Selasa, 31 Mei 2016

Maria Mengunjungi Elisabet

Pesta SP Maria Mengunjungi Elisabet (P)
Rm. 12:9-16
Yes. 12:2-3,4bcd, 5-6
Luk. 1:39-56



Rm. 12:9-16

12:9 Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
12:13 Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!
12:14 Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
12:15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
12:16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.


Luk. 1:39-56

1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
1:46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,
1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
1:50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
1:51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
1:52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;
1:53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
1:54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,
1:55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
1:56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.


Maria Mengunjungi Elisabet

Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita merenungkan salah satu kisah Kanak-Kanak Yesus, di mana salah satunya Maria  yang baru saja mendapatkan khabar suka cita mengunjungi saudaranya, yaitu Elisabet. Perjumpaan saudara yang khas Lukas menerangkan hubungan antara Yohanes Pembaptis dan Yesus.
Perjumpaan ketika Maria masuk ke rumah, kandungan Elisabet melonjak. Sehingga Elisabet mengatakan, “Siapakah aku sehingga ibu Tuhanku datang melawat aku?” Pengakuan yang pertama kali, bukan saat kebangkitan, namun jauh sebelum itu, bahkan masih ada di kandungan. Yesus sebagai Tuhan sejak ada di dalam kandungan Maria.

Bacaan pertama, memberikan kepada kita, bagaimana kita ini diajak untuk hidup di dalam kasih. Bagaimana hidup ini penuh kepura-puraan, namun Yesus menghendaki kita untuk jangan menggunakan hidup demikian. Hidup untuk saling mengasihi, saling mendahului untuk memberi hormat. Lihat apa yang disampaikan Yesus itu hingga hari ini sangat konkret, hidup dipenuhi oleh cita diri dan gila hormat. Diri sendiri sebagai pusat dan orang lain untuk memenuhinya. Bertekun di dalam doa, sabar dalam kesesakan, dan bersukacita di dalam pengharapan. Nasihat luar biasa indah dan pas bagi hidup kita bahkan hari ini. Bagaimana dunia yang seperti bersama kita saksikan ini, jika tidak ada kekuatan dari dalam kita bisa terpisah. Berbahagialah bahwa kita telah diberi peringatan dan perhatian sejak awal mula. Kasih itu segalanya. BD.eLeSHa.

Senin, 30 Mei 2016

Tentang Para Penggarap

Senin Biasa Pekan IX  (H)
2 Ptr. 1:1-7
Mzm. 91:1-2,14-15ab, 15c-16
Mrk. 12:1-12


2 Ptr. 1:1-7

1:1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
1:2 Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.
1:3 Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.


Mrk. 12:1-12

12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka.
12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa.
12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan.
12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh.
12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
12:7 Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita.
12:8 Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu.
12:9 Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain.
12:10 Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru:
12:11 hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita."
12:12 Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia.



Tentang Para Penggarap

Saudara terkasih, hari ini kita merenungkan bagaimana Yesus menjawab pertanyaan anggota Sanhedrin Sabtu yang lalu. Di sana Yesus ditanya mengenai kuasa mana Dia melakukan itu. Penjelasan lengkapnya hari ini dengan perumpaan mengenai penggarap kebun anggur.
Mengenai penggarap kebun anggur Yesus menggunakan kisah Perjanjian Lama, di manakebun yang baik, dirawat, dipellihara, dan dipupuk, namun malah menghasilkan anggur masam. Pemilik membuka kebun itu sehingga hancur semua kebun itu, dikalahkan oleh rerumputan (Yes. 5:1-2).
Budaya Yahudi saat itu biasa tuan tanah  membuka dan membuat kebun anggur dan kemudian menyerahkan kepada para penggarap, pada saat panen mereka datang untuk mengambil hasil panenan sesuai kesepakatan. Namun mereka melakukan kejahatan dengan melemparkan  orang suruhan pemilik kebun anggur. Anak sang pemilikpun dibunuh dengan alasan untuk menguasai kebun anggr itu.
Perbedaan dengan kisah Yesaya, ialah, bahwa Tuhan Yesus tidak merusak kebun anggur itu, hanya mengambil dan menyerahkan kepada orang yang bertanggung jawab. Lihat, Yesus tetap memelihara kebun namun mengganti pekerja yang tidak setia, yaitu para pemimpin umat Yahudi. Menolak anak sama juga menolak pemilik kebun anggur.
Yesus tidak mengatakan dengan terus terang bahwa Dia lah yang dimaksudkan sebagai Anak Pemilik kebun anggur, Ia menyatakan dengan perumpamaan dalam Mzm. 118:22, mengenai batu penjuru. Apa yang disampaikan dalam ketidakterusterangan tersebut malah dijawab dengan para anggota Sanhedrin yang merasakan bahwa mereka yang dikatakan oleh Yesus.
Saudara terkasih, Tuhan Allah itu mempercayakan kepada kita apa yang layak kita jalani. Tuhan tahu kemampuan kita, namun kita juga bisa memilih bagaimana mau setia akan tugas itu, atau malah seenaknya sendiri? Jika seenaknya dan kemudian Tuhan mengambil apa yang dipercayakan kepada kita, tentu salah kita sendiri bukan? Apakah kita rela jika apa yang dianugerahkan Tuhan diminta kembali? Jika tidak ingin terjadi, kita patut untuk melakukan dengan setia dan tekun. BD.eLeSHa.



Minggu, 29 Mei 2016

Tubuh dan Darah Kristus

HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS (P)
Kej. 14:18-20
Mzm. 110:1,2,3,4
1 Kor. 11:23-26
Luk. 9:11b-17


Kej. 14:18-20

14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya


1 Kor. 11:23-26

11:23 Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti
11:24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
11:25 Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.


Luk. 9:11b-17

9.11b  Ia menerima mereka dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan.
9:12 Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi."
9:13 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Kamu harus memberi mereka makan!" Mereka menjawab: "Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini."
9:14 Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok."
9:15 Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk.
9:16 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak.
9:17 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul.



Tubuh dan Darah Kristus

Suatu hari, demi penghargaan atas dukungan sebuah kelompok di grub media sosial diundang makan siang ke istana oleh presiden. Berbagai tanggapan dikemukakan, terutama yang mendapatkan undangan memberikan ulasan sangat baik dan positif. Keterbatasan tempat, undangan sangat  terbatas, maka ada yang tidak terima dan sakit hati. Mengapa? Karena “prestise” bisa masuk istana dan berjumpa dengan presiden. Soal makannya tentu hanyalah bonus.

Hari ini kita diajak oleh Bunda Gereja untuk merenungkan mengenai Tubuh dan Darah Kristus. Di mana keduanya biasanya demi alasan pastoral itu hanya Tubuh Kristus, bisa disantap dalam Ekaristi Kudus. Betapa beruntungnya kita yang diundang di dalam pesta keselamatan itu. Kembali dalam ilustrasi itu, bagaimana undangan makan dari presiden saja sudah membuat kita senang, apalagi ini Tuhan sendiri yang mengundang dan membagikan Diri-Nya sendiri. Bagaimana sikap kita, bagaimana wujud syukur kita, dan tentu saja kita mempersiapkan jauh lebih baik.  Apakah malah asyik dengan gadget saja sepanjang perayaan Ekaristi, mau menerima Tubuh Kristus saja masih sibu dengan urusan ke luar melalui ponselnya. Ini mulai menggejala lho apalagi di kota-kota besar. Pertanyaannya, apa ya pantas mau menerima undangan Tuhan eh malah seenaknya sendiri, itu ada di dalam pilihan kita sendiri bukan? BD.eLeSHa.

Sabtu, 28 Mei 2016

Tentang Kuasa Yesus

Sabtu Biasa Pekan VIII (H)
Yud. 17.20-25
Mzm. 63:2.3-4,5-6
Mrk. 11:27-33


Yud. 17.20-25

1:17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus
1:20 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
1:21 Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
1:22 Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu,
1:23 selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.
1:24 Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,
1:25 Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Mrk. 11:27-33

11:27 Lalu Yesus dan murid-murid-Nya tiba pula di Yerusalem. Ketika Yesus berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua,
11:28 dan bertanya kepada-Nya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?"
11:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu. Berikanlah Aku jawabnya, maka Aku akan mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.
11:30 Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia? Berikanlah Aku jawabnya!"
11:31 Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya?
11:32 Tetapi, masakan kita katakan: Dari manusia!" Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi.
11:33 Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Maka kata Yesus kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."


Tentang Kuasa Yesus

Saudara terkasih, bacaan hari ini merupakan kelanjutan bacaan kemarin, di mana Yesus menjungkiralikkan para penjual dan pelaku “kejahatan” di Bait Allah. Saat Yesus datang lagi, anggota Sanhedrin menghadang dan menanyakan kuasa Yesus itu dari mana bisa melakukan hal itu? Tentu mereka datang atas laporan dari imam kepala yang merasa tersinggung dan malu.
Pertanyaan itu dijawab dengan tanya juga oleh Yesus soal kuasa Yohanes di dalam membaptis. Jawaban apapun akan membuat mereka tersudut. Jika mengatakan dari manusia, habislah mereka karena banyak orang di sana, namun kalau mengatakan itu dari surga, Yesus dengan mudah membuat mereka tidak berkutik.
Jawaban mereka sangat singkat, karena mereka tidak mau menjawab sebenarnya, tidak tahu. Dan Yesus juga tidak mengatakan apa-apa lagi. Jawaban apa yang menjadi pernyataan ini akan diperoleh saat nanti mengajar dengan perumpamaan para penggarap kebun anggur.

Saudara terkasih, kejahatan itu bukan hanya karena niat jahat dari sebagian saudara kita, namun juga karena keberadaan orang baik yang diam saja atas kejahatan. Kita bisa melihat anggota Sanhedrin itu bukan orang sembarangan, terpelajar, paham aturan agama dan tentu budaya, namun mereka menyembunyikan diri dari “kejahatan” yang ada di sekitar Bait Allah. Mereka tidak berbuat apa-apa, belum lagi soal Yesus dan kedatangan-Nya, mereka tentu tahu namun tidak mau peduli dan bahkan bermaksud menghalang-halangi orang datang kepada-Nya. Janganlah kita menjadi orang yang diam saja kalau ada kejahatan atau malah menjadi penghalangan kebaikan yang akan diwartakan. BD.eLeSHa.

Jumat, 27 Mei 2016

Yesus Mengutuk Pohon Ara

Jumat Biasa Pekan VIII (H)
1 Ptr. 4:7-13
Mzm. 96:10, 11-12,13
Mrk. 11:11-26



1 Ptr. 4:7-13

4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
4:9 Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.
4:10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
4:11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

Mrk. 11:11-26

11:11 Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya.
11:12 Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.
11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nya pun mendengarnya.
11:15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
11:16 dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.
11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"
11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.
11:19 Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.
11:20 Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya.
11:21 Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: "Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering."
11:22 Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!
11:23 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.
11:24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
11:25 Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."
11:26 [Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.]



Yesus Mengutuk Pohon Ara

Saudara terkasih, apakah Yesus mengutuk pohon ara karena lapar? Jika demikian, apa artinya dengan pengajaran-Nya  selama ini? Jelas tidak pantas bagaimana mengajarkan kasih hanya karena lapar bisa mengutuk pohon ara, lebih parah lagi, bukan waktu atau musim berbuah.
Jauh lebih tepat itu adalah bahasa simbolik, di mana pohon ara adalah bangsa Yahudi yang berdaun lebat namun tidak menghasilkan buah. Hanya nabi yang menggunakan bahasa kiasan dan simbolis. Bagaimana pohon ara dalam Perjanjian Lama dan pengajaran para nabi (Yer. 8,13,29,17; Hos. 9,10,16 dlsb). Diperjelas dengan pembersihan Bait Allah di mana Bait Allah yang dibangun dengan megah dan mahal namun tidak membuahkan hasil.
Sarang penyamun sebagaimana kata-kata Yesus mengambil dari kisah lama dari Nabi Yeremia 7:11, di mana Bait Allah, tempat berdoa malahan dipakai untuk jual beli. Di sana tentunya bukan jual beli dengan konsep yang sewajarnya, namun ada penipuan, copet, penyamun, dan kekerasan dalam arti memaksakan kehendak, malak dan sejenisnya. Yesus membersihkan hal ini. Bagaimana Bait Allah seharusnya menjadi tempat yang selayaknya untuk berdoa dan mengajarkan sabda Allah.
Saudara terkasih, Tuhan telah memberikan kepada kita begitu melimpah dengan berkat, bagaimana kita memanfaatkan berkat kita itu? Talenta yang kita terima hanya didiamkan saja atau menghasilkan buah? Mengikatkan diri kepada-Nya, tentu kita akan berbuah dan buah itu melimpah. Semua ada di tangan kita, mau berbuah atau malah kering? Tuhan sudah membekali kita. BD.eLeSHa.


Kamis, 26 Mei 2016

Penyembuhan Bartimeus

Pw. S. Filipus Neri, Im. (P)
1 Ptr. 2:2-5,9-12
Mzm. 100:2,3,4,5
Mrk. 10:46-52


1 Ptr. 2:2-5,9-12

2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
2:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.
2:12 Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.

Mrk. 10:46-52

10:46 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
10:47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
10:48 Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
10:49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau."
10:50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
10:51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"
10:52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.



Penyembuhan Bartimeus

Kisah ini merupakan kisah perbauatan baik terakhir yang Yesus lakukan. Yerikho kota sebelum Yerusalem, menjadi tempat di mana Yesus menyembuhkan, bagaimana Markus menematkan hal ini sebagai gambaran suasana Yesus memasuki Yerusalem.
Perjalanan yang memutar melalui pegunungan, dengan demikian tidak lewat Samaria, yang tidak mudah, dan tidak jarang berjumpa dengan rampok. Penggambaran tidak mudahnya perjalanan mereka.
Penyembuhan Bartimeus ini sama sekali tidak melakukan apapun. Yesus hanya mengatakan bahwa iman Bartimeus yang membuatnya sembuh. Sama sekali tidak melakukan sebagaimana biasanya dengan gerakan, mengoles, atau yang lainnya.
Saudara terkasih, mengapa ada pada bagian akhir dari Injil Markus? Hendak mengatakan bahwa kedatangan Yesus akan diwarnai dengan orang bisu berbicara, orang buta melihat, dan orang tuli mendengar. Semua itu telah tergenapi dan terjadi.
Saudara terkasih, selain berkat Allah, iman dan usaha kita juga menjadi bagian utuh agar rencana Tuhan bisa terjadi dan tergenapi. Adanya kerjasama dan keterlibatan, bahwa Tuhan dengan rencana-Nya itu lebih dulu iya. Siapa yang menggerakkan iman dan kepercayaan kita? Jelas saja Tuhan bukan? BD.eLeSHa.




Rabu, 25 Mei 2016

Barangsiapa Ingin Menjadi Besar Hendaklah Ia Melayani

Rabu Biasa Pekan VIII (H)
1 Prt. 1:18-25
Mzm. 147:12-13,14-15,19-20
Mrk. 10:32-45


1 Prt. 1:18-25

1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
1:20 Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.
1:21 Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.

Mrk. 10:32-45

10:32 Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan Yesus berjalan di depan. Murid-murid merasa cemas dan juga orang-orang yang mengikuti Dia dari belakang merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya,
10:33 kata-Nya: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,
10:34 dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit."
10:35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"
10:36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"
10:37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."
10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"
10:39 Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.
10:40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."
10:41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.
10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."



Barangsiapa Ingin Menjadi Besar Hendaklah Ia Melayani

Saudara terkasih, dalam bacaan ini kita diajak untuk merenungkan dua peristiwa yang ada. Pertama mengenai pemberitaan penderitaan dan kedua mengenai keinginan Yakobus dan Yohanes. Dalam bacaan ini kita akan menemukan untuk kali pertama Yerusalem disebut dalam konteks derita yang akan dialami Yesus. Dalam perjalanan menuju Yerusalem ini, Yesus berjalan di depan. Dalam arti secara tradisi,  bahwa ini merupakan kebiasaan dan mereka biasanya demikian. Guru atau rabbi di depan, dan yang mengikuti ada di belakang. Arti kiasan bisa pula bahwa hal ini Yesus hendak menunjukkan arah bagi para murid yang masih di dalam kekelaman. Pemberitaan derita yaang ketiga ini demikian komplit dan detail kepada siapa Yesus akan diserahkan, apa yang akan dialami, dan bagaimana derita itu harus Ia tanggungkan.
Kedua, soal Yakobus dan Yohanes yang mengingkan mendampingi di dalam tahta pemerintahan Yesus nanti. Kembali lagi soal ketidakmengertian murid, bagaimana Petrus, dan murid yang berebut ingin menjadi yang terbesar, ini lagi dan lagi Yakobus dan Yohanes meminta kemuliaan menjawab pemberitaan derita. Yesus mengatakan bahwa penderitaan sebagai jalan memperoleh kemuliaan. Menarik adalah murid-murid terdekat Yesus yang paaling tidak paham akan pengajaran Yesus. Petrus yang tidak bisa menerima penderitaan Yesus, Yohanes melarang orang yang mengusir setan padahal bukan Yesus, dan kali ini Yakobus dan Yohanes sekaligus meminta kedudukan di dalam kemuliaan. Para murid, yang terdekat sekalipun, tidak mampu memahami pengajaran Yesus.BD.eLeSHa.


Selasa, 24 Mei 2016

Upah Mengikuti Tuhan

Selasa Biasa Pekan VIII (H)
1 Ptr. 1:10-16
Mzm. 111:1-2,5-6,9,10c
Mrk. 10:28-31


1 Ptr. 1:10-16

1:10 Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu.
1:11 Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu.
1:12 Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.
1:13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Mrk. 10:28-31

10:28 Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!"
10:29 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,
10:30 orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.
10:31 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."



Upah Mengikuti Tuhan

Saudara terkasih, bacaan yang kita renungkan hari ini masih berkaitan dengan bacaan kemarin. Di mana ada orang kaya yang merasa sudah melakukan hukum Taurat sebagai panduan ia hidup dengan baik. Ia ingin tahu bagaimana mendapatkan hidup kekal itu. Kesulitannya adalah enggan ikut DIA apalagi harus membagikan hartanya.
Para murid yang telah mengikuti-Nya sekarang giliran bertanya, bagaimana mereka akan mendapatkan sebagaimana janji Tuhan,  apa yang akan mereka dapatkan, dan mereka telah meninggalkan semua hal sebagaimana Tuhan kehendaki. Mereka mengatakan telah meninggalkan desa mereka, keluarga mereka, pekerjaan mereka, dan total mengikuti Dia.
Yesus menjawab mereka akan mendapatkan seratus kali lipat, saat ini juga. Namun ingat bahwa para murid akan menerima itu dengan cara yang tidak mudah. Akan mendapatkan kesulitan, halangan, tantangan, dan rintangan yang itu tidak sedikit. Akan ada “ujian” apakah mereka mampu, sebagaimana dibuktikan keberadaan Yudas Iskariot, bagaimana Petrus juga harus menyangkal Tuhan, atau murid lain harus lari telanjang karena takut.
Saudara terkasih, apa yang kita alami setiap hari itu merupakan berkat luar biasa, sebagaimana para murid dan para rasul alami secara langsung bersama Tuhan. Jika kita mengalami penolakan, harapan yang seolah sirna, halangan, dan kegagalan bagaimana sikap kita agar mampu tetap setia dan melihat kehendak dan rencana Tuhan di sana. Apa yang kita lakukan itu adalah bagian dari panggilan Tuhan untuk mampu setia di dalam menghadapi seluruh dinamika hidup. Meninggalkan apapun itu sebagai bagian dari panggilan Tuhan. Pada sisi lain ada perjuangan itu. Satu yang pasti ada Tuhan Allah yang menyertai langkah kita. BD.eLeSHa.



Senin, 23 Mei 2016

Orang Kaya Sukar Masuk Kerajaan Allah

Senin Biasa Pekan VII (H)
1 Ptr. 1:3-9
Mzm. 111:1-2,5-6,9,10c
Mrk. 10:17-27



1 Ptr. 1:3-9

1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
1:8 Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,
1:9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.

Mrk. 10:17-27

10:17 Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja.
10:19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"
10:20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.
10:25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
10:27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."




Orang Kaya Sukar Masuk Kerajaan Allah

Saudara terkasih, kemarin Yesus menerangkan kerajaan Allah dengan menggunakan anak-anak sebagai sarana pengajaran. Hari ini ada orang dewasa yang datang kepada-Nya. Kedatangan yang dilakukan dengan bergembira dan bahkan bertelut di hadapan Tuhan. Ia mengatakan sudah melakukan semua perintah agama dengan baik. Yesus hanya minta satu, yaitu menjual seluruh  hartanya dan membagikannya bagi orang miskin. Ia pergi dengan sedih.
Orang yang datang ini bukan orang sembarangan. Ia datang bukan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan di hadapan banyak orang. Orang yang merindukan hidup abadi. Pertanyaan yang diajukan juga menujukkan bahw ia ini saleh.
Saudara terkasih, ia bertanya soal bagaimana ia memperoleh hidup kekal, ia menyatakan sudah melakukan banyak hal, ingat budaya Yahudi memahami bahwa hidup kekal itu karena jerih payah, usaha, dan ketaatan menjalankan kebaikan dan olah usaha manusia. Hidup kekal bisa diperoleh dengan upaya mansuiawi dengan hidup baik. Dalam arti tertentu ia merasa pasti mendapatkan hidup kekal, namun ia masih bertanya kepada Yesus.
Pandangan Yesus berbeda dengan konsep yang diyakini orang kaya ini. Pengajaran Yesus mengajak bahwa hidup kekal itu pertama-tama adalah anugerah. Hidup kekal bukan atas usaha atau kerja manusiawi dan hak yang harus diberikan. Apa yang perlu dilakukan orang itu adalah untuk pasrah. Pasrah merupakan salah satu ciri pemuridan Yesus. Serah diri dengan menjual hartanya dan mengikuti Yesus. Ia merasa berat dan akhirnya sedihlah ia.
Yesus kemudian melanjutkan kepada murid-Nya bahwa masuk kerajaan Allah itu sulit, bahkan lebih mudah seekor unta masuk lubang jarum dari pada orang kaya masuk ke sana. Sangat susah dalam pandangan para murid.

Melihat para murid gelisah dan merasa mustahil masuk kerajaan Allah, Yesus melanjutkan, bahwa apa yang mustahil bagi manusia itu mungkin bagi Allah. Apa yang tidak mungkin itu karena usaha manusia saja, padahal itu adalah anugerah Allah semata. Ketika Allah menghendaki semua adalah mungkin. Berkat itu dari Allah. BD.eLeSHa.

Minggu, 22 Mei 2016

Allah Tri Tunggal Mahakudus

HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS (P)
Ams. 8:22-31
Mzm. 8:4-5,6-7,8-9
Rm. 5:1-5
Yoh. 16:12-15



Ams. 8:22-31

8:22 TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.
8:23 Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada.
8:24 Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air.
8:25 Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir;
8:26 sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama.
8:27 Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya,
8:28 ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras,
8:29 ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi,
8:30 aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya;
8:31 aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.


Rm. 5:1-5

5:1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.
5:2 Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu?
5:3 Sebab aku, sekalipun secara badani tidak hadir, tetapi secara rohani hadir, aku -- sama seperti aku hadir -- telah menjatuhkan hukuman atas dia, yang telah melakukan hal yang semacam itu.
5:4 Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita,
5:5 orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.


Yoh. 16:12-15

16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
16:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.



Allah Tri Tunggal Mahakudus

Saudara terkasih, hari ini kita merayakan Hari raya Tri Tunggal Mahakudus, ini iman kita, yang sering tidak mudah dipahami kecuali dengan kacamata iman. Hal ini sering pula menjadi bahan perdebatan dari saudara yang tidak seiman, dan kita sendiri malah takut untuk menjawabnya. Yang jelas bahwa kita memahami itu dengan iman bukan dengan kemampuan kita.
Menarik adalah kisah Agustinus seorang teolog besar, ia berjalan-jalan ke pantai, dan ada seorang anak kecil yang sedang membuat sumur dengan tangannya di pantai. Ia sapa dan buat apa sumur itu, dan anak itu menjawab mau memindahkan air laut ke dalam sumurnya. Saudara terkasih, peristiwa itu menyapa Agustinus sebagai seorang terpelajar selama ini terlal mengagungkan kemamuan otaknya, sedangka Allah itu tak terbatas, maka mana mungkin otaknya mampu menampung seluruhnya.
Saudara terkasih, bagaimana bahwa kita akan mampu memahami keagungan Tuhan Allah yang demikian dasyat dengan keterbatasan kita. Inilah yang dinamakan sebagai misteri iman. Ada ranah yang tidak bisa kita jabarkan dan ketahui, apalagi yang sejak awal tidak percaya. Namun bukan juga kita menyatakan itu misteri dan tidak memahami sama sekali, bukan itu. Tuhan Allah bisa kita paami dengan bukti-bukti empiris yang menghidupi kita setiap saat.

Tanda salib sebagai lambang iman kita, perlu kita lakukan dengan iman yang teguh, tidak kenal takut dan khawatir meskipun di tengah perbedaan yang ada. Gambaran mengenai Allah Tri Tunggal yang coba diterapkan sangat sulit untuk bisa memuaskan sepua pihak. Jawaban inilah misteri iman yang memang ada di dalam keterbatasan kemampuan kita. Otak kita, budi kita, olah pikir kita terbatas, dan itu tidak akan mungkin menampung, memahami, dan bisa mengajarkan Tuhan dengan gamblang dan jelas. BD.eLeSHa.