Sabtu, 09 April 2016

Kuasa Kehadiran-Nya

Sabtu Biasa Pekan II Paskah (P)
Kis. 6:1-6
Mzm. 3:1-2,4-5,18-19
Yoh. 6:16-21


Kis. 6:1-6

6:1 Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
6:2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
6:3 Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."
6:5 Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.
6:6 Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itu pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.
6:7 Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.


Yoh. 6:16-21

6:16 Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu
6:17 dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka,
6:18 sedang laut bergelora karena angin kencang.
6:19 Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka.
6:20 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!"
6:21 Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.


Kuasa Kehadiran-Nya

Saudara terkasih, Injil Yohanes mengisahkan kisah Yesus berjalan di atas air dengan lebih sederhana, tidak ada unsur dramatis sebagaimana Markus dan Mateus. Wajar ini ditampilkan Yohanes yang lebih menekankan hadirnya Tuhan (epifani), daripada moel mukjizat ala Markus dan Mateus. Markus dan Mateus menjelaskan adanya angin ribut, perahu diombang-ambingkan,dan betapa susahnya mereka menyeberang.
Kita bisa belajar dari Yohanes bagaimana para murid tidak hanya perlu soal mukjizat, namun hadirnya Tuhan. Kehadiran-Nya, kebersamaan mereka dengan Tuhan membuat semua usai. Begitu Yesus datang dan naik ke perahu, mereka semua sampai ke tujuan. Padahal sebelum itu mereka takut dan mengira Tuhan sebagai hantu.


Saudara terkasih, hidup di dalam dunia tentu tidak pernah lepas dari keadaan yang mencemaskan, menakutkan, dan membuat keadaan tidak baik, namun sampaikah kita untuk bersama Tuhan? Pengalaman para murid, ketika Tuhan ada bersama mereka, mereka sampai tujuan. Tidak perlu ada yang dicemaskan, diragukan, dan ditakuti ketika Ia hadir di tengah kita. Betapa bahagianya kita mendapati dan memiliki Tuhan Yang Mahabaik dan begitu penuh kasih, menyelesaikan semua kesusahan kita. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar