HARI
MINGGU PASKAH VII (P)
Kis.
7:55-60
Mzm.
97:1,2b,6,7c,9
Why.
12-14,16-17,20
Yoh.
17:20-26
Kis.
7:55-60
7:55 Tetapi Stefanus, yang
penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan
Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
7:56 Lalu katanya:
"Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah
kanan Allah."
7:57 Maka berteriak-teriaklah
mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.
7:58 Mereka menyeret dia ke
luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan
kaki seorang muda yang bernama Saulus.
7:59 Sedang mereka
melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah
rohku."
7:60 Sambil berlutut ia
berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini
kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
Why.
12-14,16-17,20
22:12 "Sesungguhnya Aku
datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang
menurut perbuatannya.
22:13 Aku adalah Alfa dan
Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
22:14 Berbahagialah mereka
yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan
dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
22:16 "Aku, Yesus, telah
mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi
jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang
gilang-gemilang."
22:17 Roh dan pengantin
perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah
ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia
datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan
cuma-Cuma.
22:20 Ia yang memberi
kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!"
Amin, datanglah, Tuhan Yesus
Yoh.
17:20-26
17:20 Dan bukan untuk mereka
ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh
pemberitaan mereka;
17:21 supaya mereka semua
menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam
Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah
yang telah mengutus Aku.
17:22 Dan Aku telah
memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka
menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
17:23 Aku di dalam mereka dan
Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa
Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti
Engkau mengasihi Aku.
17:24 Ya Bapa, Aku mau
supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku,
mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku
yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum
dunia dijadikan.
17:25 Ya Bapa yang adil,
memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini
tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku;
17:26 dan Aku telah
memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya
kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam
mereka.
Hari
Minggu Komunikasi Sedunia
Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita
untuk merayakan Hari Minggu Komunikasi Sedunia, Bapa Suci menawarkan kepada
kita untuk merenungkan Perjumpaan yang Membebaskan. Dunia modern ini perjumpaan
sangat banyak terhalang dan juga terbantu, media komunikasi dan sosial bisa
menjembatani jarak dan waktu, namun bisa juga menjadi karang penghalang. Perjumpaan
bukan hanya ini, namun yang bisa memerdekakan atau membebaskan.
Perjumpaan yang membebaskan sebagaimana Yesus yang
membebaskan para murid dan kita hingga hari ini. apapun yang dilakukan Tuhan
itu sungguh membawa kita kepada kebebasan. Apakah yang bisa kita lakukan? Menjaga
jarak atau malah memisahkan diri?
Pilihan dari kita mau bersama dunia atau menolak
dunia, namun tentu kita tidak akan melawan dunia dan memisahkan diri di sana. Kualitas
diri dan perjumpaan yang memerdekakan adalah kualitas. Bagaimana kita mengasihi
keluarga kita, pasangan, anak, atau kerabat, sahabat, dan dunia kita, apakah
bersyarat dan ketika baik dan menyenangkan saja? Cinta tak bersyarat yang bisa
membebaskan. Dunia penuh syarat dan kita diajak untuk mengurangi itu, atau
menghilangkannya jika memang mampu. Usaha terus menerus untuk memberikan cinta
tanpa pamrih dan syarat. Apakah itu bisa? Bisa dan pasti bisa sudah bisa
dibuktikan oleh Tuhan Yesus.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar