Minggu, 30 Juli 2017

Pilihan Hidup

Pw. S. MARTA (P)
1 Yoh. 4:7-16
Mzm. 50:1-2,5-6,14-15
Luk. 10:38-42



1 Yoh. 4:7-16

4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
4:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
4:12 Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
4:13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
4:14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
4:15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
4:16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Luk. 10:38-42

10:38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."


Pilihan Hidup

Saudara terkasih, berbicara mengenai Marta dan Maria, kita dihadapkan pada pilihan. Pilihan untuk mengabdi siapa dan untuk apa. Bagaimana sikap kita di dalam mengabdi pada Tuhan. Bacaan yang sangat penting bagi hidup kita.
Pilihan antara Marta dan Maria bertolak belakang. Semuanya mengabdi pada Tuhan, satu dengan duduk di bawah kakinya, satunya melayani kebutuhan fisik Yesus. Maria memilih untuk mendengarkan Sang Guru, Marta sibuk dengan banyak hal dan itu bukan yang utama.
Piihan utama sebagaimana Tuhan kehendaki adalah mendengarkan-Nya. IA datang untuk melayani bukan untuk dilayani.

Saudara terkasih inilah apa yang perlu kita pilih di dalam hidup kita. Jika kita memilih untuk melayani-Nya, menjadi hamba-Nya yang setia, kita tetap harus mendengarkan apa yang IA kehendaki, bukan malah menjalankan apa yang kita inginkan. Pilihan utama itu harus diletakan sebagai yang penting dan di atas segala-Nya. Itulah hebatnya Tuhan kita yang memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih yang mana dan Ia juga tidak pernah memaksakan kehendak-Nya kepada kita. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar