Kamis, 30 April 2015

Keselamatan Sepanjang Masa


Kamis Biasa Pekan IV Paskah (P)
Kis. 13:13-25
Mzm. 89:2-3,21-22,25,27
Yoh. 13:16-20


Kis. 13:13-25


13:13 Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem.
13:14 Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.
13:15 Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat menyuruh bertanya kepada mereka: "Saudara-saudara, jikalau saudara-saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakanlah!"
13:16 Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata: "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah!
13:17 Allah umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang luhur Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu.
13:18 Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun.
13:19 Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan mereka
13:20 selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberikan mereka hakim-hakim sampai pada zaman nabi Samuel.
13:21 Kemudian mereka meminta seorang raja dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya.
13:22 Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
13:23 Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.
13:24 Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.
13:25 Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, ia berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.

Yoh. 13:16-20

13:16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.
13:17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.
13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
13:19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
13:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku.



Keselamatan Sepanjang Masa

Saudara terkasih, Gereja hari ini mengajak kita menerungkan bagaimana keselamatan itu berjalan sepanjang masa. Bagaimana Yesus menyatakan sebagai utusan dan pilihan dari utusan itu untuk menyelamatkan. Keselamatan bagi yang percaya kepada-Nya. Pengenalan diri kepada para murid secara berulang agar tidak ada yang ketinggalan dan tidak selamat secara abadi.
Bacaan I menyajikan tawaran Allag itu sepanjang sejarah hidup manusia. Paulus meneguhkan umat yang mendegarkan kisah dari Mesir hingga Yesus yang tidak ada putus-putusnya. Peran para pendahulu itu tidak kecil, namun menjadi sarana dan jalan untuk membuka kesempatan bagi lebih besarnya peluang keselamatan bagi siapa saja, bukan terbatas bagi seseorang atau sekelompok orang. Semua ciptaan-Nya, mana mungkin akan dibiarkan-Nya sengsara dan menderita secara kekal?

Saudara terkasih, Tuhan Allah Bapa, Mahabaik dan selalu mengulurkan tangan kasih-Nya. Kita patut bersyukur atas DIA. Dia yang mengambil kita yang selalu menjauhi-Nya, membantu untuk bersama menemukan kasih-Nya itu. BD.eLeSHa.

Rabu, 29 April 2015

Aku Datang Bukan untuk Menghakimi

Pw. S. Katarina dari Siena PrwPujG (P)
Kis. 12:24-13:5a
Mzm. 67:2-3,5,6,8
Yoh. 12:44-50


Kis. 12:24-13:5a

12:24 Maka firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang.
12:25 Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem, setelah mereka menyelesaikan tugas pelayanan mereka. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus.
 13:1 Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.
13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
13:3 Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.
13:4 Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.
13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.


Yoh. 12:44-50

12:44 Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku;
12:45 dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.
12:46 Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
12:47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
12:49 Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.
12:50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."



Aku Datang Bukan untuk Menghakimi

Saudara terkasih, sabda Tuhan yang sungguh menyejukkan, di mana DIA datang bukan untuk menghakimi namun untuk menyelamatkan. Penyakit manusia yang paling menjengkelkan adalah menghakimi, maka keluar istilah, jangan menilai buku dari sampulnya. Sering kita saya juga menyimpulkan dari secuil bukti yang sangat lemah. Merasa bahwa bukti itu kuat sebagai bahan untuk menghakimi orang lain. Bully, baik di media dan atau secara langsung merupakan bukti banyaknya keinginan kita untuk menghakimi orang lain.
Tuhan menyatakan bukan untuk menghakimi namun untuk menyelamatkan. Berarti kesalahan itu tidak akan menyebabkan mereka merana, namun akan ada perbaikan dan menyembuhkan dari kesalahan pilihan buruk manusia. Kebaikan dan kasih-Nya tidak bisa membuat-Nya menyangkal diri-Nya dengan menghukum. Hukuman hanya dari kekejaman bukan kasih.


Tuhan kita Tuhan Yang Berbelas kasuh bukan menghukum dengan penghakiman-Nya namun menyelamatkan. Saudara terkasih, kasih-Nya memperbari hidup kita dengan sikap optimis, dan dengan demikian bisa memandang segalanya dengan positif pula. BD.eLeSHa.

Selasa, 28 April 2015

Tangan Tuhan Menyertai Mereka

Selasa Biasa Pekan IV Paskah (P)
Kis. 11:19-26
Mzm. 87:1-3,4-5,6-7
Yoh. 10:22-30


Kis. 11:19-26

11:19 Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja.
11:20 Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.
11:21 Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.
11:22 Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia.
11:23 Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan,
11:24 karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.
11:25 Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.
11:26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Yoh. 10:22-30

10:22 Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
10:23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."
10:25 Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
10:30 Aku dan Bapa adalah satu."



Tangan Tuhan Menyertai Mereka

Saudara terkasih, sering kita khawatir, takut, ragu dalam menjalankan perutusan kita apapun itu, terutama berkaitan dengan iman dan kepercayaan kepada Kristus. Takut yang berujung pada penyembunyian nama baptis, atau malah akhirnya berpindah demi jabatan atau iming-iming lainnya. Mengapa kita takut dan khawatir di dalam iman kita sendiri? Kita takut karena terlalu andalkan diri sendiri, padahal Tuhan menyertai kita oleh Paulus dengan istilah tangan Tuhan menyertai.
Saudara terkasih, jangan lupa kita ikut dalam perutusan-Nya, jadi kita menjadi alat-Nya, bukan segala-galanya kita. Kita layak tenang, optimis, dan yakin karena yang bekerja Tuhan. Mana ada yang bisa menghentikan kerja dan karya Tuhan? Semua terjadi di dalam DIA.
Ketakutan itu juga muncul karena kekhawatiran terhadap apa yang kita pikirkan sendiri, ada cerita yang menggambarkan betapa kucing itu bisa menjadi macan karena pemikiran kita penuh ketakutan. Mempertanyakan siapa saja, apakah Engkau Mesias, padahal jelas-jelas Yohanes mengatakan bukan, kepada Yesus, pertanyaan itu muncul kembali, sedang Yesus berkali-kali menyatakannya.

Jauhkanlah ketakutan sehingga bisa menjadi pribadi yang percaya dalam iman kepada Kristus. BD.eLeSHa.

Senin, 27 April 2015

Gembala Yang Baik, Mengenal Domba-Domba-Nya

Senin Biasa Pekan IV Paskah (P)
Kis. 11:1-18
Mzm. 42:2-3;43:3,4
Yoh. 10:1-10


Kis. 11:1-18

11:1 Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah.
11:2 Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia.
11:3 Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka."
11:4 Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:
11:5 "Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku.
11:6 Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung.
11:7 Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!
11:8 Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku.
11:9 Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram!
11:10 Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit.
11:11 Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.
11:12 Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu,
11:13 dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.
11:14 Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.
11:15 Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita.
11:16 Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.
11:17 Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?"
11:18 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."


Yoh. 10:1-10

10:1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
10:6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.
10:7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.


Gembala Yang Baik, Mengenal Domba-Domba-Nya

Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita untuk merenungkan siapakah DIA. Dia Gembala Yang Baik, Gembala Yang Baik, melalui pintu bukan jendela, berarti tidak memaksakan siapa yang mungkin tidak mau untuk percaya. DIA mengenal domba-domba-Nya, bukan lagi hamba dan tuan, namun Bapa dan anak, sehingga saling mengenal bahkan nama. Menunjukkan relasi yang sangat erat.
Bacaan pertama mengajak kepada kita untuk menyadari dan membuka hati, bahwa Allah menyelamatkan semua orang, bukan hanya kita saja. Kita diajak untuk memiliki hati seluas samudera dan Tuhan Mahabaik menghendaki semua orang untuk selamat bukan hanya sebagian saja. Layakkah Allah yang menciptakan memilih-milih ciptaan itu untuk bersama-Nya dan yang lain ditinggalka? Allah kita Allah Yang Baik, kebaikan-Nya tidak bisa disamakan dengan pemikiran kita. Bagaimana menyelamatkan bahkan orang yang tidak mau DIA, bagaimana penilaian kita akan sikap kita sendiri kita terapkan dalam kasih Tuhan yang jauh berbeda. Kita ditolak sedikit saja akan sakit hati amat sangat, apakah mau menolong, sedangkan mengenal saja tidak mau. Tuhan jauh berbeda dengan kita dalam  hal ini.

Saudara terkasih kebaikan Tuhan sungguh luar biasa, sudahkah kita berbuat baik? BD.eLeSHa.

Sabtu, 25 April 2015

Akulah Gembala yang Baik

MINGGU PASKAH IV (P)
Kis. 4:8-12
Mzm. 118:1,8-9,21-23,26,28cd, 29
1 Yoh. 3:1-2
Yoh. 10:11-18

Kis. 4:8-12

4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
4:12 Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea

1 Yoh. 3:1-2

3:1 Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

Yoh. 10:11-18

10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
10:13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
10:14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
10:15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
10:18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.


Akulah Gembala yang Baik

Saudara terkasih, Minggu IV Paskah, hari ini juga ditetapkan sebagai hari Panggilan. Merenungkan panggilan hidup kita sehari-hari sebagai apapun itu, baik sebagai anak, orang tua, imam, biarawa-biarawati, guru, satpam, atau apapun itu, semua menjalankan perutusan Tuhan.
Gembala bisa dimaknai secara umum sebagai pemimpin. Pemimpin berbeda dengan orang upahan, dalam hal ini pencari upah, gaji, sebatas balasan sebagaimana budak. Pertama, bertanggung jawab, berani mengorbankan apapun demi apa yang dipercayakan kepadanya. Sampai darah penghabisan akan ditanggungnya. Berani menerima risiko, bukan menghindari dan menyerah kalah sebelum menghadapinya. Lihat sering di sekitar kita, demikian terjadi, pemimpin hanya menghendaki untung sendiri dan seenaknya dengan apa yang dipercayakan kepadanya. Kedua, mengenal dengan baik apa yang menjadi kerjanya. Profesional dan paham dengan apa yang digelutinya. Tidak perlu kemewahan dan materi untuk mampu bekerja dengan penuh dedikasi. Hati yang diperlukan untuk mampu bekerja dengan profesional. Ketiga, tidak egosektoral dan berpikir demi kelompokku saja, sedang kelompk lain akan biar saja, atau digunakan sebagai alat untuk menguatkan kepentingan sendiri dan kelompoknya.

Secara istimewa Yesus mengenal kita masing-masing sesuai dengan kepribadian kita. Pengenalan untuk menyelamatkan dan keselamatan itu untuk semua orang. Pengorbanan Yesus sebagai perutusan-Nya tidak hanya untuk kawanan-Nya saja, namun semua yang Allah percayakan perlu untuk diselamatkan. Dia tidak pernah meninggalkan satu-pun, bahkan mereka yang tidak mau mengakui-Nya. Tuhan tidak bisa menyangkal Diri-Nya sendiri bahwa Ia adalah Kasih. Sama sekali tidak Pencipta yang akan meninggalkan ciptaan-Nya merana apalagi hancur dan mati. BD.eLeSHa.

Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil

Pesta S. Markus Pengarang Injil (M)
1 Pet. 5:5b-14
Mzm. 89:2-3,6-7,16-17
Mrk. 16:15-20


1 Pet. 5:5b-14

5:5b Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
5:10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.
5:11 Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
5:12 Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!
5:13 Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku.
5:14 Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.


Mrk. 16:15-20

16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
16:19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
16:20 Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.


Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil

Saudara terkasih, Markus merupakan penginjil yang paling sederhana, singkat, namun menurut banyak ahli merupakan Injil tertua, maka tidak aneh ketika apa yang ditulis Lukas dan Mateus ada dalam Injil Markus. Injil yang ditulis pada sekitar tahun 66-70, ini menuliskan Injil untuk pembaca Non Yahudi, di mana sangat pas bagi kita yang hidup saat ini.
Perintah Yesus untuk para pengikut-Nya pergi ke seluruh dunia, sangat membantu pengenalan kita dan menyebarnya kekristenan ke seluruh bumi dan tentu juga ke semakin banyak orang. Perintah perutusan yang berlaku bagi semua orang yang mengikuti-Nya.
Saudara terkasih, apa yang Yesus kehendaki ialah bahwa mengenalkan DIA kepada semua orang di mana saja dan kapan saja. Hasilnya mengenai Yesus dipercaya atau tidak, itu menjadi bagian bagi yang mendengarkan saja dan tentu akan mendapatkan konsekuensi, yaitu hukuman dari DIA.

Tugas tersebut juga menjadi tugas kita hingga hari ini, bagaimana bahwa kita juga diutus untuk mewartakan Warta Gembira. BD.eLeSHa.

Jumat, 24 April 2015

Yesus adalah Anak Allah

Jumat Biasa Pekan III Paskah (P)
Kis. 9:1-20
Mzm. 117:1,2
Yoh. 6:52-59


Kis. 9:1-20

9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
9:5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
9:6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."
9:7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun.
9:8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
9:9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
9:10 Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!"
9:11 Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,
9:12 dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi."
9:13 Jawab Ananias: "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.
9:14 Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu."
9:15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
9:16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."
9:17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
9:18 Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
9:19a Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.
9:19b Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
9:20 Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.


Yoh. 6:52-59

6:52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."
6:53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
6:57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
6:58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
6:59 Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.


Yesus adalah Anak Allah

Saudara terkasih, kita hari ini masih diajak untuk merenungkan mengenai Roti Hidup. Yesus sebagai roti hidup mengenalkan diri kepada orang-orang, Yahudi, dan tanggapan mereka adalah pertengkaran, karena ketidakmengertian mereka. Penjelasan demi penjelasan belum membuat mereka bisa mengerti.
Bacaan Pertama mengajak kita mengerti rencana Tuhan, bagaimana Saulus yang berkobar-kobar untuk membinasa pengikut Yesus, malah jatuh tersungkur dan buta. Buta dalam arti matanya tidak terbuka dan tidak bisa melihat namun juga buta hati sehingga dia tidak bisa berbuat apa-apa. Tuhan datang dan memulihkan semuanya. Saulus yang gagah perkasa dengan surat dari pemimpin agama yang sah untuk membinasakan pengikut Tuhan, malah dia yang menyerah kalah dan jatuh ke tanah.
Tuhan datang dan mengubah hati dan semuanya beubah. Awalnya pengejar anngota Gereja awali langsung berubah menjadi pemberita handal. Pengenalan akan Tuhan jauh lebih besar dari mukjizat yang terjadi. Pengenalan Pribadi akan Yesus sebagai Putera Allah sebagaimana kata Saulus, sebagi bahan pewartaan-Nya.

Paulus tidak mewartakan perbuatan besar Tuhan atas kebutaan dan kesembuhannya, namun Yesus Putera Allah yang dia wartakan. Saudara terkasih, Tuhan lah yang hidup bagi kita, bukan semata mukjizat-Nya. Pengenalan Pribadi yang hadir dalam hidup Paulus juga hidup kita tentunya. Dia hadir sebagai Pribadi secara utuh. BD.eLeSHa.

Kamis, 23 April 2015

Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.

Kamis Biasa Pekan III Paskah (P)
Kis. 8:26-40
Mzm. 66:8-9,16-17,20
Yoh. 6:44-51


Kis. 8:26-40

8:26 Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.
8:27 Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.
8:28 Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.
8:29 Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"
8:30 Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?"
8:31 Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.
8:32 Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.
8:33 Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.
8:34 Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?"
8:35 Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.
8:36 Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"
8:37 [Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."]
8:38 Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
8:39 Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.
8:40 Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.

Yoh. 6:44-51

6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
6:46 Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.
6:47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.
6:48 Akulah roti hidup.
6:49 Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
6:50 Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."


Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.

Saudara terkasih, apa yang Yesus sampaikan ialah mengenai DIRI-NYA, roti hidup, dan berkaitan dengan pendengar. Bagaimana sikap mereka yang selalu saja mempertanyakan dan tidak percaya bahwa Yesus berulang kali menyatakan DIRI. Kali ini diulang, bukan karena Yesus salah dalam mengajarkan, namun karena ketidakmampuan dan ketidakmauan mendengarkan dan mengerti apa yang Yesus sampaikan. Yesus mengambil sejarah sebagai kebanggaan mereka, bagaimana mereka pernah makan manna, kali ini Yesus sendiri, daging-Nya sendiri yang datang karena diutus Bapa.
Saudara, apa yang Yesus kehendaki ialah kita percaya, dengan mengakui DIA sebagai Anak Allah yang diutus untuk menyelamatkan kita. Karya yang luar biasa, daging-Nya diserahkan untuk selamat kita.
Apa yang Allah kehendaki ialah kesiapsediaan kita untuk mengakui dan menerima DIA sebagai Putera-Nya, hidup kekal akan diberikan-Nya kepada kita. Tuhan Allah sebagai Bapa kita yang datang dan menyapa kita untuk kembali ke dalam belas kasih-Nya. Tawaran demi tawaran atas kasih-Nya selalu hadir dan hadir, meskipun kita seenaknya dalam menanggapi bahkan tidak jarang menolak-Nya. BD.eLeSHa.



Rabu, 22 April 2015

Semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang

Rabu Pekan Biasa III Paskah (P)
Kis. 8:1b-8
Mzm. 66:1-3a,4-5,6-7a
Yoh. 6:35-40


Kis. 8:1b-8

8:1b Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
8:2 Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat.
8:3 Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.
8:4 Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
8:5 Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.
8:6 Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.
8:7 Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.
8:8 Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.

Yoh. 6:35-40

6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
6:36 Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya.
6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."


Semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang

Saudara terkasih, Yesus yang datang dan memperkenalkan Diri sebagai roti hidup, menjalankan perutusan-Nya. Dia datang bukan karena kehendak-Nya sendiri, namun menjalankan perintah dan kehendak Allah. Roti yang akan dimakan dan tidak  akan membuat lapar lagi.
Apa yang hendak dijalankan di dunia ini, ialah menyelamatkan semua orang. Lihat semua orang, dan tidak ada yang DIA biarkan hilang. Karya yang luar biasa, banyak orang yang tidak bisa memahami ini, karena manusia terbatas dalam memahami betapa baiknya Tuhan. Manusia yang terbatas sering berpikir dengan kebiasaan, kemampuan manusia, sedang Tuhan memiliki ukuran sendiri. Semua adalah ciptaan-Nya, mana mungkin DIA rela ciptaan-Nya itu musnah dan terpisah dari-Nya.
Hidup kekal sebagai hadiah yang telah DIA selamatkan. Karya yang luar biasam bahkan yang telah menyangkal-Nya, menolak-Nya, dan tidak mengakui-Nya, Ia ampuni, Ia selamatkan, dan Ia bawa kembali.
Janganlah kita yang terbatas ini sering membatasi kebaikan Tuhan, dan tidak bisa mengampuni sesama kita. Kita telah merasakan kebaikan Tuhan yang tak terbatas itu, sudah sewajarnya kalau kita juga memberikan maaf dan ampunan. BD.eLeSHa.


Selasa, 21 April 2015

Akulah Roti Hidup

Selasa Biasa Pekan III Paskah (P)
Kis. 7:51-8:1a
Mzm. 119:23-24,26-27,29-30
Yoh. 6:30-35


Kis. 7:51-8:1a

7:51 Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.
7:52 Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh.
7:53 Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya."
7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
7:56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."
7:57 Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.
7:58 Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.
7:59 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
8:1a Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.


Yoh. 6:30-35

6:30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?
6:31 Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."
6:32 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.
6:33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."
6:34 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."
6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.


Akulah Roti Hidup

Saudara terkasih, iman kepercayaan kepada Yesus bukan semata akan tanda, pekerjaan besar, dan mukjizat. Paham yang setiap saat dianggap tanda dan pekerjaan besar sebagai bukti kepercayaan mereka, oleh Yesus diluruskan, bahwa manna yang ada di padang gurun bukan perbuatan Musa, namun perbuatan Tuhan Allah.  Selama ini kita berhenti pada pelaku, bukan siapa yang mengutus, itu yang Yesus luruskan. Bapa mengutus bahkan Putera-Nya sebagai roti hidup, bukan lagi manna yang bisa membusuk. Roti dari surga bukan roti yang diberikan dari surga, sebagaimana manna.
Tanggapan mereka masih sama, bahwa mereka memahami roti, makanan, dan wujud fisik akan kebutuhan mereka secara manusiawi. Yesus sebagai roti hidup datang untuk memberikan diri-Nya sendiri. Roti yang tidak akan membuat mereka lapar lagi. Permintaan para pendengar menunjukkan bahwa mereka masih berpikir mengenai mukjizat dan pekerjaan besar.DIA datang bukan untuk mengerjakan, karena DIA sendiri adalah pekerja itu, utusan, dan memberikan diri-Nya, bukan lagi roti yang membuat mereka lapar lagi.
Saudara, kita sering tahu dengan pemikiran kita, bahwa Tuhan Allah itu luar biasa, namun sering meminta bahkan menantang Tuhan untuk memberikan mukjizat. Menderita sakit meminta Tuhan mengubah keadaan sedang kita sendiri tidak mau berusaha. Tuhan hadir dengan perbuatan besar dalam diri kita yang juga menjawab kehendak-Nya dalam tindakan nyata kita. BD.eLeSHa.