Kamis
Biasa Pekan VII Paskah ((P)
Kis.
22:3, 23:6-11
Mzm
16:1-2a,5,7-8,9-10,11
Yoh.
17:20-26
Kis.
22:30,23:6-11
22:30 Namun kepala pasukan
itu ingin mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi
kepada Paulus. Karena itu pada keesokan harinya ia menyuruh mengambil Paulus
dari penjara dan memerintahkan, supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama
berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada
mereka.
23:6 Dan karena ia tahu,
bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian
termasuk golongan orang Farisi, ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya:
"Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi;
aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan orang
mati."
23:7 Ketika ia berkata
demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki
dan terbagi-bagilah orang banyak itu.
23:8 Sebab orang-orang Saduki
mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi
orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya.
23:9 Maka terjadilah
keributan besar. Beberapa ahli Taurat dari golongan Farisi tampil ke depan dan
membantah dengan keras, katanya: "Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu
yang salah pada orang ini! Barangkali ada roh atau malaikat yang telah
berbicara kepadanya."
23:10 Maka terjadilah
perpecahan besar, sehingga kepala pasukan takut, kalau-kalau mereka akan
mengoyak-ngoyak Paulus. Karena itu ia memerintahkan pasukan untuk turun ke
bawah dan mengambil Paulus dari tengah-tengah mereka dan membawanya ke markas.
23:11 Pada malam berikutnya
Tuhan datang berdiri di sisinya dan berkata kepadanya: "Kuatkanlah hatimu,
sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem,
demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma."
Yoh.
17:20-26
17:20 Dan bukan untuk mereka
ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh
pemberitaan mereka;
17:21 supaya mereka semua
menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam
Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah
yang telah mengutus Aku.
17:22 Dan Aku telah
memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya
mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
17:23 Aku di dalam mereka dan
Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa
Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti
Engkau mengasihi Aku.
17:24 Ya Bapa, Aku mau
supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku,
mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku
yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum
dunia dijadikan.
17:25 Ya Bapa yang adil,
memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini
tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku;
17:26 dan Aku telah
memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya
kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam
mereka."
Doa
Yesus
Saudara terkasih, Yesus dalam bacaan hari ini
mendoakan bukan hanya para murid, namun juga orang yang percaya kepada-Nya. Orang
yang percaya ini ialah hasil dari perutusan para murid yang membawa orang yang
percaya. Mereka juga termasuk yang didoakan Yesus.
Kesatuan dengan Yesus dan Tuhan Allah merupakan
model Gereja. Tidak ada Gereja tanpa adanya kesatuan dengan Yesus dan Allah
Bapa.
Saudara terkasih, apa yang dapat kita petik dari
bacaan hari ini? Pertama, kita selalu didoakan oleh Yesus Sang Pendoa, tidak
perlu khawatir dalam banyak hal. Sering kita takut dalam dunia, cemas dengan
hidup sehari-hati, takut ancaman-ancaman, ingat bahwa Yesus mendoakan kita.
Kedua, kita ada kesatuan dengan Bapa dan Putera, apa lagi yang bisa mengalahkan
kita yang ada di dalam Bapa dan Putera? Sama sekali tidak akan ada yang mampu. Ketiga,
Yesus menyebut Bapa itu sebagai yang adil. Keadilan Allah tentu sangat
menenteramkan kita yang banyak mengalami ketidakadilan. Ketidakadilan dunia
sama sekali tidak berarti dibandingkan dengan keadilan Bapa.
Percaya, yakin, dan hidup di dalam DIA, tidak ada
yang tidak mungkin. Doa-Nya memberikan kemampuan kita untuk bisa percaya dan
beriman kepada-Nya. BD.eLeSH.,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar