Pw.
S. Katarina dari Siena PrwPujG (P)
Kis.
15:22-29
Mzm.
57:8-9,10-12
Yoh.
15:12-17
Kis.
15:22-29
15:22 Maka rasul-rasul dan
penatua-penatua beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih
dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama
dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. Keduanya
adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu.
15:23 Kepada mereka
diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan
penatua-penatua, dari saudara-saudaramu kepada saudara-saudara di Antiokhia,
Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain.
15:24 Kami telah mendengar,
bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami,
telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.
15:25 Sebab itu dengan bulat
hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada
kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi,
15:26 yaitu dua orang yang
telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus.
15:27 Maka kami telah
mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan yang
tertulis ini juga kepada kamu.
15:28 Sebab adalah keputusan
Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih
banyak beban dari pada yang perlu ini:
15:29 kamu harus menjauhkan
diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging
binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri
dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."
15:30 Setelah berpamitan,
Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat
berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka.
15:31 Setelah membaca surat
itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan.
Yoh.
15:12-17
15:12 Inilah perintah-Ku,
yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
15:13 Tidak ada kasih yang
lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk
sahabat-sahabatnya.
15:14 Kamu adalah sahabat-Ku,
jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
15:15 Aku tidak menyebut kamu
lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku
menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala
sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
15:16 Bukan kamu yang memilih
Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya
kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu
minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
15:17 Inilah perintah-Ku
kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Perintah
Baru, Saling Mengasihi
Saudara terkasih, perintah baru yang kali ini
diulangi dengan menggunakan ilustrasi mengenai pemberian diri hingga memberikan
nyawa-Nya untuk sahabat-sahabat-Nya. Pembicaraan-Nya merupakan konteks dengan saat
kepergian-Nya kepada Bapa-Nya. Memberikan nyawa-Nya kepada Bapa karena
kasih-Nya kepada sahabat-sahabat-nya itu.
Kasih yang sama sebagaimana Yesus lakukan, juga
merupakan kehendak Yesus bagi para sahabat agar mampu melakukan kasih yang
sama. Sahabat Yesus perlu melakukan hal yang sama dengan apa yang telah Yesus
lakukan. Ia menyerahkan nyawa-Nya untuk sahabat-Nya. Para murid diharapkan mau
berkorban bagi sesama dan saudaranya.
Memasuki kesatuan kasih itu, karena kehendak Bapa. Bagaimana
Bapa yang memilih, bukan karena kehendak kita. Kita mendapatkan berkat dan
pilihan karena kasih-Nya bukan jasa kita. Para murid dipanggil oleh Yesus untuk
diutus dan menghasilkan buah melimpah.
Hari ini juga Gereja merayakan Katarina dari Siena.
Santa Katarina lahir pada tahun 1347, di kota Siena. Katarina tidak bersekolah
dan pandai membaca dan menulis. Kemampuan membacanya sangat terbatas. Namun cukup
membantunya ketika hidup membiara untuk mendaraskan offisi. Pada usia 6 tahun
ia mendapatkan penglihatan di mana Yesus ada di atas Gereja Dominikus sedang memberkatinya.
Sejak itu, ia sering mengasingkan diri untuk berdoa. Ibunya tidak suka, maka ia
dipekerjakan di dapur dari pagi hingga malam. Ia tidak melawan namun menjalani
dengan patuh. Kepatihannya itu membantunya menyelesaikan permasalahan. Akhirnya
ia diizinkan masuk ordo ketiga St. Dominikus. Lama-lama justru ia mendapatkan
kepercayaan untuk menjadi pemimpin biara.
Ia sering berpuasa dan hanya makan dengan komuni
kudus. Ia banyak mmembawa kembali orang-orang yang telah meninggalkan Gereja.
Raja-raja yang keluar dari Gereja juga ia yakinkan untuk kembali ke dalam
pangkuan Gereja. ia dikarunia stigmata yang selama hidupnya, namun tidak
nampak, dan baru kelihatan ketika ia sudah meninggal. Ia menilai dirinya
hanyalah alat-Nya, dia meninggal pada usia 33 tahun pada tahun 1380 di Roma. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar