Kamis, 26 Maret 2020

Kesaksian Kasih


Kamis Prapaskah Pekan IV (U)
Kel. 32:7-14
Mzm. 106:19-20,21-22,23
Yoh. 5:31-47



Kel. 32:7-14

32:7 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya.
32:8 Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."
32:9 Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.
32:10 Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar."
32:11 Lalu Musa mencoba melunakkan hati TUHAN, Allahnya, dengan berkata: "Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?
32:12 Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu dan menyesallah karena malapetaka yang hendak Kaudatangkan kepada umat-Mu.
32:13 Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya."
32:14 Dan menyesallah TUHAN karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya


Yoh. 5:31-47

5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar;
5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.
5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran;
5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan.
5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu.
5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.
5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
5:38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
5:41 Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.
5:42 Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.
5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.
5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
5:45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu.
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
5:47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"



Kesaksian Kasih

Saudara terkasih, hari ini kita bersama Bunda Gereja merenungkan mengenai kesaksian tentang Yesus. Pengenalan akan Yesus yang sering kali salah mengerti, salah tafsir, dan juga karena oran terlalu asyik dengan pencarian diri dengan pemikiran dan logikanya sendiri. Hal yang sama juga sering kita lakukan. Allah yang hadir dengan jelas, kita bisa salah menyangka, karena kita mengharapkan hal yang bombastis, luar biasa, dan heboh.
Kisah rohani sering menggambarkan, bagaimana orang enggan ditolong dengan berbagai perlengkapan karena imannya meyakinkan Allah yang akan datang sendiri. Mau perahu, helikopter, atau siapapun, tidak mau, karena Tuhannya yang akan menolong. Padahal Tuhan hadir melalui sesama yang peduli.
Hari-hari ini, dalam pandemi ini juga banyak orang menjadi salah makna beriman. Mengatakan imannya akan menolong, sehingga memaksakan tetap beribadah. Dan ketika satu dari pribadi yang memaksakan diri sehingga ribuan orang terjangkit, apakah itu Tuhan tidak hadir? Jika masih berpikir demikian, jelas perlu cek kesehatan lagi.
Dalam bacaan Injil jelas Tuhan Yesus mengatakan, jika kehadiran-Nya itu ditulis dari zaman ke zaman, namun mereka masih saja asyik mencari pembenarannya. Bagaimana tindakan luar biasa Tuhan itupun belum juga mengusik nurani mereka. Ini adalah soal egoisme pribadi, logika, dan pemikiran manusia yang menghendaki semuanya selalu dalam kepentingannya.
Orang-orang masih mencari-cari, mempertanyakan siapa Yesus dan apa kuasa dan kualifikasi-Nya. Kadang kita pun demikian, mencari-cari siapa Tuhan itu. Pengetahuan  kognisi yang tidak akan pernah bisa puas. Iman menjadi pembeda.
Salah satu ciri yang membuat Yesus berbeda adalah kasih. Perilaku kasih-Nya yang tak terbatas adalah kualitas Diri yang tidak bisa dibantah lagi. Apa yang dilakukan Yesus adalah pancaran kasih. IA membawa kasih dan membagikan kepada siapa saja tanpa melihat latar belakangnya.
Saudara terkasih, kita pun sama. Perwujudan iman kita kepada Yesus adalah membawa kasih kepada siapa saja. Tidak semata memilih karena persamaan Gereja, agama, atau suku dan bangsa. Melakukannya kepada siapa saja. Mengapa? Karena kita juga sudah menerima kasih dari Allah terlebih dahulu. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar