Senin, 06 April 2015

Dusta Mahkamah Agama

SENIN DALAM OKTAF PASKAH (P)
Kis. 2:14,22-32
Mzm. 16:1-2a,7-8,9-10,11
Mat. 28:8-15


Kis. 2:14,22-32

2:14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini
2:22 Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
2:23 Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka.
2:24 Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
2:25 Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
2:26 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram,
2:27 sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
2:28 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu.
2:29 Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.
2:30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.
2:31 Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
2:32 Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.


Mat. 28:8-15

28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
28:11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
28:13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
28:14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
28:15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.


Dusta Mahkamah Agama

Saudara terkasih, kebangkitan merupakan skandal besar bagi para pemuka Yahudi dan imam-imam kepala, termasuk Mahkamah Agama. Bagaimana reputasi, iman kepercayaan, dan kedudukan mereka akan terancam oleh kebangkitan Yesus yang telah mereka rencanakan dan laksanakan. Pembungkaman melambangkan kematian, dan itu yang hendak mereka terapkan dalam diri Yesus dengan menyalibkan-Nya.
Antisipasi atas kejahatannya lebih lanjut ialah dengan memberikan meterai pada makam Yesus, memberinya penjaga, sudah ada kerjasama dan konspirasi antara agama dan politik, yang sering membuat keadaan tidak makin baik.
Kedua sarana, meterai kubur, dan penjaga masih kurang, uang sebagai mahakuasa masih dipakai untuk membungkap prajurit yang tahu siapa yang menggulingkan kubur. Persoalan kubur kosong antara orang Yahudi yang percaya akan pernyataan para prajurit karena suap, bahwa kosong karena jenazah dicuri para murid, berhadapan dengan kepercayaan Kristen, pada awal para murid dan pengikut-Nya, yaitu Yesus sungguh telah bangkit.
Saudara terkasih, Mahkamah Agama tentu mengkhianati dirinya sendiri dengan menyuap dan menyiarkan berita palsu demi kedudukan mereka sendiri. Mereka melindungi reputasinya, kesalahannya dengan berbuat dusta baru. Tentu mereka akan kebingungan menjelaskan kepada jemaatnya sendiri mengenai kebangkitan, belum lagi, dengan demikian penyaliban yang terjadi juga salah.

Mahkamah Agama hendak menyembunyikan kebenaran dan Yesus yang mati. Namun itu semua tidak mampu menutupi siapa Yesus yang sebenarnya, karena DIA hidup dan menyatakan Diri dengan berbagai cara. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar