Selasa, 21 April 2015

Akulah Roti Hidup

Selasa Biasa Pekan III Paskah (P)
Kis. 7:51-8:1a
Mzm. 119:23-24,26-27,29-30
Yoh. 6:30-35


Kis. 7:51-8:1a

7:51 Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.
7:52 Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh.
7:53 Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya."
7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
7:56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."
7:57 Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.
7:58 Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.
7:59 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
8:1a Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.


Yoh. 6:30-35

6:30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?
6:31 Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."
6:32 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.
6:33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."
6:34 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."
6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.


Akulah Roti Hidup

Saudara terkasih, iman kepercayaan kepada Yesus bukan semata akan tanda, pekerjaan besar, dan mukjizat. Paham yang setiap saat dianggap tanda dan pekerjaan besar sebagai bukti kepercayaan mereka, oleh Yesus diluruskan, bahwa manna yang ada di padang gurun bukan perbuatan Musa, namun perbuatan Tuhan Allah.  Selama ini kita berhenti pada pelaku, bukan siapa yang mengutus, itu yang Yesus luruskan. Bapa mengutus bahkan Putera-Nya sebagai roti hidup, bukan lagi manna yang bisa membusuk. Roti dari surga bukan roti yang diberikan dari surga, sebagaimana manna.
Tanggapan mereka masih sama, bahwa mereka memahami roti, makanan, dan wujud fisik akan kebutuhan mereka secara manusiawi. Yesus sebagai roti hidup datang untuk memberikan diri-Nya sendiri. Roti yang tidak akan membuat mereka lapar lagi. Permintaan para pendengar menunjukkan bahwa mereka masih berpikir mengenai mukjizat dan pekerjaan besar.DIA datang bukan untuk mengerjakan, karena DIA sendiri adalah pekerja itu, utusan, dan memberikan diri-Nya, bukan lagi roti yang membuat mereka lapar lagi.
Saudara, kita sering tahu dengan pemikiran kita, bahwa Tuhan Allah itu luar biasa, namun sering meminta bahkan menantang Tuhan untuk memberikan mukjizat. Menderita sakit meminta Tuhan mengubah keadaan sedang kita sendiri tidak mau berusaha. Tuhan hadir dengan perbuatan besar dalam diri kita yang juga menjawab kehendak-Nya dalam tindakan nyata kita. BD.eLeSHa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar