Rabu, 09 Desember 2015

Datanglah kepada-Ku, Kalian yang Letih Lesu!

Kamis Pekan II Adven (U)
Yes. 40:25-31
Mzm. 103:1-2,3-4,8,10
Mat. 11:28-30


Yes. 40:25-31

40:25 Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus.
40:26 Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satu pun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat.
40:27 Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"
40:28 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Mat. 11:28-30

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.



Datanglah kepada-Ku, Kalian yang Letih Lesu!

Saudara terkasih, perikop pendek yang kita renungkan hari ini sungguh dalam dan berarti bagi hidup kita. Pertama, Tuhan tahu dengan persis keadaan kita. Tidak perlu berpanjang lebar untuk mengeluh atau meminta dan memohon kepada-Nya. Datang saja dan Tuhan akan memberikan apa yang kita perlukan. Kedua, Tuhan telah menyediakan apapun yang kita perlukan. Penghiburan, jalan keluar, teman, atau apapun itu dan tinggal mengambilnya di hadapan-Nya. Ketiga, Tuhan kita Mahabaik. Tidak pernah marah atau menghukum, justru memberikan apapun yang kita perlukan. Keempat, IA guru Sejati yang menjadi pusat pembelajaran kita. Apapun yang ingin kita ketahui dan pelajari bisa datang kepada-Nya.
Apa artinya bagi hidup kita? Bahwa Tuhan tidak pernah membebaskan apa yang harus kita jalani. Apapun bentuknya harus kita tanggungkan, bisa sebagai konsekuensi atas perbuatan kita, sistem yang menjerat, atau karena kesalahan dan ketidaktahuan kita. IA akan memberikan kemudahan dan kemampuan bagi kita untuk mampu menanggungnya. Kita patut berbagga akan kasih Tuhan yang demikian dalam dan bisa mengerti kita sedemikian dalam.
Kita juga berlaku yang sama ketika mendapati orang lain sedang menderita. Kita bisa menjadi tempat untuk berbagi, tempat mendapatkan solusi, sepanjang kita memang mampu dan ada di dalam kemampuan kita secara menyeluruh. Memaksakan kehendak berarti juga mengingkari kehendak Tuhan. Jangan sampai kita memperoleh kelimpahan dari Tuhan namun kita enggan untuk berbagi dan cuma menyimpan untuk diri sendiri.BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar