MINGGU PALMA
MENGENANGKAN SENGSARA TUHAN (M)
Mat.
21:1-11
Yes. 50:4-7
Mzm.
22:8-9,17-18a, 19-20,23-24
Flp. 2:6-11
Mat.
27:11-54
Mat.
21:1-11
21:1 Ketika Yesus
dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di
Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
21:2 dengan
pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan
segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya.
Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.
21:3 Dan jikalau
ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera
mengembalikannya."
21:4 Hal itu
terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi:
21:5
"Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah
lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."
21:6 Maka
pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada
mereka.
21:7 Mereka
membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian
mereka dan Yesus pun naik ke atasnya.
21:8 Orang banyak
yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang
memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan.
21:9 Dan orang
banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang
berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang
dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"
21:10 Dan ketika
Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata:
"Siapakah orang ini?"
21:11 Dan orang
banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."
Yes. 50:4-7
50:4
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan
perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap
pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
50:5
Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling
ke belakang.
50:6
Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada
orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku
dinodai dan diludahi.
50:7
Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu
aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku
tidak akan mendapat malu.
Flp. 2:6-11
2:6
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu
sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang
hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat
sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama
di atas segala nama,
2:10
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada
di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi
kemuliaan Allah, Bapa!
Mat.
27:11-54
27:11 Lalu Yesus
dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya:
"Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri
mengatakannya."
27:12 Tetapi atas
tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak
memberi jawab apa pun.
27:13 Maka kata
Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan
saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
27:14 Tetapi Ia
tidak menjawab suatu kata pun, sehingga wali negeri itu sangat heran.
27:15 Telah
menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada
tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak.
27:16 Dan pada
waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama
Yesus Barabas.
27:17 Karena
mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: "Siapa yang
kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut
Kristus?"
27:18 Ia memang
mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.
27:19 Ketika
Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya:
"Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku
sangat menderita dalam mimpi tadi malam."
27:20 Tetapi oleh
hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta
supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati.
27:21 Wali negeri
menjawab dan berkata kepada mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang
kamu kehendaki kubebaskan bagimu?" Kata mereka: "Barabas."
27:22 Kata
Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan
Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru: "Ia harus
disalibkan!"
27:23 Katanya:
"Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka
makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!"
27:24 Ketika
Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul
kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan
berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu
sendiri!"
27:25 Dan seluruh
rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas
anak-anak kami!"
27:26 Lalu ia
membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya
untuk disalibkan.
27:27 Kemudian
serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil
seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.
27:28 Mereka
menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya.
27:29 Mereka
menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu
memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di
hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai raja orang
Yahudi!"
27:30 Mereka
meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.
27:31 Sesudah mengolok-olokkan
Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya
kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan.
27:32 Ketika
mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang
bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
27:33 Maka
sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat
Tengkorak.
27:34 Lalu mereka
memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau
meminumnya.
27:35 Sesudah
menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.
27:36 Lalu mereka
duduk di situ menjaga Dia.
27:37 Dan di atas
kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum:
"Inilah Yesus Raja orang Yahudi."
27:38 Bersama
dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang
di sebelah kiri-Nya.
27:39 Orang-orang
yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,
27:40 mereka
berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya
kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah,
turunlah dari salib itu!"
27:41 Demikian
juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua
mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:
27:42 "Orang
lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja
Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
27:43 Ia menaruh
harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan
kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."
27:44 Bahkan
penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian
juga.
27:45 Mulai dari
jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
27:46 Kira-kira
jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama
sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
27:47 Mendengar
itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil
Elia."
27:48 Dan segeralah
datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam
anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.
27:49 Tetapi
orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang
untuk menyelamatkan Dia."
27:50 Yesus
berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
27:51 Dan
lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah
gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
27:52 dan
kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
27:53 Dan sesudah
kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan
menampakkan diri kepada banyak orang.
27:54 Kepala
pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika
mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata:
"Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."
Sengsara
Tuhan
Minggu Palma, perayaan sarat makna, bagaimana Yesus dielu-elukan
sebagai raja, maka orang melambai-lambaikan daun palma, menghamparkan baju dan
pakaian mereka di jalanan, kalau sekarang menggelar karpet merah, ini bahkan
bajunya sendiri, untuk diinjak keledai yang ditunggangi Yesus. Bayangkan saja
betapa hebohnya, belum lagi kata-kata sambutan yang sangat meriah, Hosana Putera Daud.....sambutan luar
biasa meriah.
Namun tidak hanya sambutan meriah, kontradiksi terjadi, maka
bacaan Injil yang engiringi perayaan Ekaristi adalah kisah sengsara. Menyambut Yesus
namun bacaannya adalah kisah sengsara. Bagaimana Yesus harus menghadapi
kesengsaraan yang IA tahu dengan persis namun IA songsong dengan penuh kesadaran.
Lihat bagaimana sikap Yesus yang hanya berfokus pada kehendak Bapa semata.
Jalan yang disediakan Allah yang ditempuh. IA bisa lari, namun memilih untuk
setia.
Tidak mabuk pujian dan sambutan, jika saja IA adalah manusia
seperti kita, sudah mabuk kuasa dan pujian, malah lupa untuk menjalankan tugas
perutusan. Pujian, sambutan meriah, dan penghormatan, serta pujian bisa saja
itu adalah sebentuk ujian, apakah mampu melewati, atau malah jatuh di sana?
Kemuliaan akan di dapat meskipun harus melewati sengsara, jalan
sulit, dan terjal sekalipun, sepanjang mampu menjalankan rencana-Nya semata.
Tuhan Allah tidak pernah lupa akan janji-Nya dan kita tidak perlu menuntut,
mengingatkan-Nya, atau malah memaksa Tuhan Allah menyediakannya dengan
konsep kita.
Saudara terkasih, apakah kita menjadi pribadi seperti Yesus yang
setia, taat, dan menjalankan tugas perutusan Allah atau malah mabuk pujian? Itulah
pribadi kita sepanjang kita memilih dengan tepat. BD.eLeSha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar