Selasa, 15 Maret 2016

Akulah Dia, yang Bukan dari Dunia

Selasa Biasa Pekan V Prapaskah (U)
Bil. 21:4-9
Mzm. 102:2-3,16-18,19-21
Yoh. 8:21-30


Bil. 21:4-9

21:4 Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.
21:5 Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."
21:6 Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.
21:7 Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami." Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.
21:8 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup."
21:9 Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.

Yoh. 8:21-30

8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang."
8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?"
8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.
8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu?
8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia."
8:27 Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa.
8:28 Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.
8:29 Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya."
8:30 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.



Akulah Dia, yang Bukan dari Dunia


Saudara terkasih, hari ini, kita diajak kembali lebih mendalam merenungkan siapa Yesus itu. Diskusi dan dialog mengenai Pribadi Yesus masih diperdalam. Kali ini, Yesus mengatakan ke mana Ia hendak pergi, setelah kematian dan kebangkitan-Nya, yang mulia itu, namun terlambat bagi orang yang belum percaya untuk memohon bantuan. Ia katakan ke mana Aku pergi engkau tidak mungkin datang. Terlambat untuk mencari-Nya, ketika berhadapan ditolak.
Kembali, penolakan namun keinginan lebih mengenal itu saling menggoda, dan lebih besar penolakan. Yesus mengatakan untuk apa lagi menjawab pertanyaan yang telah mereka dengar, namun bebal dan kerasnya hati tetap saja terulang.
Saudara terkasih, Ia telah hadir, memperkenalkan diri, memberikan segala apa yang dimaui, dan menolong berkali-kali, namun konsep diri kita yang sering malah menjauhkan dari apa yang menjadi kehendak Tuhan. Akulah DIA, pengenalan akan diri pribadinya secara langsung, namun kembali lagi,diri kita yang tegar tengkuk, keras hati susah untuk percaya, meskipun tahu dan kembali bertanya. Tidak mudah ketika kita tidak mau pasrah dan mendengarkan kehendak Tuhan.
Saudara terkasih, apa yang kita lakukan selama ini lebih memilih keinginan, konsep, dan batasan-batasan kita. Itu yang membuat pengenalan akan DIA sumir dan kembali bertanya. Jawab yang sama, ditanyakan terus, mirip dengan anak-anak bukan? BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar