Jumat
Pekan Biasa XXVI (H)
Bar.
1:15-22
Mzm. 79:1-2,3-5,8-9
Luk.
10:13-16
Bar.
1:15-22
1:15a Katakanlah sebagai berikut:
1:15b Keadilan ada pada Tuhan, Allah kita, sedangkan malu muka
pada kami, sebagaimana halnya hari ini, yaitu: pada orang-orang Yehuda dan penduduk
Yerusalem,
1:16 pada sekalian raja kami, para pemimpin, para imam dan nabi
serta pada nenek moyang kami.
1:17 Memang kami telah berdosa kepada Tuhan.
1:18 Kami tidak taat kepada-Nya dan tidak mendengarkan suara
Tuhan, Allah kami, untuk mengikuti segala ketetapan Tuhan yang telah
ditaruh-Nya di hadapan kami.
1:19 Semenjak hari Tuhan membawa nenek moyang kami keluar dari
negeri Mesir hingga dengan hari ini kami tidak taat kepada Tuhan, Allah kami.
Sebaliknya Tuhan telah kami alpakan karena tidak mendengarkan suara-Nya.
1:20 Dari sebab itu maka melekatlah kepada kami semua bencana dan
laknat yang telah diperintahkan Tuhan kepada Musa, hamba-Nya, waktu nenek
moyang kami dibawa-Nya keluar dari negeri Mesir untuk dianugerahkan-Nya kepada
kami suatu tanah yang berlimpah susu dan madunya, sebagaimana halnya hari ini.
1:21 Tetapi kami tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami,
sesuai dengan firman para nabi yang telah Tuhan utus kepada kami.
1:22 Bahkan kami telah pergi berbakti kepada allah lain,
masing-masing menurut angan-angan hati jahatnya, dan kami melakukan apa yang
durjana dalam pandangan Tuhan, Allah kami.
Luk.
10:13-16
10:13 "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida!
karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di
tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
10:14 Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan
Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
10:15 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke
langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati!
10:16 Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan
barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia
menolak Dia yang mengutus Aku."
Kecaman
atas Penolakan
Saudara
terkasih, apa yang terjadi pada kota-kota yang menolaknya adalah celaka. Mereka
tidak berubah meskipun melihat, mendengar, bahkan mendapatkan mukjizat dari
Yesus. Ada sikap dan perubahan perilaku da sikap hidup. Tuhan menghendaki
adanya pertobatan. Pertobatan sebagai salah satu tugas perutusan Yesus yang
juga tugas perutusan para murid.
Karena
perutusan para murid itu mengambil bagian atas perutusan Yesus, maka apa yang
diterima para murid itu sebenarnya yang dilakukan juga bagi Yesus. Jika orang
mendengarkan para murid, mereka mendengarkan Yesus yang mengutus para murid,
dan menerima juga Allah yang mengutus Yesus. Bagian atau perutusan yang
partisipatif.
Saudara
terkasih, apa yang kita lakukan itu bagian utuh atas tugas Yesus. Apa yang
Tuhan kehendaki kepada kita ialah sebagai murid untuk menjalani pertusan untuk
mewartakan pertobatan. Kita pun diajak untuk bertobat bukan malah keras hati dan kepala batu. BD. eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar