SABTU
BIASA PEKAN XII (H)
Kej.
18:1-15
Luk.
1:46-47,48-49,50,53
Mat.
8:5-17
Kej.
18:1-15
18:1 Kemudian TUHAN
menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk
di pintu kemahnya waktu hari panas terik.
18:2 Ketika ia mengangkat
mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka,
ia berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke
tanah,
18:3 serta berkata:
"Tuanku, jika aku telah mendapat kasih tuanku, janganlah kiranya lampaui
hambamu ini.
18:4 Biarlah diambil air
sedikit, basuhlah kakimu dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini;
18:5 biarlah kuambil sepotong
roti, supaya tuan-tuan segar kembali; kemudian bolehlah tuan-tuan meneruskan
perjalanannya; sebab tuan-tuan telah datang ke tempat hambamu ini." Jawab
mereka: "Perbuatlah seperti yang kaukatakan itu."
18:6 Lalu Abraham segera
pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata: "Segeralah! Ambil tiga
sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah roti bundar!"
18:7 Lalu berlarilah Abraham
kepada lembu sapinya, ia mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik
dagingnya dan memberikannya kepada seorang bujangnya, lalu orang ini segera
mengolahnya.
18:8 Kemudian diambilnya
dadih dan susu serta anak lembu yang telah diolah itu, lalu dihidangkannya di
depan orang-orang itu; dan ia berdiri di dekat mereka di bawah pohon itu,
sedang mereka makan.
18:9 Lalu kata mereka
kepadanya: "Di manakah Sara, isterimu?" Jawabnya: "Di sana, di
dalam kemah."
18:10 Dan firman-Nya:
"Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu
itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." Dan Sara
mendengarkan pada pintu kemah yang di belakang-Nya.
18:11 Adapun Abraham dan Sara
telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.
18:12 Jadi tertawalah Sara
dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu,
sedangkan tuanku sudah tua?"
18:13 Lalu berfirmanlah TUHAN
kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan
melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?
18:14 Adakah sesuatu apa pun
yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan,
Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang
anak laki-laki."
18:15 Lalu Sara menyangkal,
katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman:
"Tidak, memang engkau tertawa!"
Mat.
8:5-17
8:5 Ketika Yesus masuk ke
Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
8:6 "Tuan, hambaku terbaring
di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."
8:7 Yesus berkata kepadanya:
"Aku akan datang menyembuhkannya."
8:8 Tetapi jawab perwira itu
kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan
saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
8:9 Sebab aku sendiri seorang
bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah
seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!,
maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia
mengerjakannya."
8:10 Setelah Yesus mendengar
hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada
seorang pun di antara orang Israel.
8:11 Aku berkata kepadamu:
Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama
dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
8:12 sedangkan anak-anak
Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah
akan terdapat ratap dan kertak gigi."
8:13 Lalu Yesus berkata
kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau
percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
8:14 Setibanya di rumah
Petrus, Yesus pun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam.
8:15 Maka dipegang-Nya tangan
perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Ia pun bangunlah dan melayani Dia.
8:16 Menjelang malam
dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah
kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita
sakit.
8:17 Hal itu terjadi supaya
genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul
kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
"Dialah
yang Memikul Kelemahan Kita dan Menanggung Penyakit Kita."
Saudara terkasih, apa yang dinubuatkan Nabi Yesaya,
terpenuhi dalam diri Yesus. Bagaimana dalam bacaan Injil hari ini, Yesus
menyembuhkan anak seorang perwira tanpa Ia datang, hanya dengan kata-kata-Nya
saja. Pada kesempatan lain, Ia menyembuhkan ibu Petrus dengan perbuatan, dengan
menyentuh tangan si sakit.
Bacaan Pertama, mengisahkan bagaimana Allah
mengadakan mukzijat luar biasa. Orang yang sudah berhenti haid bisa mengandung.
Orang setegar Sara saja tertawa, gambaran betapa Allah mampu berbuat apa saja
sepanjang rencana-Nya, tidak juga tergantung reaksi hamba yang tidak mampu
menyelami kehendak-Nya. Sara tertawa karena ia tidak mampu memahami kehendak
Tuhan.
Kita pun sering demikian, dalam hidup kita, merasa
frustasi, merasa patah arang, seolah semua jalan buntu, hanya kegelapan yang
ada, namun lupa masih ada Tuhan Allah yang siap mengubah segalanya.
Saudara terkasih, iman perwira itu bisa menjadi salah satu model sikap kita
di dalam menantikan rencana Tuhan terpenuhi. Bagaimana ia tidak mendesak Yesus,
namun memohon dan sabda yang ia tunggu itu pasti terjadi. Kita mungkin seumur
hidup kita sering mendengarkan, merenungkan, dan membaca sabda Tuhan, namun
malah kurang mengimani, kurang yakin, kurang percaya kalau semuanya akan
tergenapi.
Yesus menyembuhkan, selain itu Ia juga menanggung
kelemahan kita. Apa yang tidak mampu kita perbuat, Ia selesaikan. Apa yang
tidak mungkin bagi kita, semuanya mungkin di dalam DIA. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar