Selasa, 29 Maret 2016

Saksi Kebangkitan

Hari Selasa dalam Oktaf Paskah (P)
Kis. 2:36-41
Mzm. 33:4-5,18-19,20,22
Yoh. 20:11-18



Kis. 2:36-41

2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Yoh. 20:11-18

20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.


Saksi Kebangkitan

Saudara terkasih, Paskah masih terasa gemanya, semangat di dalam hati masih berkobar. Hari ini kita diajak oleh Bunda Gereja untuk merenungkan saksi kebangkitan, yaitu Maria Magdalena. Bagaimana ia perempuan yang kala itu merupakan pihak yang tidak dihitung dalam percaturan dunia Yahudi, justru menjadi saksi pertama yang bisa mengerti dan menyelami misteri Ilahi, yang sangat baru dalam konteks kala itu. Ia tahu dan kemudian mengabarkan kepada para murid yang lain. Lihat bagaimana khabar bahagia itu diwartakan dan dinyatakan, dibagikan bukan disimpan sendiri. Meskipun risikonya besar, bisa dikatakan bohong, namun bukan itu yang menjadi pilihannya, ia memilih tetap menyampaikan hal itu.
Bacaan Pertama memberikan gambaran hasil dari kesaksian itu. Para murid menjadi pengajar dan mengabarkan kepada semakin banyak orang. Kebangkitan membawa hal baru dan ada pengikut sejumlah tiga ribu orang. Bagaimana para murid yang sempat ketakutan, melarikan diri itu, bisa menjadi pewarta ulung. Yesus yang menggerakan mereka. Mereka menjadi alat-Nya, kepanjangan tangan-Nya, dan penyambung lidah-Nya.
Saudara terkasih, jika di dalam hidup sehari-hari kita merasa didesak, dicurigai, dan dianca baik langsung ataupun tidak langsung, itu lah salah satu cara dan ciri menjadi pengikut Yesus. Salib yang harus kita pikul dan panggul dengan rendah hati dan terbuka. Ada DIA yang meringankan dan memampukan kita. BD.eLeSHa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar