Pw.
S. Katarina dari Siena PrwPujG (P)
Kis.
12:24-13:5a
Mzm.
67:2-3,5,6,8
Yoh.
12:44-50
Kis.
12:24-13:5a
12:24 Maka firman Tuhan makin
tersebar dan makin banyak didengar orang.
12:25 Barnabas dan Saulus
kembali dari Yerusalem, setelah mereka menyelesaikan tugas pelayanan mereka.
Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus.
13:1 Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia
ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger,
dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah
Herodes, dan Saulus.
13:2 Pada suatu hari ketika
mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus:
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah
Kutentukan bagi mereka."
13:3 Maka berpuasa dan
berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka
membiarkan keduanya pergi.
13:4 Oleh karena disuruh Roh
Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar
ke Siprus.
13:5 Setiba di Salamis mereka
memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes
menyertai mereka sebagai pembantu mereka.
Yoh.
12:44-50
12:44 Tetapi Yesus berseru
kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku,
tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku;
12:45 dan barangsiapa melihat
Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.
12:46 Aku telah datang ke
dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan
tinggal di dalam kegelapan.
12:47 Dan jikalau seorang
mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya,
sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya.
12:48 Barangsiapa menolak
Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang
telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
12:49 Sebab Aku berkata-kata
bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang
memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku
sampaikan.
12:50 Dan Aku tahu, bahwa
perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku
menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."
Aku
Datang Bukan untuk Menghakimi
Saudara terkasih, sabda Tuhan yang sungguh
menyejukkan, di mana DIA datang bukan untuk menghakimi namun untuk menyelamatkan.
Penyakit manusia yang paling menjengkelkan adalah menghakimi, maka keluar
istilah, jangan menilai buku dari sampulnya. Sering kita saya juga menyimpulkan
dari secuil bukti yang sangat lemah. Merasa bahwa bukti itu kuat sebagai bahan
untuk menghakimi orang lain. Bully,
baik di media dan atau secara langsung merupakan bukti banyaknya keinginan kita
untuk menghakimi orang lain.
Tuhan menyatakan bukan untuk menghakimi namun untuk
menyelamatkan. Berarti kesalahan itu tidak akan menyebabkan mereka merana,
namun akan ada perbaikan dan menyembuhkan dari kesalahan pilihan buruk manusia.
Kebaikan dan kasih-Nya tidak bisa membuat-Nya menyangkal diri-Nya dengan
menghukum. Hukuman hanya dari kekejaman bukan kasih.
Tuhan kita Tuhan Yang Berbelas kasuh bukan
menghukum dengan penghakiman-Nya namun menyelamatkan. Saudara terkasih,
kasih-Nya memperbari hidup kita dengan sikap optimis, dan dengan demikian bisa
memandang segalanya dengan positif pula. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar