Kamis, 15 Maret 2018

Kesaksian Siapa Yesus


Kamis Biasa Pekan IV Prapaskah (U)
Kel. 32:7-14
Mzm. 106:19—20,21-22,23
Yoh.5 :31-47



Kel. 32:7-14

32:7 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya.
32:8 Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."
32:9 Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.
32:10 Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar."
32:11 Lalu Musa mencoba melunakkan hati TUHAN, Allahnya, dengan berkata: "Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?
32:12 Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu dan menyesallah karena malapetaka yang hendak Kaudatangkan kepada umat-Mu.
32:13 Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya."
32:14 Dan menyesallah TUHAN karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.

Yoh.5 :31-47

5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar;
5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.
5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran;
5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan.
5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu.
5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.
5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
5:38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
5:41 Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.
5:42 Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.
5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.
5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
5:45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu.
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
5:47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"



Kesaksian Siapa Yesus

Saudara terkasih, hari ini kita diajak merenungkan mengenai Yesus. Yesus yang menyatakan diri akan dengan mudah dibantah, dipatahkan, dan dinyatakan sebatas mengaku-aku saja. Namun mereka tetap saja membantah siapa Yesus yang sesungguhnya meskipun ada paling tidak kesaksian siapa Yesus.
Pertama, tentu Yohanes. Mereka paham siapa Yohanes, jika Yesus tidak seperti itu, berarti mereka juga tidak mengakui keberadaan dan kejujuran Yohanes. Mereka tetap tidak mau mendengarkan kesaksian ini, mereka sebenarnya tahu dan mengakui, namun dengan lahir mereka enggan. Tegar tengkuk lebih kuat. Dua prbadi yang mereka ingkari, Yohanes dan Yesus jika demikian.
Kedua, pekerjaan-pekerjaan Yesus. Hal apa yang dilakukan Yesus itu berasal dari Allah. menghidupkan orang mati, membuka mata orang buta, membuat orang tuli mendengar, siapa yang bisa melakukan selain Allah dan pribadi utusan-Nya?
Ketiga, Allah yang menyatakan. Memang dalam Injil Yohanes tidak ada sebagaimana Injil Sinoptik yang mengisahkan dua kali suara dari langit, saat pembaptisan dan kisah di atas gunung. Dalam tindakan Yesus lah semua kesaksian Allah terjadi. Jika bukan karena Allah mana mungkin Yesus mampu melakukan itu semua.
Konsekuensi atas ketidakpercayaan atas kesaksian itu ialah, keberadaan mereka yang juga tidak percaya akan Allah. Mereka tidak bisa, tidak mampu, dan tidak mau percaya karena mereka tidak memiliki  kasih terhadap Allah. Penolakan mereka atas Yesus juga penolakan atas Allah yang mengutus Yesus.
Saudara terkasih, sering kita diliputi kedengkian, iri, curiga, dan siaakp negatif lainnya karena miskin kasih. Kasih kepada sesama pun kepada Allah. Miskin kasih ini yang membuat hati kita hitam, susah melihat hal-hal baik di dalam kehidupan ini. Kacamata pun menjadi gelap. Apa yang ada hanya keburukan dan kejelekan semata. Penerimaan akan kuasa Tuhan, bersama dengan kasih Tuhan, semua akan menjadi terang dan jelas. Pilihan ada di tangan kita. Tuhan telah memberikan hal yang terbaik, dan bagaimana kita mau menjalani kehidupan ini, semua tergantunh kita. BD.eLeSHa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar