Minggu, 31 Mei 2015

Misteri Tri Tunggal

HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS (P)
Ul. 4:32-34, 39-40
Mzm. 33:4-5,6,9,18-19,20,22
Rm. 8:14-17
Mat. 28:16-20


Ul. 4:32-34, 39-40

4:32 Sebab cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu, yang ada sebelum engkau, sejak waktu Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah ada pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar atau apakah ada pernah terdengar sesuatu seperti itu.
4:33 Pernahkah suatu bangsa mendengar suara ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan tetap hidup?
4:34 Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan-cobaan, tanda-tanda serta mujizat-mujizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan dengan kedahsyatan-kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan TUHAN, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu
4:39 Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa TUHANlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.
4:40 Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya.


Rm. 8:14-17

8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
8:16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Mat. 28:16-20

28:16 Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."


Misteri Tri Tunggal

Saudara terkasih, kalau kita bisa memecahkan dan menjelaskan Misteri Tri Tunggal, apa bedanya Allah dan manusia? Menarik adalah pengalaman St. Agustinus yang sedang berpikir keras mengenai hal ini berjalan-jalan ke pantai, dan mendapati anak kecil yang sedang membuat sumur-sumuran di pantai tersebut. Dia bertanya memang sedang berbuat apa, dan dia jawab memindahkan air laut ke dalam sumurnya. Aapa yang terjadi ialah, Agustinus disapa Allah, otaknya yang kecil tidak akan mempu untuk mengatasi dan menjelaskan apa makna Trinitas itu.
Ada sebuah olok-olok kalau teologinya orang Katolik  itu teologi sandal japit. Saya pikir lumayanlah, bisa mewakili paling tidak keterbatasan kita, bagaimana ketiga jepit tersebut menyatu demi mengangkat sandal agar tidak ketinggalan. Satu saja putus repot semua. Demikian pun Tuhan diingat ketika susah bagaimana sandal jepit hanya berada untuk di wc, kamar mandi, tempat kotor, dan Tuhan hanya diingat ketika sedih dan susah atau menderita. Jamak terjadi dan Tuhan dengan suka cita tetap mengulurkan tangan-Nya untuk tetap membantu. Bahwa hal ini meamng sangat tidak mewakili, iya.
Allah yang disebut Bapa oleh Yesus adalah Pencipta segala sesuatu, Putera ialah penyelamat  yang menjadi manusia, dan Roh Kudus adalah Penolong yang akan membantu manusia. Allah tetap Esa. Kalau masih bingung, yang penting ialah iman kita, bukan kata orang dan kepercayaan kita sendiri. BD.eLeSHa.


Sabtu, 30 Mei 2015

Kuasa Yesus

Sabtu Biasa Pekan VIII
Sir. 51:12-20
Mzm. 19:8,9.10,11
Mrk.11:27-33


Sir. 51:12-20

51:11 Maka doaku dikabulkan. Sebab dari kebinasaan telah aku Kauselamatkan, dan telah Kaurenggut dari masa yang jahat.
51:12 Maka dari itu aku hendak bersyukur kepada-Mu serta memuji Engkau dan memuji nama Tuhan.
51:13 Ketika aku masih muda dan sebelum mengadakan perjalananku, maka kebijaksanaan telah kucari dengan sungguh dalam sembahyangku.
51:14 Di depan Bait Allah telah kupohonkan dan sampai akhir hidup akan kukejar.
51:15 Hatiku bersukacita atas kebijaksanaan, karena bunganya yang bagaikan buah anggur yang masak. Kakiku melangkah di jalan yang lurus, dan sejak masa mudaku telah kuikuti jejaknya.
51:16 Hanya sedikit saja kupasang telingaku, lalu mendapatinya, dan memperoleh banyak pengajaran bagi diriku.
51:17 Aku maju di dalamnya, dan kuhormati orang yang memberikan kebijaksanaan kepadaku.
51:18 Sebab aku berniat melakukannya, dengan rajin kucari apa yang baik dan aku tidak dikecewakan.
51:19 Hatiku memperjuangkan kebijaksanaan, dan dengan teliti kulaksanakan hukum Taurat. Tanganku telah kuangkat ke sorga, dan aku menyesal karena kurang tahu akan dia.
51:20 Hatiku telah kuarahkan kepada kebijaksanaan, dan dengan kemurnian hati telah kutemukan. Sejak awal mula kuikatkan hatiku padanya, dan karenanya aku tidak ditinggalkan


Mrk.11:27-33


11:27 Lalu Yesus dan murid-murid-Nya tiba pula di Yerusalem. Ketika Yesus berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua,
11:28 dan bertanya kepada-Nya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?"
11:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu. Berikanlah Aku jawabnya, maka Aku akan mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.
11:30 Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia? Berikanlah Aku jawabnya!"
11:31 Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya?
11:32 Tetapi, masakan kita katakan: Dari manusia!" Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi.
11:33 Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Maka kata Yesus kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."


Kuasa Yesus

Saudara terkasih, imam-imam kepala dan para pemuka jemaat bertanya mengenai kuasa siapa sehingga Yesus berani melakukan itu, hal ini tentu berkaitan dengan menjungkirbalikkan pedagang di Bait Suci. Yesus bukan menjawab dengan pertanyaan yang mereka harapkan, namun pertanyaan balik yang membuat mereka mati kutu. Keadaan yang hendak menyudutkan Yesus justru memojokkan mereka sendiri.
Jawaban Yesus yang menyatakan Aku juga tidak akan memberikan jawab merupakan reaksi atas “penolakan” mereka terlebih dahulu. Apa yang pemuka agama ajukan berdasar atas sikap tidak suka yang berdasar atas iri, bukan demi kebaikan. Apapun yang akan Yesus katakan sebenarnya sebagai sarana mereka untuk membuat Yesus tidak berdaya di depan umat-Nya sendiri.
Saudara terkasih, ketka berkaitan dengan kebenaran, keadilan, dan kasih, apapun perlu dilakukan, nyawa sekalipun taruhannya. Apa yang akan diterima dan disampaikan pihak lain selalu saja hal negatif sebagai bentuk penolakan. Yesus sudah mengalami, apalagi kita, tentu juga mengalami hal yang tidak jauh berbeda. Yesus yang pernah mengalami, tentu akan memberikan kekuatan kepada kita ketika menyikapi hal yang sama.   Ada DIA dalam hidup kita, termasuk kalau ada yang mempertanyakan iman dan kepercayaan kepada kita. BD.eLeSHa.


Jumat, 29 Mei 2015

Yesus Mengutuk Pohon Ara

Jumat Biasa (H)
Sir. 44:1,9-13
Mzm. 149:1-2,3,4-5,6-7,8-9
Mrk. 11:11-26


Sir. 44:1,9-13

44:1 Dan sekarang kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para nenek moyang kita menurut urut-urutannya.
44:9 Tetapi juga ada yang tidak diingat lagi, melainkan lenyap seolah-olah tidak pernah ada; mereka menjadi seolah-olah tidak pernah dilahirkan, dan demikianpun nasib anak-anak mereka sesudahnya.
44:10 Tetapi yang berikut ini adalah orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupa;
44:11 semuanya tetap tinggal pada keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka.
44:12 Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak merekapun demikian pula keadaannya.
44:13 Keturunan mereka akan tetap tinggal untuk selama-lamanya, dan kemuliaannya tidak akan dihapus.

Mrk. 11:11-26

11:11 Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya.
11:12 Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.
11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nya pun mendengarnya.
11:15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
11:16 dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.
11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"
11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.
11:19 Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.
11:20 Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya.
11:21 Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: "Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering."
11:22 Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!
11:23 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.
11:24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
11:25 Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."
11:26 [Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.]



Yesus Mengutuk Pohon Ara

Saudara terkasih, kalau membaca sekilas mengenai cerita ini, kita tentu akan bertanya mengapa Yesus yang mengajarkan cinta kasih, begitu marah sehingga mengutuk pohon yang tidak berbuah, padahal tidak sedang musimnya, atau karena lapar sehingga Dia begitu marah-Nya? Pertanyaan wajar kalau kita tidak membaca secara menyeluruh dalam konteks cerita ini. Buah ara sering dipakai oleh bangsa Israel sebagai penghakiman bagi mereka, (Yes. 34:4). Pohon yang tidak berbuah merupakan pohon yang buruk bagi Israel.
Yesus menggunakan simbol ini, bahwa Israel telah menolak-Nya. Hal ini juga ditampakkan dalam aktivitas di Bait Allah. Kali ini pengajaran bukan simbolik sebagaimana awal bacaan hari ini. Dalam Bait Allah Yesus terus terang dengan merujuk pada Perjanjian Lama, bagaimana Bait Allah itu semestinya.
Kembali ke pohon ara, Yesus tidak menanggapi apa yang dikatakan Petrus, namun mengajak Petrus untuk percaya. Kepercayaan dan pengampunan yang akan membawa kekuatan. Kekuatan dari perkataan orang percaya sungguh dasyat.
Saudara terkasih, dalam mengikuti Yesus sering kita harus menggunakan hati nurani yang jernih dan tenang sehingga tidak mudah terkecoh oleh kuasa setan. Tuhan Allah menghendaki kita hidup dengan percaya sehingga benar-benar mengikuti-Nya dengan utuh dan tepat. Bahasa simbol sering membuat orang bertanya, ketika kita di dalam DIA semuanya akan menjadi terang dan tidak menjadi pertanyaan lagi. BD.eLeSHa.


Kamis, 28 Mei 2015

Penyembuhan Bartimeus


Kamis Biasa (H)
Sir. 42:15-25
Mzm. 33:2-3,4-5,6-7,8-9
Mrk. 10:46-52


Sir. 42:15-25

42:15 Pekerjaan Tuhan hendak kukenangkan, dan apa yang telah kulihat hendak kukisahkan. Segala pekerjaan Tuhan dijadikan dengan firman-Nya.
42:16 Matahari bercahaya memandang segala sesuatunya dan ciptaan Tuhan itu penuh dengan kemuliaan-Nya.
42:17 Kepada orang-orang-Nya yang kudus Tuhan tidak memberikan kemampuan untuk menceritakan segala buatan-Nya yang mengagumkan, yang telah ditentukan Tuhan alam semesta, supaya jagat raya didukung dengan kemuliaan-Nya.
42:18 Lubuk lautan dan hati diselami oleh-Nya, dan segala rencananya diketahui-Nya. Sebab Yang Mahatinggi mengenal segala sesuatu yang dapat dikenal dan menilik tanda-tanda zaman.
42:19 Yang sudah-sudah diberitahukan-Nya dan juga apa yang datang, dan bekas dari apa yang tersembunyipun disingkapkan-Nya.
42:20 Tidak ada pikiran satupun yang terluput dari pada Tuhan dan perkataan manapun tak tersembunyi bagi-Nya.
42:21 Ciptaan besar dari kebijaksanaan-Nya rapih diatur oleh-Nya, oleh karena dari kekal sampai kekal Ia ada. Tidak ada sesuatupun yang dapat ditambahkan atau diambil dari padanya dan Ia tidak membutuhkan seorangpun sebagai penasehat.
42:22 Betapa eloklah segala ciptaan Tuhan, tetapi hanya sebagai bunga api sajalah apa yang nampak.
42:23 Semuanya hidup dan tetap tinggal untuk selama-lamanya guna setiap keperluan, dan semuanya patuh kepada-Nya.
42:24 Segala-galanya berpasang, yang satu berhadapan dengan yang lain, dan tidak ada sesuatupun yang diciptakan-Nya kurang lengkap.
42:25 Yang satu menguatkan kebaikan dari yang lain, dan siapa gerangan pernah kenyang-kenyang memandang kemuliaan Tuhan


Mrk. 10:46-52

10:46 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
10:47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
10:48 Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
10:49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau."
10:50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
10:51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"
10:52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.


Penyembuhan Bartimeus

Saudara terkasih, apa yang disampaikan Markus mengenai penyembuhan Bartimeus merupakan hal yang baik untuk kita renungkan, bagaimana Yesus tidak menggunakan daya apa-apa, baik itu menyentuh, mengoles, atau berdoa sebagaimana mukjizat yang lain. Dia hanya bertanya apa yang egkau mau? Dan langsung disambung dengan pernyataan bahwa iman Bartimeus telah menyembuhkan kebutaannya.
Sering kita lupa dan menyatakan bahwa Tuhan Mahatahu, tidak usah kita berdoa. Kita abai dengan apa yang Tuhan lakukan dalam persitiwa Bartimeus ini, bukan masalah Yesus tidak tahu apa yang Bartimeus inginkan, namun pernyataan iman itu perlu. Doa itu bagian penting juga bagi kehidupan beriman.
Tidak salah, bahwa Tuhan itu tahu segalanya bahkan sebelum kita menyatakannya, DIA sudah tahu dan paham, namun perlu pula kita nyatakan dengan jelas agar kita juga mengakui keberadaan kita di hadapan-Nya. Wujud kerendahan hati dan sepenuhnya bergantung pada rencana dan kehendak-Nya.

Bacaan pertama dari Putera Sirakh menggambarkan betapa indah dan eloknnya ciptaan Tuhan, tidak ada yang buruk. Selayaknya kalau kita bersyukur dan berbangga dengan diri kita masing-masing sebagai ciptaan yang unik, spesial, dan tidak ada duanya. Perlu diingat bahwa hanya patuh kepada-Nya. Satu rangkaian yang tidak terpisahkan, bahwa kita akan indah dan berguna ketika kita patuh dan dalam kesatuan dengan-Nya.BD.eLeSHa.

Rabu, 27 Mei 2015

Permintaan Yohanes dan Yakobus

Rabu  Biasa (H)
Sir. 36:1,4-5,10-17
Mzm. 79:8,9,11,13
Mrk. 10:32-45


Sir. 36:1,4-5,10-17

36:1 Kasihanilah kami hai Penguasa, Allah semesta alam, dan pandangilah kami dan curahkanlah kedahsyatan-Mu ke atas segala bangsa.
36:4 Maka Engkau akan diketahui mereka seperti telah kami ketahui, bahwa tidak ada Allah kecuali Engkau, ya Tuhan.
36:5 Hendaklah membaharui tanda dan mengulang mujizat, memuliakan tangan-Mu serta lengan kanan-Mu.
36:10 Sudilah mengumpulkan segala suku Yakub serta mengembalikan kepada mereka tanah pusakanya seperti sediakala.
36:11 Kasihanilah umat yang disebut menurut nama-Mu, yaitu Israel yang telah Kausamakan dengan anak sulung.
36:12 Kasihanilah kota-Mu yang kudus, yaitu Yerusalem, kota tempat istirahat-Mu.
36:13 Penuhilah Sion dengan pujian karena perbuatan-Mu yang perkasa, dan Bait-Mu dengan kemuliaan-Mu.
36:14 Berikanlah kesaksian tentang makhluk-makhluk-Mu yang pada awal mula Kauciptakan, dan penuhilah segala nubuat yang telah dibawakan atas nama-Mu.
36:15 Berikanlah ganjaran kepada mereka yang menantikan Dikau, dan buktikanlah kebenaran segala nabi-Mu.
36:16 Ya Tuhan, dengarkanlah doa hamba-hamba-Mu ini sesuai dengan berkat Harun atas umat-Mu.
36:17 Semoga semua penghuni bumi ini mengakui, bahwa Engkaulah Tuhan, Allah kekal.

Mrk. 10:32-45

10:32 Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan Yesus berjalan di depan. Murid-murid merasa cemas dan juga orang-orang yang mengikuti Dia dari belakang merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya,
10:33 kata-Nya: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,
10:34 dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit."
10:35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"
10:36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"
10:37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."
10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"
10:39 Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.
10:40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."
10:41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.
10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."


Permintaan Yohanes dan Yakobus

Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita untuk merenungkan sikap para murid. Bagaimana mereka sering salah tangkap dan tidak mengerti akan kehendak dan pengajaran Yesus. Yesus yang menyatakan jalan hidup-Nya adalah jalan salib, jalan penderitaan, mereka meminta kemuliaan. Yesus melayani dan mereka hendak duduk di tempat istimewa atau minta dilayani.
Markus menyajikan bentuk ketidakmengertian ketika urid terdekat, Petrus, Yohanes, dan Yakobus, bagaimana Petrus menolak derita yang akan terjadi pada Yesus, Yohanes melarang orang yang mengusir setan dalam nama Yesus, dan Yohanes bersama dengan Yakobus meminta kedudukan di sisi dan kanan Dia. Apa yang emlatarbelakangi pemikiran mereka adalah budaya, masa lalu, kebiasaan yang mana apa yang Yesus bawa merupakan hal yang sama sekali baru dan berbeda dengan yang mereka imani dan percayai selama ini.


Saudara terkasih, kalau kita masih memiliki sikap seperti mereka bertiga tentu manusiawi, kita perlu berserah pada Tuhan Allah agar memberikan penerangan bagi kita, sehingga kita makin mengerti kehendak-Nya dengan penuh kerendahan hati dan meningkatkan kualitas hidup beriman kita. Bagaimana mengampuni, mengasihi, dan menerima kehendak Tuhan dengan penuh sukacita. Hal-hal itu sering tidak mudah dan berat, namun bersama dengan Tuhan dan Kasih-Nya kita akan mampu menghadapi dan menjalaninya. BD.eLeSHa.

Selasa, 26 Mei 2015

Upah Mengikuti Yesus

Pw. Filipus Neri, Im (P)
Sir. 35:1-12
Mzm. 50:5-6,7-8,14,23
Mrk. 10:28-31


Sir. 35:1-12

35:1 Barangsiapa memenuhi hukum Taurat mempersembahkan banyak korban, dan orang yang memperhatikan segala perintah menyampaikan korban keselamatan.
35:2 Orang yang membalas kebaikan mempersembahkan korban sajian dan yang memberikan derma menyampaikan korban syukur.
35:3 Yang direlai oleh Tuhan ialah menjauhi kejahatan, dan menolak kelaliman merupakan korban penghapus dosa.
35:4 Jangan tampil di hadirat Tuhan dengan tangan yang kosong, sebab semuanya wajib menurut perintah.
35:5 Persembahan orang jujur melemaki mezbah, dan harumnya sampai ke hadapan Yang Mahatinggi.
35:6 Tuhan berkenan kepada korban orang benar, dan ingatannya tidak akan dilupakan.
35:7 Muliakanlah Tuhan dengan kemurahan, dan buah bungaran di tanganmu janganlah kausedikitkan.
35:8 Sertakanlah muka yang riang dengan segala pemberianmu, dan bagian sepersepuluh hendaklah kaukuduskan dengan suka hati.
35:9 Berikanlah kepada Yang Mahatinggi berpadanan dengan apa yang Ia berikan kepadamu, dengan murah hati dan sesuai dengan hasil tanganmu.
35:10 Sebab Dia itu Tuhan pembalas, dan engkau akan dibalas-Nya dengan tujuh lipat.
35:11 Jangan mencoba menyuap Tuhan, sebab tidak diterima-Nya, dan janganlah percaya pada korban kelaliman!
35:12 Sebab Tuhan adalah Hakim, yang tidak memihak.



Mrk. 10:28-31

10:28 Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!"
10:29 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,
10:30 orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.
10:31 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."


Upah Mengikuti Yesus

Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita untuk merenungkan apa yang akan kita peroleh dengan mengikuti-Nya. Apa yang telah kita tinggalkan akan menapatkan balasan belipat-lipat. Saudara, kerabat, harta benda, dan berbagai-bagai hal. Perlu kita perhatikan, bahwa hal itu tidak mesti berupa materi dan saat ini. Kalau demikian, kacau keadaaan karena orang hanya mengikuti Yesus karena berpamrih mendapatkan balasan berkali lipat dalam rupa materi di dunia ini. Bisa saja bahwa upah itu diberikan di sini, namun bukan itu yang Tuhan maksudkan.
Perlu perhatian juga, bahwa apa yang kita lakukan bukan demi upah itu, namun upah adalah konsekuensi yang sangat logis dalam segala karya dan usaha kita. Bukan pertama-tama mengenai upah, namun upah akan ditambahkan kemudian sesuai dengan apa yang telah kita lakukan.

Saudara terkasih, ketika kita belum-belum sudah berbicara mengenai upah, kita akan kecewa sekiranya mendapatkan apa yang tidak sesuai dengan harapan kita. Berbeda ketika kita melakukan dengan tulus, rendah hati, tanggung jawab, dan setia, tentu penghargaan itu akan datang dengan pantas. Bagaimana HRD perusahaan saja melihat konerja kita, sedang Allah Yang Mahatahu tidak melihat itu, tentu sangat kecil kemungkinannya bukan? BD.eLeSHa.

Senin, 25 Mei 2015

Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah

Senin Biasa Pekan VIII (H)
Sir. 17:24-29
Mzm. 32:1-2,5,6,7
Mrk. 10:17-27


 Sir. 17:24-29

17:24 Namun untuk orang yang menyesalpun Tuhan membuka jalan kembali, dan orang yang kehilangan ketabahan hati dilipur oleh-Nya.
17:25 Berpalinglah kepada Tuhan dan lepaskanlah dosa, berdoalah di hadapan-Nya dan berhentilah menghina.
17:26 Kembalilah kepada Yang Mahatinggi dan berpalinglah dari yang durjana, dan hendaklah sangat benci kepada kekejian.
17:27 Siapa gerangan di dunia orang mati memuji Yang Mahatinggi, sebagai pengganti orang yang hidup dan yang mempersembahkan pujian?
17:28 Dari orang mati lenyaplah pujian seperti dari yang tiada sama sekali, sedangkan barangsiapa yang hidup dan sehat memuji Tuhan.
17:29 Alangkah besarnya belas kasihan Tuhan serta pengampunan-Nya bagi semua yang berpaling kepada-Nya


Mrk. 10:17-27

10:17 Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja.
10:19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"
10:20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.
10:25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
10:27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."


Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum
 dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah

Saudara terkasih, hari ini kita memasuki mmasa biasa kembali, setelah Masa Paskah usai yang dipuncaki dengan Pentakosta. Menarik apa yang Yesus sampaikan hari ini bagaimana kekayaan bisa  menghambat pengenalan orang akan kehendak Tuhan. Masalah bukan pada harta atau kekayaan, namun sikap melekat akan keberadaan kekayaan dalam pribadi tersebut. Kemelekatan memang salah satu itu materi, namun bisa juga berupa keluarga, anak, pasangan, kemampuan diri, ilmu pengetahuan, bisa juga karya dna jabatan kita. Bagaimana ketika itu menjadi penghambat? Ketika apa yang kita sukai telah memisahkan kita dari Tuhan dan sesama. Apa yang kita sukai dan miliki membuat kita lupa akan Tuhan yang Maha Segala.
Semua mungkin bagi Tuhan. Ungkapan luar biasa dan keyakinan yang menenangkan bagi kita yang sering hidup dengan pesimis dan melihat banyak hal sebagai suram tanpa harapan. Keterbatasan manusia merupakan sarana untuk sepenuhnya bergantung pada kehendak dan rencana-Nya. Seperti mengapung di dalam samudera belas kasih Allah, hendak dibawa ke mana merupakan kehendak Allah yang tentu merupakan kegembiraan kita. Apa yang menghambt kita dapat berlaku demikian adalah kelekatan.

Melepaskan kelekatan agar kita semakin melekat pada haribaan Tuhan yang begitu mengasihi kita. Tuhan sebagai segalanya bagi manusia. BD.eLeSHa.

Minggu, 24 Mei 2015

Roh Kudus Hadir

HARI RAYA PENTAKOSTA (M)
Kis. 2:1-11
Mzm. 104:1ab,24ac,29bc,30,31,34
Gal. 5:16-25
Yoh. 15:26-27, 16:12-15


Kis. 2:1-11

2:1 Karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.
2:2 Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian.
2:3 Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah?
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
2:6 Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,
2:7 yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,
2:8 tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.
2:9 Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani,
2:10 tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.
2:11 Sebab Allah tidak memandang bulu.


Gal. 5:16-25

5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki


Yoh. 15:26-27, 16:12-15

15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku
16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
16:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku."


Roh Kudus Hadir

Saudara terkasih hari ini Gereja merayakan Hari Raya Pentakosta, hari di mana pencurahan Roh Kudus terjadi. Pencurahan bukan dalam arti habwa hari ini saja Roh Kudus tercurah, namun mengenangkan saat Yesus kembali ke surga, saat itu, 50 hari setelah Paskah, Roh Kudus hadir dan menguatkan para rasul. Kedua menutup masa Paskah dengan tanda perpindahan lilin paskah yang dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan bejana baptis.
Pencurahan Roh Kudus perlu dipahami bukan harus seperti pengalaman para murid yang bisa menyatakan bahasa masing-masing pendengar. Ilmu teknologi modern sudah bisa menjembatani itu dengan kemajuan teknologi. Bagaimana kita bisa mendengarkan keluh kesah saudara kita yang memerlukan bantuan, memberikan bahu kita bagi saudara yang bersedih, atau menguatkan rekan kita yang sedang terpuruk merupakan suatu karya Roh. Hidup dalam iman yang baik, sesederhana apapun itu, selalu belajar untuk menjadi lebih baik dalam kepribadian dan iman, mau menggeluti Kitab Suci dengan kemampuan kita apapun itu, itu suatu karya Roh yang luar biasa bagi kita.

Ada pula saudara kita yang menerima anugerah bisa berbahasa Roh, itu baik, namun kalau kita tidak memperolehnya, bukan berarti kita tidak mendapatkan pencurahan yang sama. Seumpama ada saudara yang menyatakan memiliki karunia Roh, bagaimana kehidupan mereka setiap hari? Apakah makin menyerupai Roh, atau malah menyombongkan diri dengan itu? Kalau makin tinggi hati, hati-hati dan waspada, itu pasti karya si jahat dan bukan Roh Kudus. BD.eLeSHa.

Sabtu, 23 Mei 2015

Perutusan Masing-Masing

Sabtu Biasa Pekan VII (P)
Kis. 28:16-20,30-31
Mzm. 11:4,5,7
Yoh. 21:20-25


Kis. 28:16-20,30-31

28:16 Setelah kami tiba di Roma, Paulus diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya.
28:17 Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata: "Saudara-saudara, meskipun aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat istiadat nenek moyang kita, namun aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma.
28:18 Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu kesalahan pun padaku yang setimpal dengan hukuman mati.
28:19 Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku.
28:20 Itulah sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini
28:30 Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya.
28:31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.


Yoh. 21:20-25


21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
21:23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."
21:24 Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.
21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.


Perutusan Masing-Masing

Saudara terkasih, semua orang memiliki perutusan masing-masing. Kemarin Gereja mengajak kita mengenai panggilan dan peneguhan atas pilihan Petrus agar mengikuti-Nya dengan tiga kali pertanyaan dari Yesus. Hari ini kita diajak untuk merenungkan apa yang Yesus kehendaki, ketika Petrus menanyakan apa yang akan terjadi bagi Yohanes (murid yang dikasihi-Nya). Jawaban Yesus sungguh menarik, di mana, Ia tidak memberikan jawaban apa yang menjadi perutusan atau bagian Yohanes, namun pengulangan bagi panggilannya, yaitu “Ikutlah Aku!”
Sering kita merasa hidup kita kalah berarti dengan apa yang Tuhan berikan kepada saudara kita, kita merasa apa yang menjadi perutusan bagi yang lain lebih keren, lebih menarik, dan lebih membanggakan. Perutusan bagi semua sama perbedaan pada fungsi bukan pada tataran kualitas. Petrus saja merasa “harus” tahu apa yang menjadi bagiannya, ingin tahu perutusan bagi pihak lain. Jawaban Yesus menarik, bagaimana Dia mengatakan hal sepenuhnya milik Allah, yang manusia tidak perlu tahu.
Saudara terkasih, apa yang Tuhan kehendaki ialah kita melakukan apa yang menjadi kewajiban kita tanpa perlu “mencampuri” apa yang menjadi panggilan orang lain, atau menginginkan panggilan orang lain sebagai miliknya, iri atau pengin mengubah dengan perutusan orang lain. Rasa syukur dan menerima dengan hati bergembira dan bersukacita. BD.eLeSHa.





Jumat, 22 Mei 2015

Ikutlah Aku

Jumat Biasa Pekan VII Paskah (P)
Kis. 25:13-21
Mzm. 103:1-2,11-12,19-20ab
Yoh. 21:15-19


Kis. 25:13-21

25:13 Beberapa hari kemudian datanglah raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Festus.
25:14 Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya: "Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Feliks pada waktu ia pergi.
25:15 Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum.
25:16 Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu.
25:17 Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu.
25:18 Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan suatu tuduhan pun tentang perbuatan jahat seperti yang telah aku duga.
25:19 Tetapi mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang bernama Yesus, yang sudah mati, sedangkan Paulus katakan dengan pasti, bahwa Ia hidup.
25:20 Karena aku ragu-ragu bagaimana aku harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah ia mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya dihakimi di situ.
25:21 Tetapi Paulus naik banding. Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan dan menunggu, sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar. Karena itu aku menyuruh menahan dia sampai aku dapat mengirim dia kepada Kaisar.


Yoh. 21:15-19

21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku.


Ikutlah Aku

Dialog antara Yesus dengan Petrus sangat menarik. Yesus hingga tiga kali menanyakan kesiapan Petrus, dan banyak ahli percaya bahwa tiga kali pernyataan Yesus ini berkaitan dengan tiga kali pula Petrus menyangkal Yesus. Sarana untuk memulihkan relasi antara Petrus dan Yesus. Ada pula, dan saya lebih mengimani yang ini, bahwa Yesus sedang menanyakan mengenai kesiapan Petrus dalam melakukan perutusannya. Kapasitasnya sekarang lebih besar karena akan menjadi pemimpin, bukan lagi ikut Yesus. Tentu tidak mudah, apalagi Yesus tahu dengan persis bagaimana Petrus. Inisiatif bolehlah, kepemimpinan tidak bisa diragukan, kesenioran dan keberanian jangan ditanyakan, namun sikap emosionalnya sangat berbahaya bagi karya-Nya.
Ajakan untuk mengikuti-Nya merupakan kelanjutan dari pertanyaan Yesus. Petrus yang telah menyatakan kesanggupannya hingga tiga kali menjadi penting, sehingga Yesus bisa mempercayakan penggembalaan umat-Nya di dalam tangan Petrus. Ikutlah Aku telah mendapatkan persetujuan sebelumnya. Petrus mendengarkan mengenai masa lalu dan masa depan yang akan menimpanya dari Yesus. Bagaimana masa mudanya dia bisa bebas menentukan hidupnya, yang akan diakhiri dengan kematiannya di kayu salib.

Saudara terkasih, apa yang ditanyakan Yesus kepada Petrus layak juga kita renungkan ke dalam hati kita, bagaimana kita mengasihi-Nya atau membutuhkan-Nya saja? Mengasihi-Nya berbeda dengan membutuhkan-Nya, kalau perlu kita datang kepada-Nya dan lupa ketika masa enak dalam hidup berarti kita hanya butuh DIA tidak mengasihi-Nya. Bagaimanakah hidup harian kita, apakah mengasihi-Nya? BD. eLeSHa.