26:21 Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
26:22 Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"
26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya.




Cara Kematian Yesus

Saudara terkasih, berbicara mengenai kematian Yesus, sering menjadi perbincangan adalah peran atau penyerahan Yudas iskariot. Namun apakah demikian? Jika berbicara mengenai Yesus, siapa yang IA ikuti? Allah Bapa. Kehendak Allah Bapalah yang membawa-Nya ke kayu salib. Memang bahwa peran Yudas yang menyerahkan kepada imam-imam kepala, namun yang lebih mendasar adalah Yesus menjalankan rencana Bapa.
Berkali-kali Yesus bisa melepaskan diri bukan? Dan kini memang sudah sampai pada saatnya.  Waktu di mana IA harus menjalankan perutusan-Nya dengan purna. Wafat di salib merupakan sebuah kepastian demi memulihkan status anak Allah yang sempat terenggut.
Keberadaan imam kepala dan uang perak yang diterima oleh Yudas merupakan cara semata. Cara yang menjual Sang Guru, adanya penghianatan, jalan yang dipilih Yudas bersama para imam kepala. Imam kepala, kaum Farisi, dan pihak yang terganggu kepentingannya mempertontonkan kualitas mereka. Hal ini akan semakin jelas pada hari-hari mendatang, dalam Kamis Putih, berpuncak pada Jumat Agung, dan masih diperkuat dalam Kebangkitan. Mereka terlibat di dalam melenyapkan kebenaran. Persengkongkolan, tipu muslihat, menjual dan membeli kebenaran, dan konspirasi akan selalu terjadi.
Apakah Yudas yang lemah iman itu sendirian? Sama sekali tidak. Hingga hari ini sangat banyak orang yang tergoda akan uang dan materi. Berbagai cara dan jalan ditempuh untuk mendapatkannya. Dan cara Yudas adalah menjual Sang Guru, bisa saja kita atau di antara kita dengan menjual anak-keluarga, atau tetangga kita. Demi jabatan menjatuhkan rekannya. Persaingan yang sangat buruk bisa terjadi. Imam kepala pun tidak sedikit, lihat pilkada yang hiruk pikuk dengan uang. Membeli jabatan. Penyakit demikian masih kuat dan akan menjadi.
Apakah kematian Yesus yang sebentar lagi  itu akan sia-sia? Sia-sia jika perilaku kita umat-Nya tidak ada bedanya dengan apa yang kita renungkan di atas. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar