Sabtu
Biasa Pekan II Paskah (P)
Kis.
6:1-6
Mzm.
3:1-2,4-5,18-19
Yoh.
6:16-21
Kis.
6:1-6
6:1 Pada masa itu, ketika
jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang
Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian
kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
6:2 Berhubung dengan itu
kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami
tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
6:3 Karena itu,
saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan
yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
6:4 dan supaya kami sendiri
dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."
6:5 Usul itu diterima baik
oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan
Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus,
seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.
6:6 Mereka itu dihadapkan
kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itu pun berdoa dan meletakkan tangan di
atas mereka.
6:7 Firman Allah makin
tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah
besar imam menyerahkan diri dan percaya.
Yoh.
6:16-21
6:16 Dan ketika hari sudah
mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu
6:17 dan menyeberang ke
Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka,
6:18 sedang laut bergelora
karena angin kencang.
6:19 Sesudah mereka mendayung
kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air
mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka.
6:20 Tetapi Ia berkata kepada
mereka: "Aku ini, jangan takut!"
6:21 Mereka mau menaikkan Dia
ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka
tujui.
Kuasa
Kehadiran-Nya
Saudara terkasih, Injil Yohanes mengisahkan kisah
Yesus berjalan di atas air dengan lebih sederhana, tidak ada unsur dramatis
sebagaimana Markus dan Mateus. Wajar ini ditampilkan Yohanes yang lebih
menekankan hadirnya Tuhan (epifani), daripada moel mukjizat ala Markus dan Mateus.
Markus dan Mateus menjelaskan adanya angin ribut, perahu diombang-ambingkan,dan
betapa susahnya mereka menyeberang.
Kita bisa belajar dari Yohanes bagaimana para murid
tidak hanya perlu soal mukjizat, namun hadirnya Tuhan. Kehadiran-Nya,
kebersamaan mereka dengan Tuhan membuat semua usai. Begitu Yesus datang dan
naik ke perahu, mereka semua sampai ke tujuan. Padahal sebelum itu mereka takut
dan mengira Tuhan sebagai hantu.
Saudara terkasih, hidup di dalam dunia tentu tidak
pernah lepas dari keadaan yang mencemaskan, menakutkan, dan membuat keadaan
tidak baik, namun sampaikah kita untuk bersama Tuhan? Pengalaman para murid,
ketika Tuhan ada bersama mereka, mereka sampai tujuan. Tidak perlu ada yang
dicemaskan, diragukan, dan ditakuti ketika Ia hadir di tengah kita. Betapa bahagianya
kita mendapati dan memiliki Tuhan Yang Mahabaik dan begitu penuh kasih,
menyelesaikan semua kesusahan kita. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar