Senin, 03 Juni 2019

Roh Penghibur


Selasa Biasa Pekan Paskah VI (P)
Kis. 16:22-34
Mzm. 138:1-2a,2bc-3,7c-8,
Yoh. 16:5-11



Kis. 16:22-34

16:22 Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka.
16:23 Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.
16:24 Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.
16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
16:27 Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.
16:28 Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"
16:29 Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.
16:30 Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"
16:31 Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
16:32 Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.
16:33 Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.
16:34 Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah


Yoh. 16:5-11

16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?
16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum




Roh Penghibur

Saudara terkasih, hari ini Bunda Gereja mengajak kita merenungkan beberapa hal mendasar, penting, dan bermanfaat bagi kita. Bagaimana Yesus mempersiapkan kepergiannya dengan demikian rinci. Dia mengatakan kepulangan-Nya kepada Bapa itu sebagai sebuah keharusan, meskipun para murid belum paham benar. Hal yang dinyatakan dengan lugas, jelas, dan terus terang. Konsekuensi atas kepergian-Nya adalah adanya Roh penghibur yang akan diutus untuk kita.
Kedatangan Roh Penghibur itu akan menggantikan posisi Tuhan Yesus. Karenanya, Tuhan Yesus harus pulang terlebih dahulu, hal yang tidak mudah dipahami para murid yang masih jatuh bangun dalam memahami Mesianisme ala Yesus. Sangat mungkin hingga kini pun kita kesulitan memahami itu semua.
Apa yang dinyatakan oleh Tuhan pun patut kita renungkan lebih dalam. mengenai dosa, yang dinyatakan oleh Tuhan sebagai ketidakpercayaan akan Yesus. Dosa itu ketika menolak kasih Yesus yang dinyatakan dalam banyak hal. Memisahkan diri dari kasih sejati dan memilih berpelukan dengan dunia yang menawarkan berbagai hal ini. Inilah dosa.
Kebenaran. Fakta, di mana Yesus kembali kepada Bapa yang telah mengutus-Nya. Di sini para murid belum memahami, belum bisa menerima baik dengan akal budi, apalagi dalam kaca mata iman. Kebenaran bahwa Yesus harus kembali untuk memberikan kesempatan kepada Penghibur menjalankan tugas perutusan di dunia. Kepulangan Yesus ini juga membuat mereka tidak melihat lagi sosok Yesus yang akan digantikan Penghibur. Lebih susah lagi.
Penghakiman. Siapa yang dihakimi dinyatakan oleh Yesus, penguasa dunia sudah dihukum. Penguasa dunia dan yang suka akan dunia. Demikian jelas  Tuhan menyatakan bahwa penguasa dunia, dan jelas siapa yang mendukung dan ikut di dalamnya ikut menjadi hukuman. Padahal sering kita sebagai anak-anak Tuhan memilih dekat dan mendukung dunia.
Saudara terkasih, kita memang ada di dalam dunia, namun tawaran kasih-Nya mengatasi dunia itu. Apakah mau memilih dunia itu yang dihukum Tuhan, atau bersama Tuhan dengan konsekuensi dikucilkan dunia? Pilihannya jelas kog, hanya mau bersusah payah di dunia, atau nyaman bersama dunia? BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar