Sabtu, 18 April 2015

Hari Mulai Malam, Mereka Ketakutan

Sabtu Biasa Pekan II Paskah (P)
Kis. 6:1-7
Mzm. 33:1-2,405,18-19
Yoh. 6:16-21


Kis. 6:1-7

6:1 Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
6:2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
6:3 Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."
6:5 Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.
6:6 Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itu pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.
6:7 Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.


Yoh. 6:16-21

6:16 Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu
6:17 dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka,
6:18 sedang laut bergelora karena angin kencang.
6:19 Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka.
6:20 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!"
6:21 Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui


Hari Mulai Malam, Mereka Ketakutan

Saudara terkasih, Yohanes senang sekali menggunakan kata malam dan siang hari. Selalu kata malam ini dihubungkan dengan ketakutan ketidakpercayaan, ketidakkenalana akan DIA, dan yang sejenis. Siang atau terang berkaitan dengan Terang Yesus yang telah datang.
Konsekuensi malam adalah gelap, tidak tahu apa yang ada di depan kita secara menyeluruh, selain sangat dekat baru kita paham, meskipun masih juga belum jelas apa yang terjadi. Demikian para murid kali ini mereka menghadapi malam dalam arti spiritualitas dan juga fenomena alam. Bagaimana mereka menjadi ketakutan dan karena yesus jauh dari mereka. Malam berkaitan dengan posisi Yesus yang jauh dari mereka.
Saudara terkasih, tidak heran kita sering khawatir dan galau kalau jauh ari DIA, Terang Sejati yang akan menuntun kita sampai ke tujuan. Terang menuntun ke arah yang kita tuju bahkan hingga sampai ke tujuan, lihat begitu Yesus datang mereka langsung sampai ke tujuan.
Apa yang perlu kita lakukan ialah berserah diri dalam kuasa-Nya bukan mengandalkan diri dan kemampuan kita. Para murid yang memang hidup dalam danau, karea mereka adalah nelayan, tentu tidak akan gentar dengan angin. Kegentaran mereka karena jauh dari Yesus.
Bagaimanakah kita dalam berelasi dengan Yesus? Jauh atau dekat? BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar