Senin, 11 April 2016

Bekerjalah untuk Makanan yang akan Tidak Dapat Binasa!

Pw/ S. Stanislaus, UskMrt (M)
Kis. 6:8-15
Mzm. 119:23-24,26-27,29-30
Yoh. 6:22-29


Kis. 6:8-15

6:8 Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.
6:9 Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini -- anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria -- bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus,
6:10 tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.
6:11 Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan: "Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah."
6:12 Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.
6:13 Lalu mereka memajukan saksi-saksi palsu yang berkata: "Orang ini terus-menerus mengucapkan perkataan yang menghina tempat kudus ini dan hukum Taurat,
6:14 sebab kami telah mendengar dia mengatakan, bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merubuhkan tempat ini dan mengubah adat istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita."
6:15 Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.

Yoh. 6:22-29

6:22 Pada keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat.
6:23 Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya.
6:24 Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus.
6:25 Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"
6:26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.
6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."
6:28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."



Bekerjalah untuk Makanan yang akan Tidak Dapat Binasa!

Saudara terkasih, hari ini Sabda Tuhan mengajak kita untuk merenungkan bagaimana harus bekerja dan mencari Tuhan. Beberapa hari ini, medsos sangat dipengaruhi pilkada DKI-1, bertebaran mengenai opini, kadang fitnah, ataupun analisis yang cerdas soal DKI-1. Tidak jarang berkaitan dengan salah satu calon, yaitu Ahok dengan deras mengalir soal bagaimana dia, yang ujung-ujungnya adalah asal bukan Ahok. Ditengarai ada kelompok-kelompok tertentu yang mendapatkan bayaran agar Ahok gagal. Mereka bekerja, mencari data, dan menyusun dalam bentuk tulisan, layak memang mendapatkan upah, namun apakah benar?
Lihat para pendengar Yesus bersusah payah mencari Yesus. Ia memutar mencari Yesus dengan berjalan kaki. Mereka mencari roti yang mengenyangkan mereka, bukan masalah mencari Yesus sebagai sumber keselamatan itu. Bekerja bukan hanya untuk makanan yang membuat kembali lapar.
Saudara terkasih, hal ini dibuktikan oleh Stanislaus. Ia uskup kelahiran Polandia yang berani menyatakan kebenaran adalah kebenaran, berani mengekskomunikasi raja lalim yang melanggar aturan gereja. Kemarahan raja membuatnya dibunuh ketika sedang merayakan Ekaristi. Kita bisa belajar bagaimana kebenaran tidak bisa dikalahkan oleh tekanan apapun termasuk kuasa raja dan akhirnya kematian.

Saudara terkasih, kita sering mudah tergoda untuk mencari jalan pintas karena tidak sabar untuk mengerti kehendak Tuhan. Korupsi, melakukan kejahatan, menggunakan segala cara yang penting mampu mengatasi kesulitan terutama berkaitan dengan uang dan materi atau makanan. Apakah kita sebagai pengikut Yesus masih juga memilih cara demikian? BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar