HARI
MINGGU PEKAN BIASA XV (H)
Yes.
55:10-11
Mzm.
65:10abcd, 10e-11,12,13,14
Rm.
8:18-23
Mat.
13:1-9
Yes.
55:10-11
55:10 Sebab seperti hujan dan
salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi,
membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada
penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
55:11 demikianlah firman-Ku
yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia,
tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa
yang Kusuruhkan kepadanya
Rm.
8:18-23
8:18 Sebab aku yakin, bahwa
penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang
akan dinyatakan kepada kita.
8:19 Sebab dengan sangat
rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.
8:20 Karena seluruh makhluk
telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi
oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya,
8:21 tetapi dalam
pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan
kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.
8:22 Sebab kita tahu, bahwa
sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit
bersalin.
8:23 Dan bukan hanya mereka
saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh
dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan
tubuh kita.
Mat.
13:1-9
13:1 Pada hari itu keluarlah
Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau.
13:2 Maka datanglah orang
banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan
duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.
13:3 Dan Ia mengucapkan
banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang
penabur keluar untuk menabur.
13:4 Pada waktu ia menabur,
sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya
sampai habis.
13:5 Sebagian jatuh di tanah
yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera
tumbuh, karena tanahnya tipis.
13:6 Tetapi sesudah matahari
terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
13:7 Sebagian lagi jatuh di
tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
13:8 Dan sebagian jatuh di
tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh
kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
13:9 Siapa bertelinga,
hendaklah ia mendengar!"
Benih
dan Sabda
Saudara terkasih, Yesus sering memilih menggunakan
simbol saat mengajar. Karena budaya waktu itu adalah agraris, Yesus
mennggunakan kiasan dalam pertanian. Tentu mereka akan paham bagaimana menabur
benih itu, bagaimana mereka bisa tumbuh, apa yang mereka perlukan, dan
bagaimana tanaman bisa tumbuh dengan baik.
Apa yang disampaikan Yesus sangat konkret. Bagaimana
Tuhan telah menaburkan benih-sabda bagi kita masing-masing. Sikap kita di dalam
menerima sabda itu yang berbeda bisa menghasilkan pula produk yang lain dengan
sesama kita. Atau benih itu memang jatuh di tempat di mana tidak bisa
berkembang lagi.
Saudara terkasih, kita patut bersyukur dan berbagga
karena Tuhan yang menaburkan benih itu tidak tinggal diam dan membiarkan kita
sendirian. Ia tetap mendampingi, menguatkan, dan memberikan daya hidup di dalam
diri kita. Kita selalu dibimbing, dikuatkan, dan diberi motivasi agar ingat
kepada Si Penabur, yaitu Tuhan sendiri. Kita tidak akan mampu jika tanpa DIA.
BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar