Selasa
Biasa Pekan Paskah VI (P)
Kis.
16:22-34
Mzm.
138:1-2a,2bc-3,7c-8,
Yoh.
16:5-11
Kis.
16:22-34
16:22 Juga orang banyak
bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan
pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka.
16:23 Setelah mereka
berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara
diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.
16:24 Sesuai dengan perintah
itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan
membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.
16:25 Tetapi kira-kira tengah
malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan
orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
16:26 Akan tetapi terjadilah
gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu
juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
16:27 Ketika kepala penjara
itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus
pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman
itu telah melarikan diri.
16:28 Tetapi Paulus berseru dengan
suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya
masih ada di sini!"
16:29 Kepala penjara itu
menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia
di depan Paulus dan Silas.
16:30 Ia mengantar mereka ke luar,
sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku
selamat?"
16:31 Jawab mereka:
"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan
seisi rumahmu."
16:32 Lalu mereka
memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di
rumahnya.
16:33 Pada jam itu juga
kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga
ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.
16:34 Lalu ia membawa mereka
ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira,
bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah
Yoh.
16:5-11
16:5 tetapi sekarang Aku
pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu
yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?
16:6 Tetapi karena Aku
mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.
16:7 Namun benar yang
Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab
jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi
jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia
akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:9 akan dosa, karena mereka
tetap tidak percaya kepada-Ku;
16:10 akan kebenaran, karena
Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11 akan penghakiman,
karena penguasa dunia ini telah dihukum
Roh
Penghibur
Saudara terkasih, hari ini Bunda Gereja mengajak
kita merenungkan beberapa hal mendasar, penting, dan bermanfaat bagi kita.
Bagaimana Yesus mempersiapkan kepergiannya dengan demikian rinci. Dia
mengatakan kepulangan-Nya kepada Bapa itu sebagai sebuah keharusan, meskipun
para murid belum paham benar. Hal yang dinyatakan dengan lugas, jelas, dan
terus terang. Konsekuensi atas kepergian-Nya adalah adanya Roh penghibur yang
akan diutus untuk kita.
Kedatangan Roh Penghibur itu akan menggantikan
posisi Tuhan Yesus. Karenanya, Tuhan Yesus harus pulang terlebih dahulu, hal
yang tidak mudah dipahami para murid yang masih jatuh bangun dalam memahami
Mesianisme ala Yesus. Sangat mungkin hingga kini pun kita kesulitan memahami
itu semua.
Apa yang dinyatakan oleh Tuhan pun patut kita
renungkan lebih dalam. mengenai dosa, yang
dinyatakan oleh Tuhan sebagai ketidakpercayaan akan Yesus. Dosa itu ketika
menolak kasih Yesus yang dinyatakan dalam banyak hal. Memisahkan diri dari
kasih sejati dan memilih berpelukan dengan dunia yang menawarkan berbagai hal
ini. Inilah dosa.
Kebenaran.
Fakta, di mana Yesus kembali kepada Bapa yang telah mengutus-Nya. Di sini para
murid belum memahami, belum bisa menerima baik dengan akal budi, apalagi dalam
kaca mata iman. Kebenaran bahwa Yesus harus kembali untuk memberikan kesempatan
kepada Penghibur menjalankan tugas perutusan di dunia. Kepulangan Yesus ini
juga membuat mereka tidak melihat lagi sosok Yesus yang akan digantikan
Penghibur. Lebih susah lagi.
Penghakiman. Siapa
yang dihakimi dinyatakan oleh Yesus, penguasa dunia sudah dihukum. Penguasa
dunia dan yang suka akan dunia. Demikian jelas
Tuhan menyatakan bahwa penguasa dunia, dan jelas siapa yang mendukung
dan ikut di dalamnya ikut menjadi hukuman. Padahal sering kita sebagai
anak-anak Tuhan memilih dekat dan mendukung dunia.
Saudara terkasih, kita memang ada di dalam dunia,
namun tawaran kasih-Nya mengatasi dunia itu. Apakah mau memilih dunia itu yang
dihukum Tuhan, atau bersama Tuhan dengan konsekuensi dikucilkan dunia?
Pilihannya jelas kog, hanya mau bersusah payah di dunia, atau nyaman bersama
dunia? BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar