Hari
Senin Oktaf Paskah (P)
Kis.
2:14,22-32
Mzm.
16: 1-2a,5,7-8,9-10,11
Mat.
28:8-15
Kis.
2:14,22-32
2:14 Maka bangkitlah Petrus
berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada
mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem,
ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini
2:22 Hai orang-orang Israel,
dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang
yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan
kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah
dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
2:23 Dia yang diserahkan
Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh
tangan bangsa-bangsa durhaka.
2:24 Tetapi Allah
membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak
mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
2:25 Sebab Daud berkata
tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di
sebelah kananku, aku tidak goyah.
2:26 Sebab itu hatiku
bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan
tenteram,
2:27 sebab Engkau tidak
menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu
melihat kebinasaan.
2:28 Engkau memberitahukan
kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di
hadapan-Mu.
2:29 Saudara-saudara, aku
boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita.
Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.
2:30 Tetapi ia adalah seorang
nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat
sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas
takhtanya.
2:31 Karena itu ia telah
melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan,
bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya
tidak mengalami kebinasaan.
2:32 Yesus inilah yang
dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.
Mat.
28:8-15
28:8 Mereka segera pergi dari
kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat
untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa
dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan
memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:10 Maka kata Yesus kepada
mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku,
supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
28:11 Ketika mereka di tengah
jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan
segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12 Dan sesudah berunding
dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang
kepada serdadu-serdadu itu
28:13 dan berkata: "Kamu
harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya
ketika kamu sedang tidur.
28:14 Dan apabila hal ini
kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu
tidak beroleh kesulitan apa-apa."
28:15 Mereka menerima uang
itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar
di antara orang Yahudi sampai sekarang ini
Bersatunya
Penguasa dan Ahli Agama
Saudara terkasih, kebangkitan Yesus membawa konsekeunsi
yang sangat besar artinya bagi masyarakat Yahudi sekaligus penjajah Romawi. Keadaan
yang tidak mudah, bukan hanya untuk ahli Taurat namun juga politis pemerintahan
Romawi. Segala kemungkinan bisa terjadi. Kegoncangan iman karena fenomena baru
juga bisa menggoyahkan kedudukan Roma. Tidak heran kolaborasi penguasa sipil
dan agama bersatu, dan situasi sebesar apapun akan terjadi.
Saudara terkasih, ahli Taurat meminta “kekuatan”
kepada penguasa pemerintah yang selama ini mereka benci, demi menutup karya
besar Yesus. Kebangkitan yang dikatakan sebagai pencurian jenazah dengan
menyuap penjaga.
Saudara terkasih, penyakit lama itu hingga hari ini
tetap ada. Namun iman kita yang menguatkan bahwa apapun yang ditutupi dengan
kekuatan sebesar apapun akan tetap terjadi dan terungkap. Sebesar apapun karya
besar Tuhan yang bangkit, tetap bisa dirasakan, dikenang, dan diingat hingga
hari ini. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar