Kamis, 06 Juli 2017

Percayalah Anak-Ku, Dosamu Sudah Diampuni!

KAMIS BIASA PEKAN XIII (H)
Kej. 22:1-19
Mzm. 116:1-2,3-4,5-6,8-9
Mat. 9:1-8


Kej. 22:1-19

22:1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
22:3 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
22:4 Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
22:5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
22:6 Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
22:7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
22:8 Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
22:9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
22:10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
22:15 Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
22:16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman TUHAN --: Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
22:17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
22:18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."
22:19 Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.


Mat. 9:1-8

9:1 Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.
9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
9:3 Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah."
9:4 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
9:5 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --: "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
9:7 Dan orang itu pun bangun lalu pulang.
9:8 Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.




Percayalah Anak-Ku, Dosamu Sudah Diampuni!

Saudara terkasih, kisah bacaan Injil hari ini merupakan kisah dari Markus, dengan peredaksian ulang ala Matius. Matius bukan menonjolkan bagaimana rekan-rekan atau saudara si sakit yang membongkar atap, namun menonjolkan siapa yang berkuasa untuk mengampuni.
Pernyataan itu membuat goncangan bagi para pendengar. Kelompok Farisi menyatakan pernyataan Yesus sebagai hujatan kepada Allah, yang bagi mereka satu-satunya yang memiliki hak pengampunan. Mereka hanya membatin, namun Yesus tahu dan dinyatakan bahwa IA memiliki kuasa untuk mengampuni dosa.
Konfrontasi dari kelompok yang tidak suka akan pengajaran Yesus mulai muncul. Perlawanan terbuka memang belum dilakukan. Sabda Yesus memang sangat menarik, membuat orang datang kepada-Nya namun juga membuat orang merasa tersudut, dan menciptakan konfrontasi dari mereka yang memegang kepemimpinan jemaat.
Matius menampilkan kuasa Yesus atas penyakit, kekuatan alam, dan kini mengampuni dosa. Kuasa yang dimiliki Yesus melebihi kuasa rabbi Yahudi. Kuasa seperti itu milik Tuhan Allah. Dengan menampilkan   kuasa-kuasa itu Matius hendak menjawab Siapakah Yesus itu.

Saudara terkasih, apakah kita masih bingung atau takut mengakui siapa Yesus itu? Takut kalau terbuang dari pekerjaan, takut jika tidak bisa mendapatkan jabatan, atau takut dikucilkan? Lihat Yesus memiliki kuasa, bukan hanya menyembuhkan dari penyakit, atau menguasai alam yang sedang mengamuk sekalipun, bahkan mengampuni dosa. Mana ada janji dan kepenuhan sedemikian purna selain di dalam DIA? BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar