HARI
RAYA KENAIKAN TUHAN (P)
Kis.
1:1-11
Mzm.
47:2-3,6-7,8-9
Ef.
1:17-23
Luk.
24:46-53
Kis.
1:1-11
1:1 Hai Teofilus, dalam
bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan
diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia
terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada
rasul-rasul yang dipilih-Nya.
1:3 Kepada mereka Ia
menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda
Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang
menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
1:4 Pada suatu hari ketika Ia
makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem,
dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian
kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.
1:5 Sebab Yohanes membaptis
dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
1:6 Maka bertanyalah mereka
yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan
kerajaan bagi Israel?"
1:7 Jawab-Nya: "Engkau
tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut
kuasa-Nya.
1:8 Tetapi kamu akan menerima
kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
1:9 Sesudah Ia mengatakan
demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari
pandangan mereka.
1:10 Ketika mereka sedang
menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang
berpakaian putih dekat mereka,
1:11 dan berkata kepada
mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke
langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali
dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Ef.
1:17-23
1:17 dan meminta kepada Allah
Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan
kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
1:18 Dan supaya Ia menjadikan
mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam
panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi
orang-orang kudus,
1:19 dan betapa hebat
kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
1:20 yang dikerjakan-Nya di
dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan
Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,
1:21 jauh lebih tinggi dari
segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama
yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang
akan datang.
1:22 Dan segala sesuatu telah
diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat
sebagai Kepala dari segala yang ada.
1:23 Jemaat yang adalah
tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Luk.
24:46-53
24:46 Kata-Nya kepada mereka:
"Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara
orang mati pada hari yang ketiga,
24:47 dan lagi: dalam
nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan
kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
24:48 Kamu adalah saksi dari
semuanya ini.
24:49 Dan Aku akan mengirim
kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota
ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."
24:50 Lalu Yesus membawa
mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan
memberkati mereka.
24:51 Dan ketika Ia sedang
memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.
24:52 Mereka sujud menyembah
kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.
24:53 Mereka senantiasa
berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.
Kenaikan
Tuhan
Saudara terkasih, hari ini kita merayakan Tuhan
naik ke surga. Kemuliaan yang diwujudkan dengan kembali ke asal Dia berasal. Menyiapkan
tempat untuk kita kelak. Sebelum kenaikan-Nya, Ia memberikan perutusan mengenai
pewartaan pengampunan dosa dan pertobatan.
Relasional antara Guru dan murid yang terjalin
selama ini. Bagaimana para murid merasa kehilangan namun bacaan hari kemarin
mengenai Roh Kebenaran sangat konkret untuk hidup para murid mengenai kenaikan
ini. Bagaimana menjalin relasi yang
intim bersama Sang Guru. Apa yang mau disampaikan kalau tidak mengenal Siapa
Dia bukan?
Soal relasi ini akan embawa pengenalan dan kemudian
diwartakan. Ketika mewartakan ada yang dikhawatirkan atau dicemaskan, tidak
perlu karena ada Roh Penghibur yang akan menguatkan dan Roh Pembenar yang akan
memberikan penjelasan dengan lebih baik, melalui kita.
Menarik adalah relasi atau hubungan antara Guru dan
murid yang demikian intens, indah, dan memberikan keselamatan berbeda dengan
kasus yang sedang ada di Medan, mahasiswa membunuh dosennya gara-gara nasihat
untuk membantu bertumbuh lebih baik. Dunia memang makin tua dan harus mengalami
ini semua. Proses yang harus terjadi dan dilampaui untuk menuju kebaikan sejati
dan bersatu dengan kasih-Nya di kerajaan Allah bahagia. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar