Minggu, 26 Maret 2017

Kuasa Mengusir Setan

Kamis Biasa Pekan III Prapaskah (U)
Yer. 7:23-28
Mzm. 95:1-2,6-7,8-9
Luk. 11:11:14-23


Yer. 7:23-28

7:23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.
7:25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus-menerus,
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.
7:27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut mereka."

Luk. 11:11:14-23

11:14 Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak.
11:15 Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan."
11:16 Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia.
11:17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh.
11:18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.
11:19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.
11:20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
11:21 Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.
11:22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya.
11:23 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan."



Kuasa Mengusir Setan

Saudara terkasih, tuduhan kalau Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul merupakan sebuah bentuk kepanikan karena kuasa Yesus yang luar biasa. Bagaimana tidak kalau mengusir setan dengan kuasa pengulu setan sendiri? Mengusir anak buah sendiri mana ada apalagi setan yang perlu banyak tenaga untuk menggoda bukan?
Kuasa Alla h di dalam Yesus yang dipakai untuk mengusir setan, apa artinya? Kerajaan Allah sudah hadir. Kita perlu bersatu dengan Yesus untuk mampu mengusir setan. Perumpamaan orang kuat dan kerjasama agar mampu menjaga rumah merupakan gambaran kebersamaan kita dengan Yesus. Ingat Yesus yang lebih berkuasa dan kita ikut di dalamnya. Bukan kekuatan dan kekuasaan kita, namun kuat dan kuasa-Nya Yesus.
Bagaimana Yesus menyatakan bahwa kita bisa bersama Yesus berarti bahwa kita mengumpulkan dan sebaliknya. Kita bersatu juga berarti bahwa kita mengumpulkan bukan tercerai berai. Salah satu ciri iman Kristiani adalah kebersamaan, persatuan, dan adanya persaudaraan. Jika hidup kita malah membuat perselisihan, membuat permusuhan, memperbesar perbedaan, dan mencari-cari kesalahan dan kekuarangan pihak lain, kita bisa merenungkan ikut Yesus atau Beelzebul.
Konkret dalam kehidupan bermasyarakat kita, ada orang yang menyeru nama Tuhan sekaligus menghujat sesama, kita tidak perlu menjawabnya namun merenungkan di dalam hati, apakah itu ciri orang beriman. Mana ada menghina ciptaan namun mengaku mencintai Sang Pencipta. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar