Sabtu, 23 Mei 2015

Perutusan Masing-Masing

Sabtu Biasa Pekan VII (P)
Kis. 28:16-20,30-31
Mzm. 11:4,5,7
Yoh. 21:20-25


Kis. 28:16-20,30-31

28:16 Setelah kami tiba di Roma, Paulus diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya.
28:17 Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata: "Saudara-saudara, meskipun aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat istiadat nenek moyang kita, namun aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma.
28:18 Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu kesalahan pun padaku yang setimpal dengan hukuman mati.
28:19 Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku.
28:20 Itulah sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini
28:30 Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya.
28:31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.


Yoh. 21:20-25


21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
21:23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."
21:24 Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.
21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.


Perutusan Masing-Masing

Saudara terkasih, semua orang memiliki perutusan masing-masing. Kemarin Gereja mengajak kita mengenai panggilan dan peneguhan atas pilihan Petrus agar mengikuti-Nya dengan tiga kali pertanyaan dari Yesus. Hari ini kita diajak untuk merenungkan apa yang Yesus kehendaki, ketika Petrus menanyakan apa yang akan terjadi bagi Yohanes (murid yang dikasihi-Nya). Jawaban Yesus sungguh menarik, di mana, Ia tidak memberikan jawaban apa yang menjadi perutusan atau bagian Yohanes, namun pengulangan bagi panggilannya, yaitu “Ikutlah Aku!”
Sering kita merasa hidup kita kalah berarti dengan apa yang Tuhan berikan kepada saudara kita, kita merasa apa yang menjadi perutusan bagi yang lain lebih keren, lebih menarik, dan lebih membanggakan. Perutusan bagi semua sama perbedaan pada fungsi bukan pada tataran kualitas. Petrus saja merasa “harus” tahu apa yang menjadi bagiannya, ingin tahu perutusan bagi pihak lain. Jawaban Yesus menarik, bagaimana Dia mengatakan hal sepenuhnya milik Allah, yang manusia tidak perlu tahu.
Saudara terkasih, apa yang Tuhan kehendaki ialah kita melakukan apa yang menjadi kewajiban kita tanpa perlu “mencampuri” apa yang menjadi panggilan orang lain, atau menginginkan panggilan orang lain sebagai miliknya, iri atau pengin mengubah dengan perutusan orang lain. Rasa syukur dan menerima dengan hati bergembira dan bersukacita. BD.eLeSHa.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar