Senin, 23 Mei 2016

Orang Kaya Sukar Masuk Kerajaan Allah

Senin Biasa Pekan VII (H)
1 Ptr. 1:3-9
Mzm. 111:1-2,5-6,9,10c
Mrk. 10:17-27



1 Ptr. 1:3-9

1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
1:8 Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,
1:9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.

Mrk. 10:17-27

10:17 Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja.
10:19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"
10:20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.
10:25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
10:27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."




Orang Kaya Sukar Masuk Kerajaan Allah

Saudara terkasih, kemarin Yesus menerangkan kerajaan Allah dengan menggunakan anak-anak sebagai sarana pengajaran. Hari ini ada orang dewasa yang datang kepada-Nya. Kedatangan yang dilakukan dengan bergembira dan bahkan bertelut di hadapan Tuhan. Ia mengatakan sudah melakukan semua perintah agama dengan baik. Yesus hanya minta satu, yaitu menjual seluruh  hartanya dan membagikannya bagi orang miskin. Ia pergi dengan sedih.
Orang yang datang ini bukan orang sembarangan. Ia datang bukan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan di hadapan banyak orang. Orang yang merindukan hidup abadi. Pertanyaan yang diajukan juga menujukkan bahw ia ini saleh.
Saudara terkasih, ia bertanya soal bagaimana ia memperoleh hidup kekal, ia menyatakan sudah melakukan banyak hal, ingat budaya Yahudi memahami bahwa hidup kekal itu karena jerih payah, usaha, dan ketaatan menjalankan kebaikan dan olah usaha manusia. Hidup kekal bisa diperoleh dengan upaya mansuiawi dengan hidup baik. Dalam arti tertentu ia merasa pasti mendapatkan hidup kekal, namun ia masih bertanya kepada Yesus.
Pandangan Yesus berbeda dengan konsep yang diyakini orang kaya ini. Pengajaran Yesus mengajak bahwa hidup kekal itu pertama-tama adalah anugerah. Hidup kekal bukan atas usaha atau kerja manusiawi dan hak yang harus diberikan. Apa yang perlu dilakukan orang itu adalah untuk pasrah. Pasrah merupakan salah satu ciri pemuridan Yesus. Serah diri dengan menjual hartanya dan mengikuti Yesus. Ia merasa berat dan akhirnya sedihlah ia.
Yesus kemudian melanjutkan kepada murid-Nya bahwa masuk kerajaan Allah itu sulit, bahkan lebih mudah seekor unta masuk lubang jarum dari pada orang kaya masuk ke sana. Sangat susah dalam pandangan para murid.

Melihat para murid gelisah dan merasa mustahil masuk kerajaan Allah, Yesus melanjutkan, bahwa apa yang mustahil bagi manusia itu mungkin bagi Allah. Apa yang tidak mungkin itu karena usaha manusia saja, padahal itu adalah anugerah Allah semata. Ketika Allah menghendaki semua adalah mungkin. Berkat itu dari Allah. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar