Sabtu, 30 April 2016

Dunia Membenci Yesus dan Para Murid

Sabtu Biasa Pekan V Paskah (P)
Kis. 16:1-10
Mzm. 100:1-2,3,5
Yoh. 15: 18-21



Kis. 16:1-10

16:1 Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani.
16:2 Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium,
16:3 dan Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia karena orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani.
16:4 Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya.
16:5 Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya.
16:6 Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.
16:7 Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.
16:8 Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas.
16:9 Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!"
16:10 Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.


Yoh. 15: 18-21

15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
15:20 Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.
15:21 Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.



Dunia Membenci Yesus dan Para Murid

Saudara terkasih, setelah membicarakan kesatuan antara Yesus dan para murid, kini Yesus mengatakan bahwa dunia membenci Yesus. Kebencian dunia itu juga akan menimpa para murid sepeninggalan Yesus kembali ke surga.
Kebencian merupakan bagian utuh dari dunia, sedangkan kasih adalah bagian Tuhan Allah. Yesus mengasihi para murid karena tinggal di dalam-Nya. Menjadi ironi karena dengan demikian, dunia membenci para  murid.
Kembali Tuhan Yesus memberikan penguatan dan peneguhan, karena sebelum dunia membenci para murid, dunia telah lebih dahulu membenci Yesus. Kebencian itu bukan semata akan kemungkinan namun sebuah kenyataan.

Saudara terkasih, apa yang terjadi di dalam dunia, ketika menimpa kita, kesulitan karena iman kepada Yesus. Pekerjaan yang disingkirkan dari kita, promosi yang dihambat, atau mau menjadi pejabat publik dipersoalkan. Kita tentu masih ingat bagaimana presiden Jokowi, dikatakan sebagai pengikut Yesus, padahal jelas-jelas bukan, apa artinya? Bahwa menjadi pengikut  Yesus itu sangat tidak disukai. Mengapa tidak disukai? Karena tidak mau diajak kompromi, tidak mau main suap, dan tidak mau kolusi, itu kuncinya. Pengikut Yesus namun masih terikat dunia, dengan tetap mau suap dan kawan-kawannya, ya apa bedanya? Jika kita dibenci karena mengimani Yesus kita tentu patut bersyukur bukan malah takut. Patut berbangga bahwa boleh merasakan kasih Allah secara nyata termasuk di dalamnya dimusuhi dunia. BD.eLeSHa

Jumat, 29 April 2016

Perintah Baru, Saling Mengasihi

Pw. S. Katarina dari Siena PrwPujG (P)
Kis. 15:22-29
Mzm. 57:8-9,10-12
Yoh. 15:12-17



Kis. 15:22-29

15:22 Maka rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu.
15:23 Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain.
15:24 Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.
15:25 Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi,
15:26 yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus.
15:27 Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu.
15:28 Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:
15:29 kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."
15:30 Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka.
15:31 Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan.

Yoh. 15:12-17

15:12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
15:14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
15:17 Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."



Perintah Baru, Saling Mengasihi

Saudara terkasih, perintah baru yang kali ini diulangi dengan menggunakan ilustrasi mengenai pemberian diri hingga memberikan nyawa-Nya untuk sahabat-sahabat-Nya. Pembicaraan-Nya merupakan konteks dengan saat kepergian-Nya kepada Bapa-Nya. Memberikan nyawa-Nya kepada Bapa karena kasih-Nya kepada sahabat-sahabat-nya itu.
Kasih yang sama sebagaimana Yesus lakukan, juga merupakan kehendak Yesus bagi para sahabat agar mampu melakukan kasih yang sama. Sahabat Yesus perlu melakukan hal yang sama dengan apa yang telah Yesus lakukan. Ia menyerahkan nyawa-Nya untuk sahabat-Nya. Para murid diharapkan mau berkorban bagi sesama dan saudaranya.
Memasuki kesatuan kasih itu, karena kehendak Bapa. Bagaimana Bapa yang memilih, bukan karena kehendak kita. Kita mendapatkan berkat dan pilihan karena kasih-Nya bukan jasa kita. Para murid dipanggil oleh Yesus untuk diutus dan menghasilkan buah melimpah.
Hari ini juga Gereja merayakan Katarina dari Siena. Santa Katarina lahir pada tahun 1347, di kota Siena. Katarina tidak bersekolah dan pandai membaca dan menulis. Kemampuan membacanya sangat terbatas. Namun cukup membantunya ketika hidup membiara untuk mendaraskan offisi. Pada usia 6 tahun ia mendapatkan penglihatan di mana Yesus ada  di atas Gereja Dominikus sedang memberkatinya. Sejak itu, ia sering mengasingkan diri untuk berdoa. Ibunya tidak suka, maka ia dipekerjakan di dapur dari pagi hingga malam. Ia tidak melawan namun menjalani dengan patuh. Kepatihannya itu membantunya menyelesaikan permasalahan. Akhirnya ia diizinkan masuk ordo ketiga St. Dominikus. Lama-lama justru ia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pemimpin biara.

Ia sering berpuasa dan hanya makan dengan komuni kudus. Ia banyak mmembawa kembali orang-orang yang telah meninggalkan Gereja. Raja-raja yang keluar dari Gereja juga ia yakinkan untuk kembali ke dalam pangkuan Gereja. ia dikarunia stigmata yang selama hidupnya, namun tidak nampak, dan baru kelihatan ketika ia sudah meninggal. Ia menilai dirinya hanyalah alat-Nya, dia meninggal pada usia 33 tahun pada tahun 1380 di Roma. BD.eLeSHa.

Kamis, 28 April 2016

Perintah Saling Mengasihi

Kamis Biasa pekan V Paskah (P)
Kis, 15:7-21
Mzm. 96:1-2a, 2b-3,10
Yoh. 15:9-11



Kis, 15:7-21

15:7 Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.
15:8 Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita,
15:9 dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman.
15:10 Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?
15:11 Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."
15:12 Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceriterakan segala tanda dan mujizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.
15:13 Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, berkatalah Yakobus: "Hai saudara-saudara, dengarkanlah aku:
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.
15:15 Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis:
15:16 Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan,
15:17 supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,
15:18 yang telah diketahui dari sejak semula.
15:19 Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,
15:20 tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
15:21 Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat."

Yoh. 15:9-11

15:9 "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
15:10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
15:11 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.



Perintah Saling Mengasihi

Saudara terkasih, hari ini, Yesus mengajak kita untuk saling mengasihi, jika sebelumnya permintaan Yesus adalah agar kita tinggal bersama-Nya, kini sedikit bergeser untuk tinggal di dalam kasih-Nya. Yesus menghendaki para murid untuk mengasihi-Nya. Sebagaimana Bapa mengasihi Yesus, Yesus  juga mengasihi para murid. Para murid dipanggil masuk dalam kesatuan kasih yang terbangun antara Yesus dan Bapa. Kasih mreka sedemikian khas sehingga tidak seorangpun bisa memasuki intensitas kasi yang terbangun di antara mereka. Yesus mengundang para murid untuk mengalami kasih Bapa ini. bagaimana caranya? Caranya ialah dengan tinggal di dalam kasi Yesus sendiri.
Kasih akan Yesus dikaitkan dengan melaksanakan perintah Yesus. Tema yang beberapa kali tampil (13:34, 15,14.21.23-24). Kasih yang terwujud dalam pelaksanaan perintah ini bermodel pada kasih Yesus sendiri terhadap Bapa.  Pokok pemikirannya ialah bahwa kehendak Allah itu menjadi sebuah imperatif dalam diri Yesus. Seluruh perjuangan ialah melaksanakan perintah dan kehendak Bapa. Ketaatan pada kehendak Allah  itu, kasih Yesus kepada Allah menjadi nyata. Kasih para murid akan Yesus juga akan menjadi nyata kalau mereka menuruti kehendak Yesus yang dalam diri para murid Yesus yang dalam diri para murid merupakan perintah.

Sukacita itu merupakan kasih dan ketaatan pada firman seperti yang sedang dibicarakan Yesus. Kasih Yesus mengalir dari kesatuan kasih dan ketaatan Yesus kepada Bapa-Nya. Dalam kesatuan kasih itulah, kasih mereka akan penuh.
Saudara terkasih, kita pun dipanggil untuk saling mengasihi. Dunia memang  cenderung membawa perselisihan dan pertentangan, itulah kualitas kasih Allah, yang selalu membawa kepada kesatuan. Kasih yang memberikan kekuatan. BD.eLeSHa.

Rabu, 27 April 2016

Pokok Anggur yang Benar

Rabu Biasa Pekan V Paskah (P)
Kis. 15:1-6
Mzm. 122:1-2,3-4a,4b-5
Yoh. 15:1-8



Kis. 15:1-6

15:1 Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan."
15:2 Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu.
15:3 Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceriterakan tentang pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ.
15:4 Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka.
15:5 Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa."
15:6 Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.


Yoh. 15:1-8

15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."



Pokok Anggur yang Benar

Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita merenungkan mengenai Pokok Anggur yang Benar. Hendak mengajarkan kepada kita bagaimana kesatuan pokok dengan carangnya. Kesatuan yang akan terbangun antara Yesus dan para murid-Nya termasuk di kemudian hari, ketika Ia telah bangkit mulia. Kali ini Yesus menggunakan perumpamaan mengenai ranting anggur yang tidak akan dapat hidup jika terpisah dari pokoknya.
Yesus menggunakan pembukaan bacaan ini dengan pokok anggur yang benar, bukan untuk menunjukkan benar dibandingkan yang lain sebagai salah, namun kesejatian Yesus yang memberikan kehidupan untuk ranting-rantingnya. Yesus akan memberikan kehidupan sejati bagi ranting-ranting yang bersatu dengan Dia sebagai pokoknya.
Allah Bapa memegang peran sangat penting dan aktif, karena Ia yang membersihkan ranting-ranting sehingga bisa berbuah dengan baik dan menunjukkan tidak semua ranting meskipun menyatu dengan pokok bisa menghasilkan buah. Ranting yang berpotensi mengasilkan buah akan dibiarkan agar berkembang dan berbuah pada nantinya. Ranting kecil yang bisa mengganggu ranting besar akan dibersihkan untuk menghasilkan buah dengan maksimal.
Saudara terkasih, bagi pribadi yang tinggal di dalam Dia dalam mendengarkan serta menyimpan sabda-Nya dalam hati akan menerima apapun yang diminta. Namun sebaliknya, bagi yang terpisah dengan DIA sebagai pokok anggur akan kering dan mati, muara dari itu adalah dibakar.

Hidup menurut firman ialah meneruskan perutusan Yesus sebagaimana Ia juga meneruskan perutusan Allah Bapa di dunia. Pilihan telah ditawarkan oleh Tuhan dan kita bebasa memilih itu, bagaimana kita akan mendapatkan hidup atau sebaliknya, itu ada dalam tangan kita. Allah memberikan kebebasan sepenuhnya, mau terpisah atau bersatu dengan pokok anggur sejati itu. Semua diserahkan kepada kita. BD.eLeSHa.

Selasa, 26 April 2016

Salam Perpisahan

Selasa Pekan Biasa V Paskah (P)
Kis, 14:19-28
Mzm. 145:10-11,12-13ab,21
Yoh. 14:27-31a



Kis, 14:19-28

14:19 Tetapi datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati.
14:20 Akan tetapi ketika murid-murid itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe.
14:21 Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia.
14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
14:23 Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka.
14:24 Mereka menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia.
14:25 Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai.
14:26 Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka selesaikan.
14:27 Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman.
14:28 Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid itu.

Yoh. 14:27-31a

14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
14:28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
14:29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.
14:30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku.
14:31a Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku



Salam Perpisahan

Saudara terkasih, hari ini kita diajak merenungkan mengenai perpisahan dengan Yesus. Apa artinya? Bahwa pertama Tuhan tidak akan ada lagi di tengah-tengah mereka, Ia akan kembali ke Rumah Bapa-Nya, kembali ke dalam Kerajaan Allah. Sisi lain, Ia akan mengutus Roh Kudus. Dua hal yang berbeda, maka Yesus mengatakan, jika kita mengasihi-Nya kita akan bersuka cita jika Ia pergi. Demikian juga bahwa kita akan menerima Roh Kudus sebagai penghibur kita.
Apa yang disampaikan itu artinya bahwa para murid diingatkan dan disiapkan untuk kekuatan hati dan batin bagi para murid kala Tuhan Yesus kembali ke kerajaan surga. Hari-hari kemudian, mereka akan menyaksikan penderitaan,  wafat, dan kebangkitan.  Hal yang tidak mudah tentunya, dan itu terbukti.

Saudara terkasih, apa yang Tuhan Yesus sampaikan merupakan wujud kasih-Nya, Ia menyiapkan semuanya sebelum Tuhan meninggalkan murid-Nya, termasuk kita hingga hari ini. Kasih yang tidak ada batas dan untuk semua orang. Kasih sejati yang tidak pernah berakhir. Apa yang perlu kita cemaskan dengan Tuhan sebaik ini? Sama sekali tidak ada alasan tentunya. BD.eLeSHa.

Senin, 25 April 2016

Markus, Pergilah Ke Seluruh Bumi

Pesta S. Markus, Penginjil (M)
1 Pet. 5:5b-14
Mzm. 89:2-3, 6-7,16-17
Mrk. 16:15-20


1 Pet. 5:5b-14

5:5b  Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
5:10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.
5:11 Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
5:12 Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!
5:13 Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku.
5:14 Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.



Mrk. 16:15-20

16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
16:19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
16:20 Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.


Markus, Pergilah Ke Seluruh Bumi
                                                                                                                
Salah seorang Penginjil, paling singkat di antara keempat Injil, namun diyakini inilah Injil paling awal dari semuannya. Ia berasal  dari Yerusalem. Rumahnya biasa dipakai untuk tempat pertemuan umat Kristen. Ketika Petrus ada di penjara, banyak sekali orang Kristen yang berkumpul di sana dan berdoa bagi keselamatan Petrus. Semasa mudanya Markus sudah bertemu dengan Yesus namun tidak menjadi salah satu murid-Nya.
Markus biasa juga dikenal sebagai Yohanes Markus, ia keponakan Barnabas dan dipermandikan oleh Petrus. Markus menemani Paulus dan Barnabas dalam perjalanan yang pertama ke Antiokia (Kis. 12:25) dan kemudian ke Siprus (Kis. 13:4-5). Markus kembali ke Yerusalem dengan beberapa alasan.
Petrus sangat dekat dengan Markus, bahkan ia adalah juru bicara Petrus. Markus sangat teliti mencatat ucapan-ucapan Petrus kepada orang banyak. Petrus sangat membutuhkan bantuannya.
Sesudah Petrus dan Paulus dibunuh, Markus berangkat ke Mesir dan di sana ia dikenal sebagai Hieronimus sebagai bapa para pertapa di padang gurun pasir Mesir. Kemudian ia menjadi uskup Aleksandria dan wafat karena dibunuh demi imannya kepada Yesus. Kemudian jenazahnya dibawa ke Venesia, dan relikuinya disimpan di Basilika Santo Markus. Lambang Injilnya adalah singa, raja gurun pasir, yang diambil dari permulaan Injilny yang menyinggung gurun pasir.
Saudara terkasih, Markus melakukan apa yang dinasihatkan Yesus untuk pergi ke seluruh dunia dan mewartakan Injil. Ia melakukannya hingga ke Antiokia dan Mesir.


Minggu, 24 April 2016

Perintah Baru!

HARI MINGGU PASKAH V (P)
Kis. 14:21b-27
Mzm. 145:8-9,10-11,12-13ab
Why. 21:1-5a
Yoh. 13:31-33a,34-35



Kis. 14:21b-27

14:21b Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia.
14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
14:23 Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka.
14:24 Mereka menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia.
14:25 Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai.
14:26 Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka selesaikan.
14:27 Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman.


Why. 21:1-5a

21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!"


Yoh. 13:31-33a,34-35

13:31 Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.
13:32 Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.
13:33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu.
13:34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
13:35 Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."



Perintah Baru!

Saudara terkasih, sesaat sebelum Yesus disalibkan, seusai Yudas pergi, Ia memberikan perintah baru, yaitu saling mengasihi. Sebuah paradok di mana ada pengkhianatan, di sana Ia memberikan perintah baru, bukan balas dendam gigi ganti gigi dan seterusnya seperti di alam Perjanjian Lama. Ia meminta saling mengasihi.
Pengkhianatan tidak lagi menjadi pembicaraan dan malah berubah menjadi kasih. Apa artinya? Bahwa kesalahan itu bagian utuh dari diri manusia, sikap di dalam menghadapinya lah jauh lebih penting dan bermakna. Ia tidak mengatakan apapun tentang satu murid-Nya itu, malah meminta yang ada untuk saling mengasihi.

Kasih yang tulus, total, dan  tidak bersyarat sebagaimana Ia lakukan. Keteladanan kasihd ari diri-Nya dan Allah Bapa yang harus juga kita lakukan. Kasih yang tidak lagi menyimpan kesalahan untuk diingat-ingat. Saudara terkasih, itu tidak mudah, iya, itu perlu perjuangan iya, namun ingat, Ia mengatakan sebagaimana Aku mengasihi kalian. Bagaimana murid Tuhan namun penuh kebencian, diwarnai perebutan kekuasaan, atau perebutan pengaruh. Apa bedanya dengan yang bukan murid Tuhan? Kualitas iman kita adalah mengasihi hingga akhir, termasuk yang memusuhi kita. Ada DIA yang akan menguatkan, memampukan, dan menyempurnakan usaha kita. BD.eLeSHa.

Sabtu, 23 April 2016

Tunjukkanlah Bapa kepada Kami!

Sabtu  Biasa Pekan IV Paskah (P)
Kis. 13:44-52
Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4
Yoh. 14:7-14


Kis. 13:44-52

13:44 Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah.
13:45 Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus.
13:46 Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
13:47 Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.
13:49 Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu.
13:50 Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu.
13:51 Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium.
13:52 Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.

Yoh. 14:7-14

14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
14:8 Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."



Tunjukkanlah Bapa kepada Kami!

 Saudara terkasih, pembicaraan mengenai Bapa memang tidak mudah. Simbolisasi dari pernyataan dan permintaan Filipus, merupakan keinginan dan kebingungan kita. Dengan halus dan lemah lembut Yesus menerangkan kembali apa yang Ia ajarkan, mengulangi lagi dengan sabar.
Filipus pernah membawa Natanael untuk bertemu Yesus. Ia yang meyakinkan Natanael. Pengenalan Filipus karena pewartaan Kitab Suci ternyata belum cukup. Ia membawa dirinya lebih maju di dalam mengenal siapa Yesus. Dan Yesus membimbingnya maju lebih dekat kepada-Nya. Kitab Suci dalam alam Yahudi tidak ada yang mengatakan bahwa siapa percaya dan melihat Yesus melihat Bapa, kali ini ada, yaitu dalam diri Yesus. Filipus belum bisa memahami hal itu.
Saudara terkasih, Ia kembali mengulangi pengajaran mengenai melihat dan percaya kepada-Nya, juga percaya dan melihat Bapa. Pengulangan sebagai wujud kasih dan sabar Tuhan melihat kelemahan manusia, lihat Tuhan memberikan kesempatan, bukan hanya sekali namun berkali-kali.
Siapa yang percaya kepada Allah, ia juga melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah itu. Kepercayaan tidak berhenti di dalam sikap batin saja, namun juga dalam tindak nyata sehari-hari. Kepercayaan itu perlu pembuktian dan kesaksian di dalam karya hidupnya.
Melibatkan diri dan masuk dalam pekerjaan Allah, siapapun boleh meminta yang mereka perlukan. Tuhan menyatakan akan melakukan, tidak semata-mata mengabulkan. Ia menjalankan apa yang kita mintakan, setelah pergi ke rumah Bapa Ia tetap bekerja melalui para murid sebagaimana kerja Bapa melalui Yesus.
Saudara terkasih, bacaan pertama memberikan bukti itu. Bagaimana mereka mendapatkan penolakan bahkan kekerasan namun mereka tetap mampu dan setia menjalaninya. Karena ada Tuhan yang terlibat di dalamnya.
Kita sering khawatir dan gamang dalam melakukan aktifitas kita, karena kita lupa ada Tuhan. Tidak melibatkan Tuhan dalam rencana kita.BD.eLeSHa.



Jumat, 22 April 2016

Rumah Bapa

Jumat Biasa Pekan IV Paskah (P)
Kis. 13:26-33
Mzm. 2:6-7,8-9,10-11
Yoh. 14:1-6


Kis. 13:26-33

13:26 Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.
13:27 Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Dia, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat.
13:28 Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati itu, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Ia dibunuh.
13:29 Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur.
13:30 Tetapi Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati.
13:31 Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini.
13:32 Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita,
13:33 telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.


Yoh. 14:1-6

14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.
14:4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
14:5 Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.
14:4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
14:5 Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.


Rumah Bapa

Saudara terkasih, kali ini Bunda Gereja mengajak kita merenungkan bagaimana Rumah Bapa yang dijanjikan kepada kita. Rumah Bapa itu bisa kita renungkan dalam dua hal, pertama bagaimana Rumah Bapa itu dan kedua cara mencapainya ke sana.
Thomas sebagai murid dan rasul Yesus, kita juga memiliki tanya yang sama. Pertanyaan Thomas juga merupakan pertanyaan dan kebingungan kita.
Saudara terkasih, Rumah Bapa itu banyak tempat. Tidak usah khawatir dan merasa ada yang akan mendahului kita, kemudian menghakimi sesama sebagai tidak layak. Hanya Bapa yang tahu mana yang layak dan bukan. Mengapa sering kita menyatakan orang lain tidak pantas, agar kita sendiri yang ada di sana, orang lain tidak boleh. Ciri iman kanak-kanak yang perlu kita ubah dan perbaiki.
Kedua, Thomas bertanya di mana tempat itu? Hanya melalui Yesus tempat itu bisa dicapai. Artinya, bahwa Yesus yang bisa menghantar ke sana. Tentu kita bisa paham, karena Yesus yang berasal dari sana, sudah ke sana, dan tahu Bapa yang akan menyediakan bagi siapa. Yesus akan menjemput dan menghantar kita ke sana.
Jalan satu-satunya yang akan menghantar kepada Bapa, berarti bahwa Ia adalah juga Kebenaran dan Hidup. Jalan itu benar karena menghantar ke Rumah Bapa sebagai tujuan sejati. Ia adalah kebenaran ketika mengatakan Ia adalah jalan satu-satunya menuju kepada Bapa. Jalan itu adalah hidup karena memang membawa kepada kehidupan sejati.

Saudara terkasih, bagaimana kita sampai ke Rumah Bapa kalau tidak tahu jalan, betapa berbahagianya kita ketika menemukan Jalan dan Kebenaran serta Hidup yang menjemput dan menghantar kita ke sana. Tujuan kita jelas, masih diberkati dengan ada yang membawa ke sana. Betapa luar biasanya kasih Allah itu bagi kita. BD.eLeSHa.

Kamis, 21 April 2016

Kebahagiaan Seorang Hamba

Kamis Biasa Pekan IV Paskah (P)
Kis. 13:13-25
Mzm. 89:2-3,21-22,25,27
Yoh. 13:16-20


Kis. 13:13-25

13:13 Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem.
13:14 Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.
13:15 Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat menyuruh bertanya kepada mereka: "Saudara-saudara, jikalau saudara-saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakanlah!"
13:16 Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata: "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah!
13:17 Allah umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang luhur Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu.
13:18 Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun.
13:19 Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan mereka
13:20 selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberikan mereka hakim-hakim sampai pada zaman nabi Samuel.
13:21 Kemudian mereka meminta seorang raja dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya.
13:22 Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
13:23 Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.
13:24 Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.
13:25 Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, ia berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.

Yoh. 13:16-20

13:16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.
13:17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.
13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
13:19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
13:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."



Kebahagiaan Seorang  Hamba

Saudara terkasih, hamba mendapatkan bagian penting dalam karya Yesus. Hari ini kita diajak untuk melihat kebahagiaan seorang hamba yang bisa memahami bahwa mereka itu tidak akan lebih tinggi dari tuannya. Hal ini hendak menyatakan Diri-Nya yang sebagai utusan dan hamba dari Bapak-Nya. Ia utusan yang diutus oleh Allah Bapa.
Selanjutnya Ia menyatakan bahwa di antara mereka, murid-Nya yang makan dengan mereka akan menjadi orang yang mengianati-Nya. Apa yang dinyatakan ini bukan demi selamat-Nya, agar tidak terjadi, atau si Yudas menjadi sadar, bukan itu. Yesus hendak menguatkan murid-murid-Nya agar tidak tergoncang ketika kejadian itu terlaksana. Para murid telah siap dan tidak kaget, karena Guru telah menyatakannya. Jika itu terjadi mereka mengerti dan percaya bahwa Yesus adalah Mesias.
Kembali Ia menyatakan hubungan-Nya dengan Bapa. Orang yang percaya kepada utusan Yesus sama juga dengan percaya kepada Yesus. Yang percaya Yesus juga percaya kepada Allah yang telah mengutus-Nya.

Saudara terkasih, apakah pilihan kita? Percaya kepada-Nya? Atau malah meninggalkan-Nya dengan berbagai alasan dan dalih yang sering dicari-cari? BD.eLeSHa.