Senin, 21 Agustus 2017

Keselamatan bagi Semua Orang

HARI MINGGU BIASA PEKAN XX (H)
Yes. 56:1,6-7
Mzm. 67:2-3,5,6,8
Rm. 11:13-15,29-32
Mat. 15:21-28


Yes. 56:1,6-7


56:1 Beginilah firman TUHAN: Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan, sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku, dan keadilan-Ku akan dinyatakan.
56:6 Dan orang-orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN untuk melayani Dia, untuk mengasihi nama TUHAN dan untuk menjadi hamba-hamba-Nya, semuanya yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku,
56:7 mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

Rm. 11:13-15,29-32

11:13 Aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku,
11:14 yaitu kalau-kalau aku dapat membangkitkan cemburu di dalam hati kaum sebangsaku menurut daging dan dapat menyelamatkan beberapa orang dari mereka.
11:15 Sebab jika penolakan mereka berarti perdamaian bagi dunia, dapatkah penerimaan mereka mempunyai arti lain dari pada hidup dari antara orang mati?
11:29 Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.
11:30 Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka,
11:31 demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan.
11:32 Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua.

Mat. 15:21-28

15:21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
15:23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.


Keselamatan bagi Semua Orang

Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk merenungkan bagaimana Allah memberikan keselamatan. Keselamatan itu tetap harus ada upaya, adanya tanggapan, mau berusaha untuk menerima. Tidak serta merta karena berkat dan karunia Allah. jika keselamatan yang berkat itu ditolak, ya sama saja. Tuhan tidak akan memberikan kepada yang menolak berkat-Nya tentunya.
Keselamatan itu universal, bagi semua orang, hal ini sangat kontekstual jika berhadapan dengan negara kita yang fokus keakuan semata. Keselamatan pun diaku, bahkan seagama pun bisa ditolak, dan dikatakan tidak akan selamat. Pertolongan Yesus kepada orang “asing” ini memberikan bukti, bahwa Tuhan hadir bagi semua orang. Mana ada sih Bapa yang tega pada anaknya sendiri, apalagi Tuhan Yang Baik Hati.
Ujian iman itu wajar, natural, alamiah, logis, bagaimana sikap kita menghadapi penolakan, ujian, seolah Tuhan diam itu. Apakah semakin menddekat atau malah meninggalkan Tuhan dan mencari jalan pintas untuk “memaksa” Tuhan memenuhi keinginan egois kita? Itulah kualitas kita yang layak mendapatkan keselamatan.
Saudara terkasih Tuhan menguji bukan karena Ia tidak mengasihi kita, namun agar kita juga bertanggung  jawab atas hidup kita. Tuhan tidak memanjakan kita sebagaimana manusia yang salah mendidik anak-anaknya. Tuhan menghendaki kita menjadi pribadi yang dewasa dan bertanggung jawab. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar