Selasa
Biasa Pekan III Paskah (P)
Kis.
7:51-8:1a
Mzm.
119:23-24,26-27,29-30
Yoh.
6:30-35
Kis.
7:51-8:1a
7:51 Hai orang-orang yang
keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang
Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.
7:52 Siapakah dari nabi-nabi
yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang
yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang
telah kamu khianati dan kamu bunuh.
7:53 Kamu telah menerima
hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak
menurutinya."
7:54 Ketika anggota-anggota
Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka
mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
7:55 Tetapi Stefanus, yang
penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan
Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
7:56 Lalu katanya:
"Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah
kanan Allah."
7:57 Maka berteriak-teriaklah
mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.
7:58 Mereka menyeret dia ke
luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan
kaki seorang muda yang bernama Saulus.
7:59 Sedang mereka
melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah
rohku."
7:60 Sambil berlutut ia
berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini
kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
8:1a Saulus juga setuju,
bahwa Stefanus mati dibunuh.
Yoh.
6:30-35
6:30 Maka kata mereka
kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami
melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?
6:31 Nenek moyang kami telah
makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti
dari sorga."
6:32 Maka kata Yesus kepada
mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan
kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar
dari sorga.
6:33 Karena roti yang dari
Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada
dunia."
6:34 Maka kata mereka
kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."
6:35 Kata Yesus kepada
mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan
lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Akulah
Roti Hidup
Saudara terkasih, iman kepercayaan kepada Yesus
bukan semata akan tanda, pekerjaan besar, dan mukjizat. Paham yang setiap saat
dianggap tanda dan pekerjaan besar sebagai bukti kepercayaan mereka, oleh Yesus
diluruskan, bahwa manna yang ada di padang gurun bukan perbuatan Musa, namun
perbuatan Tuhan Allah. Selama ini kita
berhenti pada pelaku, bukan siapa yang mengutus, itu yang Yesus luruskan. Bapa
mengutus bahkan Putera-Nya sebagai roti hidup, bukan lagi manna yang bisa
membusuk. Roti dari surga bukan roti yang diberikan dari surga, sebagaimana
manna.
Tanggapan mereka masih sama, bahwa mereka memahami
roti, makanan, dan wujud fisik akan kebutuhan mereka secara manusiawi. Yesus
sebagai roti hidup datang untuk memberikan diri-Nya sendiri. Roti yang tidak
akan membuat mereka lapar lagi. Permintaan para pendengar menunjukkan bahwa
mereka masih berpikir mengenai mukjizat dan pekerjaan besar.DIA datang bukan
untuk mengerjakan, karena DIA sendiri adalah pekerja itu, utusan, dan
memberikan diri-Nya, bukan lagi roti yang membuat mereka lapar lagi.
Saudara, kita sering tahu dengan pemikiran kita,
bahwa Tuhan Allah itu luar biasa, namun sering meminta bahkan menantang Tuhan
untuk memberikan mukjizat. Menderita sakit meminta Tuhan mengubah keadaan
sedang kita sendiri tidak mau berusaha. Tuhan hadir dengan perbuatan besar
dalam diri kita yang juga menjawab kehendak-Nya dalam tindakan nyata kita. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar