Pw.
S. Atanasius, UskPujG (P)
Kis,
16:11-15
Mzm.
149:1-2,3-4,5-6a,9b
Yoh.
15:26-16:4a
Kis,
16:11-15
16:11 Lalu kami bertolak dari
Troas dan langsung berlayar ke Samotrake, dan keesokan harinya tibalah kami di
Neapolis;
16:12 dari situ kami ke
Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma.
Di kota itu kami tinggal beberapa hari.
16:13 Pada hari Sabat kami ke
luar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat
sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ; setelah duduk, kami
berbicara kepada perempuan-perempuan yang ada berkumpul di situ.
16:14 Seorang dari
perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang
penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka
hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
16:15 Sesudah ia dibaptis
bersama-sama dengan seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya: "Jika kamu
berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang
di rumahku." Ia mendesak sampai kami menerimanya.
Yoh.
15:26-16:4a
15:26 Jikalau Penghibur yang
akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia
akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus
bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
16:1 "Semuanya ini
Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
16:2 Kamu akan dikucilkan,
bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka
bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
16:3 Mereka akan berbuat
demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku.
16:4a Tetapi semuanya ini
Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah
mengatakannya kepadamu."
Wujud
Kebencian kepada Yesus dan Murid-Nya
Saudara terkasih, bacaan kali ini, kita masih
merenungkan bacaan hari-hari kemarin, yang mengisahkan mengenai penolakan terhadap
Yesus dan juga pada para murid hingga kita hari ini. selain itu, kita juga
merayakan mengenai S. Atanasius. Atanasius uskup Aleksandria, Mesir yang lahir
di kota di mana ia menjadi uskup pada tahun 297 dan meninggal pada 2 Mei 373. Ia
dikenal sebagai Bapak Ortodoksi karena perjuangannya membela dengan gigih dalam
menentang ajaran-ajaran sesat yang berkembang pada masa itu.
Pada tahun 318, Atanasius ditahbiskan menjadi
diakon, dan ditunjuk sebagai sekretaris uskup. Ia dalam waktu singkat menerbitkan
buku yang mengupas mengenai penjelmaan. Ia dekat dengan S. Antonius seorang
pertapa. Ia sangat tertarik yang membuatnya akhirnya menjadi pendoa. Ia dikenal
sebagai uskup yang rajin menulis dan menentang ajaran Arianisme. Tidak heran ia
sampai lima kali melarikan diri karena dikepung oleh kelompok sesat yang hendak
ia sadarkan.
Roh Kudus akan memberikan kesaksian siapa Yesus. Namun
para murid juga perlu menyatakan itu karena mereka telah hidup bersama mereka
selama ini. Apa yang bisa kita lakukan? Kesaksian di dalam hidup kita. Tidak mudah
ikut arus dunia, menjalani kehendak Tuhan dengan rendah hati, tidak menebarkan
kebencian dan permusuhan, bisa menjadi sarana kita memberikan kesaksian siapa
Yesus itu.
Saudara terkasih, mengenai permusuhan yang
ditampilkan dunia, tentu kita pun bisa merasakannya hari-hari ini. betapa tidak
mudahnya dengan iman kepercayaan kita untuk dapat berbuat tanpa ada kecurigaan.
Apakah ini menghambat kita? Tentu bukan, justru bentuk kebanggaan di mana kita
boleh merasakan pengalaman sebagaimana Tuhan alami. Membunuh, menekan, dan
mengolok pengikut Yesus sebagai sebuah kebanggaan. Kita tentu merasakan itu
bukan? Jika iya, bersyukurlah dan berbanggalah. Mengapa mereka melakukan itu? Karena
tidak mengenal kasih dan mengenal Bapa.
Yesus menyatakan ini semua agar para murid (juga
pengikut-Nya hingga) sekarang tidak kaget apalagi takut. Itu adalah konsekuensi
yang tidak terpisahkan dengan iman dan kepercayaan kita kepada DIA. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar