Selasa, 19 Mei 2015

Bapa yang Menjaga


Selasa Biasa Pekan VII Paskah (P)
Kis. 20:17-27
Mzm. 68:10-11,20-21
Yoh. 17:1-11a

Kis. 20:17-27

20:17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus.
20:18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini:
20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
20:20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
20:21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
20:25 Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.
20:26 Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa.
20:27 Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.

Yoh. 17:1-11a

17:1 Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.
17:2 Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.
17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
17:6 Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu.
17:7 Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu.
17:8 Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
17:9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu
17:10 dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.
17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu


Bapa yang Menjaga

Saudara terkasih, Yesus dalam sabda-Nya hari ini mengajak kita untuk merenungkan mengenai kemuliaan. Kemuliaan yang selama DIA berkarya tampak dalam tanda-tanda yang DIA lakukan. Yesus menilai bukan kemuliaan itu yang utama. Kemuliaan kesatuan dengan Bapa-Nyalah yang jauh lebih bernilai dan bermakna bagi-Nya. Kemuliaan yang IA tampilkan melalui pekerjaan-pekerjaan-Nya yang merupakan tugas yang diberikan Bapa kepada-Nya.
Apa yang Yesus tampilkan adalah teladan dan contoh bahwa kita harus tetap rendah hati, tanpa DIA dan sesama kita ini bukan apa-apa. Sering kita jatuh pada kesombongan dan tinggi hati karena terpisah dari DIA yang memberikan perutusan dan kemmapuan kepada kita.
Yesus pun berdoa bagi kita, bagaimana kita tidak bangga memiliki Seorang pendoa yang begitu hebat bagi hidup kita? Bukankah ini membanggakan. Dunia akan membenci kita, namun tidak perlu takut atau khawatir karena Yang Empunya dunia justru melindungi dan mendoakan kita? Tawaran dan godaan dunia hendak memisahkan kita dengan Pemiliknya itu, apakah kita akan memilih itu? Tentu tidak, sayang meninggalkan yang memilikinya untuk mengambil kepunyaan-Nya. Kita sungguh patut berbangga karena Tuhan Allah Bapa yang menjaga kita. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar