Senin, 14 November 2016

Iman yang Menyelamatkan

Senin Biasa Pekan XXXIII (H)
Why. 1:1-4,2:1-5
Mzm. 1:1-2,3,4,6
Luk. 18:35-43



Why. 1:1-4,2:1-5


1:1 Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa  yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya,  Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
1:2 Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
2:3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.
2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.


Luk. 18:35-43


18:35 Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis.
18:36 Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?"
18:37 Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat."
18:38 Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
18:39 Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
18:40 Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya:
18:41 "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!"
18:42 Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!"
18:43 Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.



Iman yang Menyelamatkan


Saudara terkasih, iman adalah jawaban atas tawaran kasih Allah. Dalam bacaan kali ini kita merenungkan bagaimana Tuhan yang hadir melengkapi iman si buta dengan berkat karunia keselamatan. Si buta tahu bahwa hanya Tuhan yang bisa membuka penglihatannya, bukan pribadi lain, dan Tuhan berkenan memberikan jawaban sebagaimana ia inginkan.
Usaha kita, iman, berperan penting, namun bukan segalanya, lihat pengakuan si buta soal Anak Daud, imannya soal siapa Yesus, dan dilanjutkan dengan permohonannya untuk mampu melihat. Namun usaha saja tidak cukup, apa yang Tuhan lakukan adalah memberikan kesembuhan.

Jika kita mendapatkan keselamatan, apa yang perlu kita lakukan? Memuliakan Allah dan mengikuti-Nya ke manapun Ia pergi. Kesaksian dan pernyataan yang dilakukan di depan publik. Saudara terkasih, sering kita malah takut memiliki iman kepada Kristus, apalagi memberikan kesaksian. Kesaksian itu harus dinyatakan dan diwartakan dengan lantang. Inilah tugas kita yang telah selamat. Bagaimana mewartakannya? Dengan cara hidup kita masing-masing. Kesaksian melalui perilaku kita, pilihan kita, dan apapun yang kita katakan, perbuat, dan dalam tutur kata dan buah pikir kita dalam  hidup sehari-hari.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar