Kamis, 27 Juli 2017

Sekalipun Melihat Mereka Tidak Melihat

KAMIS PEKAN BIASA XVI (H)
Kel. 19:1-2,9-11,16-20
Dan. 3:52,53,54,56
Mat. 13:10-17



Kel. 19:1-2,9-11,16-20

19:1 Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga.
19:2 Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung itu.
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.
19:10 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya.
19:11 Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai
19:16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan.
19:17 Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung.
19:18 Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat.
19:19 Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya dalam guruh.
19:20 Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu, maka TUHAN memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah Musa ke atas.

Mat. 13:10-17

13:10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?"
13:11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.
13:12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
13:13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.
13:14 Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.
13:15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
13:16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
13:17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.


Sekalipun Melihat Mereka Tidak Melihat

Saudara terkasih, apa yang kita renungkan hari ini adalah bentuk pengajaran Yesus yang memilih dengan perumpamaan. Penjelasan sekalipun, jika orang itu sudah menebalkan hatinya, sama juga tidak berguna. Apa yang terjadi sangat konkret, bagaimana orang saat ini tahu bahwa itu salah sekalipun tetap dipilih.
Tahu bahwa itu benar karena pernyataan oleh bukan kelompoknya bisa menjadi salah dan bencana. Semua sempurna mata dan telinga, hanya hatinya sudah membuta dan menuli. Bagaimana hati yang membatu membuang anak karena malu jauh lebih besar daripada takut pada Allah. lihat ini ciri hati yang membatu dan mematikan kemanusiaan dan cinta kepada Allah.

Hati yang mengeras karena tidak kita bina. Apa yang kita pelajari, baca, alami hanyalah yang buruk-buruk saja. Jangan kaget jika kita mencintai kejahatan lebih kuat daripada kebaikan. Di sanalah manusia sudah dikuasai kuasa jahat. Sama sekali tidak ada gunanya bahasa lugas sekalipun. Bahasa simbol jika kita mau merenungkan, melihat kehendak Tuhan kita akan paham dan mampu mengartikannya.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar