HARI MINGGU PEKAN BIASA III (H)
Yes. 8:23b-9:3
Mzm. 27:,4,13-14
1 Kor. 1:10-13,17
Mat. 4:12-23
Yes. 8:23b-9:3
8:23b Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah
Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke
laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.
9:1 Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah
melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang
telah bersinar.
9:2 Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan
sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita
di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
9:3 Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas
bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan
Midian.
1 Kor. 1:10-13,17
1:10 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara,
demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada
perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan
sehati sepikir.
1:11 Sebab, saudara-saudaraku, aku telah diberitahukan
oleh orang-orang dari keluarga Kloë tentang kamu, bahwa ada perselisihan di
antara kamu.
1:12 Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing
berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari
golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus.
1:13 Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus
disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus.
1:17 Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis,
tetapi untuk memberitakan Injil; dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan,
supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.
Mat. 4:12-23
4:12 Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah
ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea.
4:13 Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di
tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali,
4:14 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi
Yesaya:
4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke
laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, --
4:16 bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat
Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah
terbit Terang."
4:17 Sejak waktu itulah Yesus memberitakan:
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
4:18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau
Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan
Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka
penjala ikan.
4:19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah
Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
4:20 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan
mengikuti Dia.
4:21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya
pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya,
bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus
memanggil mereka
4:22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta
ayahnya, lalu mengikuti Dia.
4:23 Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia
mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta
melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
Bertobat itu Hidup
Saudara terkasih,
apa yang Tuhan kehendaki untuk kita renungkan adalah soal pertobatan. Bertobat itu
adalah kehidupan. Tetap mempertahankan hidup dan hidup dengan kelimpahan. Apa yang
Tuhan kehendaki ialah kita bertobat dan di dalam pertobatan itu mengandung
keadaan yang lebih baik.
Bertobatlah sebab
kerajaan surga sudah dekat. Dan pada akhir bacaan hari ini dikatakan para rasul bertugas untuk melenyapkan penyakit
dan kelemahan di antara segala bangsa. Masuk kerajaan surga dalam kondisi,
keadaan, dan posisi yang baik dan sempurna. Apapun yang orang tampilkan,
misalnya ada sakit, ada kelemahan disembuhkan, dikuatkan, dan diselesaikan oleh
para murid.
Saudara terkasih,
selain pertobatan itu adalah kehidupan, bacaan ini juga mengajak kita
merenungkan bahwa keselamatan itu bagi semua bangsa. Bacaan pertama menegaskan
bacaan Injil, di mana Tuhan Yesus pada awal mengambil seruan yang sama dengan Yohanes
Pembaptis mengenai pertoabatan karena kerajaan surga sudah dekat, pada sisi
lain juga mengambil apa yang Yesaya katakan, bahwa keselamatan itu berciri
universal. Tentu saja hal ini sangat sedang sangat kontekstual, di mana agama
dipolitisasi, diklaim sana-sini sebagai milik golongan dan kelompok
sendiri-sendiri. Apa yang perlu kita lakukan bagi kelompok, organisasi yang
menglaim Tuhan sebagian adalah mendoakan dan kalau bisa memang menjelaskan. Memang
tidak akan mudah karena ini berkaitan dengan kemampuan, pola pikir, dan budaya.
Satu yang jelas adalah memahami dan bukan memaksakan kehendak untuk
mendengarkan apa yang kita yakini. Jika demikian kita akan malah menimbulkan
kekacauan, dan itu tidak menjawab persoalan pertobatan yang berkaitan dengan
hidup yang lebih baik.
Kita patut
berbahagia dan bersyukur memiliki iman Katolik yang memiliki pola pikir
terbuka. Hal ini karena inspirasi Roh Kudus yang menerangi Gereja sehingga kita
mampu melihat kasih-Nya yang tidak terbatas itu. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar