Rabu, 27 April 2016

Pokok Anggur yang Benar

Rabu Biasa Pekan V Paskah (P)
Kis. 15:1-6
Mzm. 122:1-2,3-4a,4b-5
Yoh. 15:1-8



Kis. 15:1-6

15:1 Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan."
15:2 Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu.
15:3 Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceriterakan tentang pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ.
15:4 Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka.
15:5 Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa."
15:6 Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.


Yoh. 15:1-8

15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."



Pokok Anggur yang Benar

Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita merenungkan mengenai Pokok Anggur yang Benar. Hendak mengajarkan kepada kita bagaimana kesatuan pokok dengan carangnya. Kesatuan yang akan terbangun antara Yesus dan para murid-Nya termasuk di kemudian hari, ketika Ia telah bangkit mulia. Kali ini Yesus menggunakan perumpamaan mengenai ranting anggur yang tidak akan dapat hidup jika terpisah dari pokoknya.
Yesus menggunakan pembukaan bacaan ini dengan pokok anggur yang benar, bukan untuk menunjukkan benar dibandingkan yang lain sebagai salah, namun kesejatian Yesus yang memberikan kehidupan untuk ranting-rantingnya. Yesus akan memberikan kehidupan sejati bagi ranting-ranting yang bersatu dengan Dia sebagai pokoknya.
Allah Bapa memegang peran sangat penting dan aktif, karena Ia yang membersihkan ranting-ranting sehingga bisa berbuah dengan baik dan menunjukkan tidak semua ranting meskipun menyatu dengan pokok bisa menghasilkan buah. Ranting yang berpotensi mengasilkan buah akan dibiarkan agar berkembang dan berbuah pada nantinya. Ranting kecil yang bisa mengganggu ranting besar akan dibersihkan untuk menghasilkan buah dengan maksimal.
Saudara terkasih, bagi pribadi yang tinggal di dalam Dia dalam mendengarkan serta menyimpan sabda-Nya dalam hati akan menerima apapun yang diminta. Namun sebaliknya, bagi yang terpisah dengan DIA sebagai pokok anggur akan kering dan mati, muara dari itu adalah dibakar.

Hidup menurut firman ialah meneruskan perutusan Yesus sebagaimana Ia juga meneruskan perutusan Allah Bapa di dunia. Pilihan telah ditawarkan oleh Tuhan dan kita bebasa memilih itu, bagaimana kita akan mendapatkan hidup atau sebaliknya, itu ada dalam tangan kita. Allah memberikan kebebasan sepenuhnya, mau terpisah atau bersatu dengan pokok anggur sejati itu. Semua diserahkan kepada kita. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar