Pw.
S. MARTA (P)
1
Yoh. 4:7-16
Mzm.
50:1-2,5-6,14-15
Luk.
10:38-42
1
Yoh. 4:7-16
4:7 Saudara-saudaraku yang
kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan
setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
4:8 Barangsiapa tidak
mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
4:9 Dalam hal inilah kasih
Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus
Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan
kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan
yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
4:11 Saudara-saudaraku yang
kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga
saling mengasihi.
4:12 Tidak ada seorang pun
yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam
kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
4:13 Demikianlah kita
ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah
mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
4:14 Dan kami telah melihat
dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
4:15 Barangsiapa mengaku,
bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam
Allah.
4:16 Kita telah mengenal dan
telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa
tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam
dia.
Luk.
10:38-42
10:38 Ketika Yesus dan
murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang
perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
10:39 Perempuan itu mempunyai
seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan
perkataan-Nya,
10:40 sedang Marta sibuk
sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau
peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia
membantu aku."
10:41 Tetapi Tuhan
menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan
banyak perkara,
10:42 tetapi hanya satu saja
yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil
dari padanya."
Pilihan
Hidup
Saudara terkasih, berbicara mengenai Marta dan
Maria, kita dihadapkan pada pilihan. Pilihan untuk mengabdi siapa dan untuk
apa. Bagaimana sikap kita di dalam mengabdi pada Tuhan. Bacaan yang sangat
penting bagi hidup kita.
Pilihan antara Marta dan Maria bertolak belakang.
Semuanya mengabdi pada Tuhan, satu dengan duduk di bawah kakinya, satunya
melayani kebutuhan fisik Yesus. Maria memilih untuk mendengarkan Sang Guru,
Marta sibuk dengan banyak hal dan itu bukan yang utama.
Piihan utama sebagaimana Tuhan kehendaki adalah
mendengarkan-Nya. IA datang untuk melayani bukan untuk dilayani.
Saudara terkasih inilah apa yang perlu kita pilih
di dalam hidup kita. Jika kita memilih untuk melayani-Nya, menjadi hamba-Nya
yang setia, kita tetap harus mendengarkan apa yang IA kehendaki, bukan malah
menjalankan apa yang kita inginkan. Pilihan utama itu harus diletakan sebagai
yang penting dan di atas segala-Nya. Itulah hebatnya Tuhan kita yang memberikan
kebebasan kepada kita untuk memilih yang mana dan Ia juga tidak pernah
memaksakan kehendak-Nya kepada kita. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar