Haru
Jumat Biasa Pekan III Paskah (P)
Kis.
9:1-20
Mzm.
117:1,2
Yoh.
6:52-59
Kis.
9:1-20
9:1 Sementara itu
berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia
menghadap Imam Besar,
9:2 dan meminta surat kuasa
dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya,
jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia
menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik,
ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit
mengelilingi dia.
9:4 Ia rebah ke tanah dan
kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus,
mengapakah engkau menganiaya Aku?"
9:5 Jawab Saulus: "Siapakah
Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
9:6 Tetapi bangunlah dan
pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus
kauperbuat."
9:7 Maka termangu-mangulah
teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi
tidak melihat seorang juga pun.
9:8 Saulus bangun dan
berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka
harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
9:9 Tiga hari lamanya ia
tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
9:10 Di Damsyik ada seorang
murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan:
"Ananias!" Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!"
9:11 Firman Tuhan:
"Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah
Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,
9:12 dan dalam suatu
penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan
menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi."
9:13 Jawab Ananias:
"Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa
banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di
Yerusalem.
9:14 Dan ia datang ke mari
dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil
nama-Mu."
9:15 Tetapi firman Tuhan
kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk
memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang
Israel.
9:16 Aku sendiri akan
menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh
karena nama-Ku."
9:17 Lalu pergilah Ananias ke
situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya:
"Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di
jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat
melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
9:18 Dan seketika itu juga
seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia
bangun lalu dibaptis.
9:19a Dan setelah ia makan, pulihlah
kekuatannya.
9:19b Saulus tinggal beberapa
hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
9:20 Ketika itu juga ia
memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah
Anak Allah.
Yoh.
6:52-59
6:52 Orang-orang Yahudi
bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat
memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."
6:53 Maka kata Yesus kepada
mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan
daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam
dirimu.
6:54 Barangsiapa makan
daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan
membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55 Sebab daging-Ku adalah
benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56 Barangsiapa makan
daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
6:57 Sama seperti Bapa yang
hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang
memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
6:58 Inilah roti yang telah turun
dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah
mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
6:59 Semuanya ini dikatakan
Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
Daging-Ku
adalah Benar-Benar Makanan
dan
Darah-Ku adalah Benar-Benar Minuman
Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk
merenungkan mengenai Roti Hidup. Yesus menyatakan Ia adalah sumber hidup.
Darah-Nya adalah minuman. Dagung-Nya
adalah makanan. Tentunya bukan mentah-mentah memakan Daging-Nya dan
minum Darah-Nya, sebagai simbol atas pengorbanan Kristus, kita makan Daging
dari Diri-Nya dan minum dari Darah-Nya yang Ia curahkan dan bagikan bagi kita.
Darah dan daging-Nya sendiri yang kita makan dan
minum yang memberikan hidup kekal. Pengorbanan hingga menumpahkan darah-Nya
bagi hidup kita yang dikasihi-Nya. Pengorbanan yang tiada batas tentunya.
Bacaan Pertama mengajak kita merenungkan pengalaman
Paulus. Ia sangat menolak warta akan Yesus, tidak heran ia mencari surat kuasa
untuk bisa menjadi pengejar orang-orang Kristen. Ia aniaya dan bunuh
pengikut Yesus yang masih dini itu. Namun
suatu hari, ia dijumpai Tuhan yang membuatnya malah menjadi pembela utama akan
kekristenan. Peristiwa yang ia alami sendiri dan mendapatkan hidup baru, bukan
semata-mata berubah namun berbalik arah. Perjumpaan dengan Tuhan membuat manusia berubah total. Apa
yang ia yakini, percayai, bahkan imani-pun bisa berubah karena kehendak Tuhan.
Saudara terkasih, jika kita merasa sudah pepat,
merasa tidak bisa berbuat lagi, merasa tidak ada harapan yang membantu, jangan
lupa, Tuhan mampu melakukannya. Segalanya mungkin kalau kehendak Tuhan.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar