Jumat, 20 Januari 2017

Panggilan Para Murid

Jumat Pekan Biasa II
Ibr. 8:6-13
Mzm. 85:8,10-11,13-14
Mrk. 3:13-19


Ibr. 8:6-13

8:6 Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
8:7 Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua.
8:8 Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,
8:9 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.
8:10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
8:11 Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
8:12 Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
8:13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.


Mrk. 3:13-19

3:13 Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya.
3:14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil
3:15 dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.
3:16 Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus,
3:17 Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh,
3:18 selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot,
3:19 dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.



Panggilan Para Murid

Saudara terkasih hari ini kita diajak untuk merenungkan panggilan para rasul atau murid untuk yang pertama. Panggilan yang dilakukan dan diajak untuk menyertai DIA, memberitakan Injil, dan kuasa untuk mengusir setan.
Apa yang Tuhan kehendaki ialah para murid menyertai DIA, menyertai ke manapun Tuhan berkeliling dari desa ke desa dalam konteks panggilan awal. Dari sana para murid belajar langsung apa yang dilakukan dan diajarkan Tuhan. Bahasa kekinian berarti bahwa para murid belajar sambiil melakukan. Mengikuti bukan semata-mata untuk ikut tanpa maksud, namun untuk belajar dan melakukan apa yang Tuhan lakukan.
Usai belajar, cukup bekal dan pengetahuan, tahu dengan baik apa yang menjadi perutusan Tuhan, mereka diutus untuk memberitakan Injil. Esensi Injil adalah khabar gembira. Tuhan dan perutusan-Nya di mana keselamatan itu menjadi nyata dengan kehadiran dan kebersamaan Yesus bagi semua orang yang mau mendengarkan-Nya.
Mengusir setan sebagai kuasa yang diberikan kepada mereka, apa artinya? Bahwa mereka memiliki kuasa mengusir setan. Setan sebagai pihak yang menghambat kehadiran Tuhan dalam hati manusia, pengenalan akan DIA dan karya-Nya karena kuasa setan bisa para murid singkirkan.
Saudara terkasih, apa yang para rasul, para murid  yang pertama, dan apa yang kita lakukan hari ini sejatinya sama atau identik. Kita juga memiliki tugas yang sama, di mana kita ikut DIA dalam arti bahwa kita bukan mengikuti Yesus berkeliling secara fisik, namun mengikuti-Nya dalam rupa pasrah, mengikatkan diri kepada-Nya, dan selalu berpegang pada kehendak-Nya saja.
Memberitakan Injil tentu saja menjadi tugas pokok kita. Bagaimana dalam hidup kita sehari-hari merupakan cerminana Injil yang kita wartakan. Dalam seluruh aspek hidup kita adalah pewartaan Injil. Kerja, aktivitas, pola pikir, dan hidup sehari-hari seluruhnya medan pewartaan kita. Inilah yang menjadi tugas kita. Dari tengah dunia namun tidak ikut arus dunia.

Mengusir setan, bagaimana setan itu bisa bersalin rupa, salah satunya bagaimana informasi yang bisa saja berganti antara mana yang benar dan mana yang seolah-olah benar. Di sinilah peran para pengikut Yesus agar tidak ikut menebarkan kebohongan, kebencian, dan permusuhan sebagaimana setan lakukan dan aktivitas utama mereka. BD. eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar