JUMAT AGUNG
(M)
Yes.
52:13-53:12
Mzm.
31:2,6,12-13,15-16,17,25
Ibr.
4:14-16,5:7-9
Yoh.
18:1-19:42
Yes.
52:13-53:12
52:13
Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan
dimuliakan.
52:14 Seperti
banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk rupanya, bukan seperti
manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi --
52:15 demikianlah
ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya
melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat,
dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.
53:1 Siapakah
yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan
kekuasaan TUHAN dinyatakan?
53:2 Sebagai
taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak
tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun
tidak, sehingga kita menginginkannya.
53:3 Ia dihina
dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita
kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan
bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
53:4 Tetapi
sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang
dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
53:5 Tetapi dia
tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan
kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,
dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
53:6 Kita
sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri,
tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
53:7 Dia
dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya
seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di
depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
53:8 Sesudah
penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang
memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena
pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.
53:9 Orang
menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di
antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak
ada dalam mulutnya.
53:10 Tetapi
TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan
dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya
akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
53:11 Sesudah
kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu,
sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan
kejahatan mereka dia pikul.
53:12 Sebab itu
Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan
memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia
telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara
pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa
untuk pemberontak-pemberontak.
Ibr.
4:14-16,5:7-9
4:14 Karena kita
sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu
Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam
Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan
kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya
tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu
marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya
kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan
kita pada waktunya.
5:7 Dalam
hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan
ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut,
dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.
5:8 Dan sekalipun
Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
5:9 dan sesudah
Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi
semua orang yang taat kepada-Nya,
Yoh.
18:1-19:42
18:1 Setelah
Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ bersama-sama dengan
murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu
taman dan Ia masuk ke taman itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
18:2 Yudas, yang
mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ
dengan murid-murid-Nya.
18:3 Maka
datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait
Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan
lentera, suluh dan senjata.
18:4 Maka Yesus,
yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada
mereka: "Siapakah yang kamu cari?"
18:5 Jawab
mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah
Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama
mereka.
18:6 Ketika Ia
berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke
tanah.
18:7 Maka Ia bertanya
pula: "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus dari
Nazaret."
18:8 Jawab Yesus:
"Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah
mereka ini pergi."
18:9 Demikian
hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka
yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Kubiarkan binasa."
18:10 Lalu Simon
Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba
Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus.
18:11 Kata Yesus
kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan
yang diberikan Bapa kepada-Ku?"
18:12 Maka
pasukan prajurit serta perwiranya dan penjaga-penjaga yang disuruh orang Yahudi
itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia.
18:13 Lalu mereka
membawa-Nya mula-mula kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang
pada tahun itu menjadi Imam Besar;
18:14 dan
Kayafaslah yang telah menasihatkan orang-orang Yahudi: "Adalah lebih
berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa."
18:15 Simon
Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid itu mengenal Imam Besar
dan ia masuk bersama-sama dengan Yesus ke halaman istana Imam Besar,
18:16 tetapi
Petrus tinggal di luar dekat pintu. Maka murid lain tadi, yang mengenal Imam
Besar, kembali ke luar, bercakap-cakap dengan perempuan penjaga pintu lalu
membawa Petrus masuk.
18:17 Maka kata
hamba perempuan penjaga pintu kepada Petrus: "Bukankah engkau juga murid
orang itu?" Jawab Petrus: "Bukan!"
18:18 Sementara
itu hamba-hamba dan penjaga-penjaga Bait Allah telah memasang api arang, sebab
hawa dingin waktu itu, dan mereka berdiri berdiang di situ. Juga Petrus berdiri
berdiang bersama-sama dengan mereka.
18:19 Maka
mulailah Imam Besar menanyai Yesus tentang murid-murid-Nya dan tentang ajaran-Nya.
18:20 Jawab Yesus
kepadanya: "Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu mengajar
di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul;
Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi.
18:21 Mengapakah
engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan
kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan."
18:22 Ketika Ia
mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar muka-Nya
sambil berkata: "Begitukah jawab-Mu kepada Imam Besar?"
18:23 Jawab Yesus
kepadanya: "Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi
jikalau kata-Ku itu benar, mengapakah engkau menampar Aku?"
18:24 Maka Hanas
mengirim Dia terbelenggu kepada Kayafas, Imam Besar itu.
18:25 Simon
Petrus masih berdiri berdiang. Kata orang-orang di situ kepadanya:
"Bukankah engkau juga seorang murid-Nya?"
18:26 Ia
menyangkalnya, katanya: "Bukan." Kata seorang hamba Imam Besar,
seorang keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus: "Bukankah
engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Dia?"
18:27 Maka Petrus
menyangkalnya pula dan ketika itu berkokoklah ayam.
18:28 Maka mereka
membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi.
Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan
diri, sebab mereka hendak makan Paskah.
18:29 Sebab itu
Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata: "Apakah tuduhan kamu
terhadap orang ini?"
18:30 Jawab
mereka kepadanya: "Jikalau Ia bukan seorang penjahat, kami tidak
menyerahkan-Nya kepadamu!"
18:31 Kata
Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum
Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan
membunuh seseorang."
18:32 Demikian
hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan
bagaimana caranya Ia akan mati.
18:33 Maka
kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan
bertanya kepada-Nya: "Engkau inikah raja orang Yahudi?"
18:34 Jawab
Yesus: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah
orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?"
18:35 Kata
Pilatus: "Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam
kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau
perbuat?"
18:36 Jawab
Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini,
pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang
Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
18:37 Maka kata
Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus:
"Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan
untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian
tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."
18:38a Kata
Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?"
18:38b Sesudah
mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan
berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.
18:39 Tetapi pada
kamu ada kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah
kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?"
18:40 Mereka
berteriak pula: "Jangan Dia, melainkan Barabas!" Barabas adalah
seorang penyamun.
19:1 Lalu Pilatus
mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
19:2
Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas
kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,
19:3 dan sambil
maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu
mereka menampar muka-Nya.
19:4 Pilatus
keluar lagi dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar
kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apa pun
pada-Nya."
19:5 Lalu Yesus
keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka:
"Lihatlah Manusia itu!"
19:6 Ketika
imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka:
"Salibkan Dia, salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Ambil
Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apa pun
pada-Nya."
19:7 Jawab
orang-orang Yahudi itu kepadanya: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum
itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah."
19:8 Ketika
Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia,
19:9 lalu ia
masuk pula ke dalam gedung pengadilan dan berkata kepada Yesus: "Dari
manakah asal-Mu?" Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya.
19:10 Maka kata
Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah
Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga
untuk menyalibkan Engkau?"
19:11 Yesus
menjawab: "Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau
kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan
Aku kepadamu, lebih besar dosanya."
19:12 Sejak itu
Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak:
"Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap
orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar."
19:13 Ketika
Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia
duduk di kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa
Ibrani Gabata.
19:14 Hari itu
ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada
orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!"
19:15 Maka
berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata
Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab
imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada
Kaisar!"
19:16a Akhirnya
Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan.
19:16b Mereka
menerima Yesus.
19:17 Sambil
memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak,
dalam bahasa Ibrani: Golgota.
19:18 Dan di situ
Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang
lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah.
19:19 Dan Pilatus
menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus,
orang Nazaret, Raja orang Yahudi."
19:20 Banyak
orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan
letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa
Latin dan bahasa Yunani.
19:21 Maka kata
imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja
orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi."
19:22 Jawab
Pilatus: "Apa yang kutulis, tetap tertulis."
19:23 Sesudah
prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu
membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian -- dan
jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya
satu tenunan saja.
19:24 Karena itu
mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya
menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan
siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada
tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara
mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan
prajurit-prajurit itu.
19:25 Dan dekat
salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria
Magdalena.
19:26 Ketika
Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia
kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
19:27 Kemudian
kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu
murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
19:28 Sesudah
itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia --
supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"
19:29 Di situ ada
suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah
dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut
Yesus.
19:30 Sesudah
Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu
Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
19:31 Karena hari
itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal
tergantung pada kayu salib -- sebab Sabat itu adalah hari yang besar -- maka
datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki
orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
19:32 Maka
datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki
orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33 tetapi
ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak
mematahkan kaki-Nya,
19:34 tetapi
seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera
mengalir keluar darah dan air.
19:35 Dan orang
yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya
benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.
19:36 Sebab hal
itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada
tulang-Nya yang akan dipatahkan."
19:37 Dan ada
pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah
mereka tikam."
19:38 Sesudah itu
Yusuf dari Arimatea -- ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut
kepada orang-orang Yahudi -- meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan
menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu
datanglah ia dan menurunkan mayat itu.
19:39 Juga
Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada
Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima
puluh kati beratnya.
19:40 Mereka
mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan
rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.
19:41 Dekat
tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu
kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.
19:42 Karena hari
itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka
mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.
Mengenangkan Sengsara Yesus
Saudara terkasih, sering kita jika
mengikuti ibadat jalan salib atau ibadat Jumat Agung, sering merasa terharu. Tidak
jarang menangis saking sedihnya. Hal yang sangat wajar dan naluriah, merasa
bahwa berdosa, bersalah, dan merasa ikut menyalibkan Yesus, menganiaya Yesus,
dan berteriak salibkan DIA. Sangat mungkin kitaa menjadi saking menyesal dan
sedih.
Bisa saja kita merasa menjadi Petrus
yang merasa mudah jatuh dan menyangkal apa yang telah kita ikrarkan. Kita ingat
bukan bagaimana Petrus menyatakan akan mengorbankan dirinya, namun
berulang-ulang menyangkat kenal Yesus. Dalam hidup sehari-hari kita pun
demikian. Biar tidak dijauhi tetangga, biar bisa menjadi pejabat ini dan itu,
menyembunyikan nama baptis kita. Tidak jarang bahkan mengingkari iman kita. Dari
yang ekstrem atau malu-malu, kecil, dengan tidak berani mengaku kalau Katolik.
makan di luar dengan tidak berani membuat tanda salib.
Atau malah menjual Yesus sebagaimana
Yudas? Menjual teman demi mendapatkan keuntungan. Atau menelantarkan keluarga
dan pergi dengan pihak lain demi menjadi kaya dan hidup lebih baik. Menjual Yesus
atau saudara kita demi menjadi tangga ketenaran kita. Jangan menilai sepele
perilaku menjual orang lain demi mendapatkan materi atau jabatan. Salah satunya
adalah suap untuk menjadi ini dan itu. Hal yang sangat biasa hari-hari ini.
Perilaku lain, para murid, ke mana
mereka? Hilang, menyelamatkan diri, dan hanya beberapa yang sampai ujung di
puncak Golgota, bersama Yesus. Sering kita merasa bersatu ketika enak, namun
saat mendapatkan tantangan, atau hambatan, melempem, dan pergi. Hal yang sangat
biasa. Lemah pada godaan.
Saudara terkasih jika menangis di
runag gereja, namun usai dari sana masih juga melakukan perilaku-perilaku yang
tidak jauh berbeda juga buat apa. Mengikuti Yesus itu berbicara mengenai buah. Apa
yang kita ubah dari peristiwa salib ini? Hanya tangisan kesedihan atau peribahan
sikap batin?
Mengenangkan peristiwa salib, kisah
sengsara Tuhan adalah hal yang selalu terulang, apakah hal ini sudah mengubah
hidup kita dengan peduli pada sesama kita? Jika belum, masih perlu banyak
belajar dan memberikan hati pada pribadi yang membutuhkan.BD.eLeSHa.