HARI
MINGGU BIASA XXXII (H)
2
Mak. 7:1-2,9-14
Mzm.
17:1,5-6,8b,15
2 Tes. 2: 16-3:5
Luk.
20-27-38
2
Mak. 7:1-2,9-14
7:1 Terjadi pula yang berikut
ini: Tujuh orang bersaudara serta ibu mereka ditangkap. Lalu dengan siksaan
cambuk dan rotan mau dipaksa oleh sang raja untuk makan daging babi yang haram.
7:2 Maka seorang dari antara
mereka, yakni yang menjadi juru bicara, berkata begini: "Apakah yang
hendak baginda tanyakan kepada kami dan apakah yang hendak baginda ketahui?
Kami lebih bersedia mati dari pada melanggar hukum nenek moyang."
7:9 Ketika sudah hampir putus
nyawanya berkatalah ia: "Memang benar kau, bangsat, dapat menghapus kami
dari hidup di dunia ini, tetapi Raja alam semesta akan membangkitkan kami untuk
kehidupan kekal, oleh karena kami mati demi hukum-hukum-Nya!"
7:10 Sesudah itu maka yang
ketiga disengsarakan. Ketika diminta segera dikeluarkannya lidahnya dan dengan
berani dikedangkannya tangannya juga.
7:11 Dengan berani berkatalah
ia: "Dari Sorga aku telah menerima anggota-anggota ini dan demi
hukum-hukum Tuhan kupandang semuanya itu bukan apa-apa. Tetapi aku berharap
akan mendapat kembali semuanya dari pada-Nya!"
7:12 Sampai-sampai sang raja
sendiri serta pengiringnyapun tercengang-cengang atas semangat pemuda itu yang
memandang kesengsaraan itu bukan apa-apa.
7:13 Sesudah yang ketiga berpulang,
maka yang keempat disiksa dan dipuntungkan secara demikian pula.
7:14 Ketika sudah dekat pada
akhir hidupnya berkatalah ia: "Sungguh baiklah berpulang oleh tangan
manusia dengan harapan yang dianugerahkan Allah sendiri, bahwa kami akan
dibangkitkan kembali oleh-Nya. Sedangkan bagi baginda tidak ada kebangkitan
untuk kehidupan."
2
Tes. 2: 16-3:5
2:16 Dan Ia, Tuhan kita Yesus
Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi
kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik
kepada kita,
2:17 kiranya menghibur dan
menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik.
3:1 Selanjutnya,
saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan
dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu,
3:2 dan supaya kami terlepas
dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.
3:3 Tetapi Tuhan adalah
setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.
3:4 Dan kami percaya dalam
Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu
lakukan.
3:5 Kiranya Tuhan tetap
menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.
Luk.
20-27-38
20:27 Maka datanglah kepada
Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka
bertanya kepada-Nya:
20:28 "Guru, Musa
menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara
laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak,
saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi
saudaranya itu.
20:29 Adalah tujuh orang
bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak
meninggalkan anak.
20:30 Lalu perempuan itu
dikawini oleh yang kedua,
20:31 dan oleh yang ketiga
dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati
dengan tidak meninggalkan anak.
20:32 Akhirnya perempuan itu
pun mati.
20:33 Bagaimana sekarang
dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya
pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
20:34 Jawab Yesus kepada
mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan,
20:35 tetapi mereka yang
dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam
kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.
20:36 Sebab mereka tidak
dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah
anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
20:37 Tentang bangkitnya
orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di
mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
20:38 Ia bukan Allah orang
mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang
hidup."
Tuhan
Allah yang Hidup
Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk
merenungkan mengenai kebangkitan. Hadir dalam sabda tuhan kelompok Saduki di
mana tidak mempercayai mengenai kebangkitan. Mereka datang untuk mencobai Yesus
dengan pertanyaan seorang perempuan yang menikah dengan ketujuh lelaki. Pertanyaan
mereka mengandaikan bahwa di dalam alam kebangkitan dianggap sama dengan
kehidupan di dunia ini.
Jawaban Yesus dalam dua maksud. Pertama bahwa
kehidupan alam kebangkitan berbeda dengan dunia ini. di sana sudah tidak ada
kawin dan dikawinkan. Kehidupan di sana laksana malaikat. Siapa yang menyangkal
kepercayaan ini sama juga menyangka kekuasaan Tuhan Allah yang membangkitkan.
Kedua, kebangkitan itu sendiri dalam sejarah di
mana Allah yang menyatakan Diri kepada Musa menyatakan bahwa Ia adalah Allah
Abraham, berarti Abraham tidak mati. Kutipan ini diambil untuk menjelaskan di
mana kaum Saduki tidak percaya kebangkitan karena mereka berpedoman pada Taurat
dan Taurat tidak menyebut kebangkitan. Namun
kehidupan Abraham apa tidak berarti kebangkitan? Ini yang mau ditekankan Yesus
mengenai Allah Abraham, Ishak, dan Yakub.
Orang Saduki menyatakan bahwa jawaban Yesus tepat
dan mereka tidak bisa lagi membantah. Melengkapi kelompok lain yang hendak
mencobai Yesus dan berakhir dengan diam dan tidak bisa berbuat banyak.
Saudara terkasih kita juga sering terpengaruh alam
pikir saudara kita yang bayak didengungkan lewat media, atau ceramah yang mau
tidak mau kita mendengar mengenai kehidupan setelah kematian ini. Allah
memberikan rakhmat keselamatan. Pertama-tama adalah berkat kemudian kita
menanggapi dengan sikap terbuka di mana mengasihi Allah dan sesama. Kebangkitan
karena berkat DIA yang telah mengorbankan diri di dalam Tuhan. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar