Sabtu
Biasa Pekan II Paskah (P)
Kis.
6:1-7
Mzm.
33:1-2,405,18-19
Yoh.
6:16-21
Kis.
6:1-7
6:1 Pada masa itu, ketika
jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang
Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian
kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
6:2 Berhubung dengan itu
kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami
tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
6:3 Karena itu,
saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan
yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
6:4 dan supaya kami sendiri
dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."
6:5 Usul itu diterima baik
oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan
Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus,
seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.
6:6 Mereka itu dihadapkan
kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itu pun berdoa dan meletakkan tangan di
atas mereka.
6:7 Firman Allah makin
tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah
besar imam menyerahkan diri dan percaya.
Yoh.
6:16-21
6:16 Dan ketika hari sudah
mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu
6:17 dan menyeberang ke
Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka,
6:18 sedang laut bergelora
karena angin kencang.
6:19 Sesudah mereka mendayung
kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air
mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka.
6:20 Tetapi Ia berkata kepada
mereka: "Aku ini, jangan takut!"
6:21 Mereka mau menaikkan Dia
ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka
tujui
Hari
Mulai Malam, Mereka Ketakutan
Saudara terkasih, Yohanes senang sekali menggunakan
kata malam dan siang hari. Selalu kata malam ini dihubungkan dengan ketakutan
ketidakpercayaan, ketidakkenalana akan DIA, dan yang sejenis. Siang atau terang
berkaitan dengan Terang Yesus yang telah datang.
Konsekuensi malam adalah gelap, tidak tahu apa yang
ada di depan kita secara menyeluruh, selain sangat dekat baru kita paham,
meskipun masih juga belum jelas apa yang terjadi. Demikian para murid kali ini
mereka menghadapi malam dalam arti spiritualitas dan juga fenomena alam. Bagaimana
mereka menjadi ketakutan dan karena yesus jauh dari mereka. Malam berkaitan
dengan posisi Yesus yang jauh dari mereka.
Saudara terkasih, tidak heran kita sering khawatir
dan galau kalau jauh ari DIA, Terang Sejati yang akan menuntun kita sampai ke
tujuan. Terang menuntun ke arah yang kita tuju bahkan hingga sampai ke tujuan,
lihat begitu Yesus datang mereka langsung sampai ke tujuan.
Apa yang perlu kita lakukan ialah berserah diri
dalam kuasa-Nya bukan mengandalkan diri dan kemampuan kita. Para murid yang
memang hidup dalam danau, karea mereka adalah nelayan, tentu tidak akan gentar
dengan angin. Kegentaran mereka karena jauh dari Yesus.
Bagaimanakah kita dalam berelasi dengan Yesus? Jauh
atau dekat? BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar